Friday, October 31, 2014

Mencintai Tokoh Idola

Ini adalah masa ketika banyak umat Islam yang marah bila tokoh idola mereka dihina. Tapi mereka diam saja ketika Rasulullah atau Islam yang dihina.
Di hari kiamat nanti, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang yang kita cintai. Jika kamu terlalu cinta buta terhadap tokoh idolamu, maka kamu akan bersama dia di akhirat nanti.
Jika tokoh idolamu masuk surga, kemungkinan kamu juga masuk surga. Tapi jika dia masuk neraka, maka berkumpullah kalian semua di sana!

Sumber : Jonru

Kalimat ini seakan mengingatkan gw kalau hidup ini tak lebih dari sekedar permainan belaka.
Cuma manifestasi sederhana dari sebuah kata bernama "Kehidupan".

Ah..

Thursday, October 30, 2014

SEKULER INLANDER - Cara Berpikir yang Lebih Bahaya dari Sekuler Beneran -




SEKULER INLANDER
Cara Berpikir yang Lebih Bahaya dari Sekuler Beneran
by: Akmal Sjafril

Saya ingin bahas soal fenomena sekuler inlander. Ini fenomena yang sudah cukup lama saya perhatikan. Sekuler inlander itu ya sifatnya orang-orang sekuler bermental inlander. Kampungan, gitu deh kurang lebihnya. Walaupun saya anti sekali dengan sekularisme, tapi banyak orang sekuler yang msh bisa dihormati. Kalau sekuler inlander sih nggak.

Yang namanya sekuler inlander itu ya pelakunya adalah orang-orang bermental inlander yang jadi sekuler karena ikut-ikutan. Indonesia, karena pernah dijajah, juga banyak diisi oleh kaum sekuler inlander ini.

OK, supaya lebih jelas, kita langsung masuk ke contoh kasus ya. Dalam hal ini saya ingin jadikan dialektika seputar Bu Menteri Susi dan rokoknya. Dialektikanya, bukan rokoknya! Dari perspektif orang-orang beriman, kasus ini sebenarnya telah menunjukkan kegamangan sekularisme.

Bagaimana sekularisme menyikapi kebiasan merokok? Dalam hal ini, biasanya ya dianggap sebagai pilihan masing-masing. Bagi orang-orang sekuler, kita tidak perlu mengurusi kebiasaan orang lain. Jangankan merokok, mabuk dan zina pun dibiarkan. Tapi pada akhirnya, sekularisme mentok juga. Tidak segala hal bisa dianggap urusan privat seseorang.

Di negara-negara sekuler, sudah biasa orang mengkritik pejabat publik yang memperlihatkan kebiasaan buruk. Obama dikritik karena merokok, padahal nggak pernah terlihat merokok di depan publik (http://theweek.com/…/index/200270/why-is-obama-still-smoking).

Demikian pula minum bir, misalnya. Orang Barat biasa minum bir, tapi pejabat publik pas disorot kamera ya harus jaim. Gonta-ganti pacar, itu biasa bagi orang Barat. Tapi kalau Perdana Menteri, ya nggak enak dilihatnya (http://www.theguardian.com/…/14/berlusconi-scandals-timeline). Artinya, sekularisme gagal mempertahankan prinsip ‘individualismenya’ sendiri.

Pada kenyataannya, manusia itu makhluk sosial. Tidak hidup masing-masing saja. Ketika Anda merokok, bisa dipastikan yang menghisap asapnya bukan Anda sendiri. Dan ketika orang merokok, bisa dipastikan pula yang menyaksikan bukan dirinya sendiri.

Bagaimana jika pejabat publik yang merokok? Siapa yang menyaksikan? Berapa yang tergoda untuk mengikuti?

Pada akhirnya, masyarakat sekuler di Barat pun mengakui kenyataan bahwa mereka harus melindungi anak-anak mereka sendiri. Mereka tidak mau pejabat publik melakukan hal-hal yang tidak baik, agar anak-anak mereka tidak meniru. Walaupun di sini orang-orang sekuler mengkhianati ideologinya sendiri, tapi di sisi lain bisa kita puji. Masih ada akal sehatnya.

Nah kalau sekuler inlander ini lain daripada yang lain, bahkan lain dari yang sekuler beneran sekalipun. orang-orang sekuler inlander ini biasanya ‘lebih sekuler’ daripada yang beneran sekuler.

Di satu sisi, mereka masih beribadah, masih beragama, tapi cara berpikirnya bisa jadi nyerempet-nyerempet ateis. Demi mempertahankan ‘hak-hak individu’, apa yang tidak selayaknya dibela pun dibela juga. Mungkin supaya kelihatan sekuler 24 karat? Ya bisa saja. Namanya juga sekuler inlander. Kerjanya cari muka pada ‘majikan’.

Di Indonesia, rokok sudah jadi masalah besar. Jangankan anak sekolah, balita saja ada yang merokok. Hebat kan? Saking fanatiknya pada rokok, teman saya cerita bahwa dia pernah ketemu orang yang mau merokok di dlm pesawat.

Katanya, industri rokok menghidupi banyak orang. OK. Tapi rokok membunuh berapa orang?

Katanya, industri rokok mendatangkan pemasukan. OK. Lalu kerugian akibat merokok berapa? Sudah dihitung?

Di Barat, aturan2 ketat seputar rokok sudah diterapkan. Merokok itu dibikin susah. Malah ada negara yang berwacana agar negaranya dijadikan benar-benar bebas rokok.

Lagi-lagi, sekularisme gagal. Diam-diam banyak juga orang sekuler yang percaya pada ‘kebenaran absolut’. Bahwa rokok itu lebih banyak merugikan drpd menguntungkannya, itu sudah pasti benar. Tak terbantahkan.

Tapi buat kaum sekuler inlander, pokoknya dibela terus. karena kebenaran harus relatif? Generasi muda hancur karena rokok, tetap saja rokok dibela terus. Atas nama kebebasan. Sudah miskin, kecanduan merokok pula. Makin susah hidupnya. Tapi atas nama kebebasan, rokok harus dibela. Kalau bener pake logika, rasionalitas dan fakta2 ilmiah, harusnya semua orang sekuler itu anti rokok.

Kalau mengaku menjunjung tinggi hak-hak asasi masyarakat, harusnya semua orang sekuler itu anti rokok.Tapi ya begitulah dunia sekuler. Ambigu. Mendesak rokok, tapi tidak bisa juga melarangnya.Minuman keras juga sama. Sudah jelas merusak, tapi masih dibela. Dibenci, tapi nggak ada yang berani melarang.

Zina juga sama. Jelas-jelas biadab, tapi demi hawa nafsu ya dibela juga. Generasi hancur, apa boleh buat. Setidaknya, kaum sekuler yang masih berakal msh berusaha mencegah ekses negatif dari hal-hal tersebut. Tapi sekuler inlander nggak.

Bicara soal sekuler inlander ini sy selalu ingat pada Sumanto Al Qurtuby. Baca tulisannya di elsaonline.com/?p=3267. Dari tulisannya, jelaslah bahwa Sumanto lebih dari sekadar. Lihat di paragraf ketiga dari bawah. Benar, bagi orang sekuler, pelacuran itu sah-sah saja. Tapi siapa yang memperbandingkan pelacur dgn dosen?

Bahkan orang sekuler yang menganggap zina itu boleh pun tak sudi membuat perbandingan demikian. Di negeri-negeri sekuler, meski pelacuran itu legal, tetap saja profesi dosen jauh lebih terhormat. Inilah ‘kebenaran absolut’ yang diam-diam diyakini di negeri-negeri sekuler Barat. Tapi sekuler inlander lebih lebay gayanya. Demi membela apa yang hendak mereka bela, digunakanlah logika-logika menyesatkan.

Kita masuk lagi ke studi kasus. Perhatikan perkembangan wacananya, bukan hanya kasusnya. Muncullah gambar seperti ini (pic.twitter.com/myk2yxLKDg).

Jelas, siapa pun yang membuat gambar seperti ini bukan hanya melakukan pembelaan, tapi juga menunjukkan kebencian. Kebencian pada apa? Ya, pada jilbab. Karena sejak awal kasus Bu Susi ini tidak membicarakan jilbab. Tidak ada yang mengkritisi Bu Susi karena tidak berjilbab.

Memang di Indonesia belum semua berjilbab, sudah pada maklum. Yang dikritisi adalah merokok di depan publik. Tapi isunya dibelokkan sedemikian rupa. Kemudian, digunakanlah imej Muslimah berjilbab yang kurang baik, yaitu Ratu Atut yang sedang terjerat kasus. Ini logika sesat. Membela pencuri ayam dengan mengatakan bahwa di kampung sebelah ada yang mencuri kambing.

Kemudian diambil ‘sepotong imej’ untuk merusak citra. Dalam hal ini, yang dirusak adalah citra muslimah berjilbab. Jilbab dihadapkan dengan rokok dan tato. Hanya dengan satu sampel. Itu kata kuncinya: SAMPEL! Sama saja dgn yang bilang “lebih baik nggak berjilbab tapi menjaga kehormatan drpd berjilbab tapi diam-diam bejat.”

Kombinasi 1: merokok, bertato, pekerja keras.
Kombinasi 2: berjilbab, tidak merokok, tidak bertato, tapi diduga korupsi.
Padahal masih banyak kombinasi yang lain. Apa koruptor yang merokok nggak ada? Apakah koruptor perempuan itu lebih banyak yang berjilbab atau tidak? Statistik nggak bisa cuma gunakan 1 sampel. Kalau bisa pakai 1 sampel, boleh dong saya bikin perbandingan begini? Ini contoh aja (pic.twitter.com/5wrpXNqdjB)

Isu lainnya yang hot: tentang pejabat publik yang kata-katanya kasar. Muncul jargon: “lebih baik memaki tapi tidak korupsi!” Inilah sekuler inlander. Akalnya rusak. Padahal majikan mereka di Barat nggak begitu mikirnya. Biarpun sekuler, nggak ada yang mengabaikan sopan santun.

Pernah bayangin Obama bilang “A**hole!” (maaf ini cuma contoh) nggak? Kalo terjadi, pasti rakyat AS ngamuk. Padahal warga AS banyak yang sudah biasa mengucapkan kata itu. tapi tetap saja tidak layak bagi pemimpin. Coba lihat kenyataan di lapangan. orang Indonesia sudah tidak lagi terbiasa bicara santun.

Di Twitter, ada kelompok-kelompok yang suka caci maki, bahkan kalau sudah mentok debat ujung-ujungnya kirim gambar porno. Di sekolah-sekolah, generasi muda sudah jadi korban bullying. Kekerasan fisik & verbal dimana2. OK, korupsi itu masalah besar. Tapi kekerasan fisik & verbal juga sudah jadi masalah besar di Indonesia.Jadi, kalau ada yang bilang pejabat nggak apa-apa maki-maki asal nggak korupsi, itu artinya dia nggak peduli negeri ini rusak.

Orang-orang sekuler inlander ini berusaha begitu keras untuk jadi sekuler sehingga mereka melampaui batas sekularisme itu sendiri. Sekularisme sudah mentok, dan orang-orang sekuler menyadarinya. tapi kaum sekuler inlander nggak peduli, semuanya ditabrak!

Sebelum saya tutup, saya ingin jelaskan lagi bahwa persoalan Bu Susi hanya studi kasus di kultwit ini. Memang nyatanya hukum di negeri ini blm melarang rokok. Tapi ada standar perilaku untuk pejabat publik, meski tak tertulis. Kalau kita menggunakan akal sehat, pasti menyadari aturan-aturan tak tertulis tersebut. Baik yang sekuler maupun yang tidak.

Saya tidak mengatakan bahwa Bu Susi harus mundur karena alasan tersebut. Bongkar-pasang kabinet belum tentu hal yang bagus. Saya juga tidak mempertanyakan kecerdasan Bu Susi. orang yang bisa mengelola maskapai nggak mungkin bodoh, kan?

Saya hanya ingin katakan bahwa banyak ortu yang berharap anak-anak mereka bisa memiliki panutan yang baik. Itu saja. Tapi kalau sudah sekuler inlander, ya tidak ada lagi akal sehat. Nggak bisa diajak bicara baik-baik lagi. Apa pun dilakukan meski dgn pemikiran setengah matang; atau jangan-jangan nggak pake mikir dulu?

Semoga kita terhindar dari kejahilan yang demikian. Aamiin..

Wanita di Sisi Kiri Jalan

Ni foto serem banget cuy asli. serem

Gw bukan tipe-tipe orang yang mudah ditakut-takuti sama sesuatu, macam hantu, pocong, mbak-mbak kunti, annable, dan jenis-jenis absurd lainnya. Mungkin karena gw adalah pecinta film horror yang berfokus ke tipe zombie sehingga hantu-hantu begitu cuma remeh temeh belaka.
Gw selalu berpikir, jika bertemu dengan mbak-mbak kunti, mungkin gw bakal suruh dia jadi artis aja. Berhubung artis sekarang make up menutupi wajah asli, ada kemungkinan mbak kunti pake make up padahal wajahnya cantik seperti maaya uchida.
Gw rasa pengalaman ini terjadi karena karma, ataukah mungkin bangsa-bangsa makhluk "halus" melabuhkan haluan mereka ke haribaan gw? Subhanallah.
Salam super pak mario deh..

Kejadian ini terjadi saat gw pulang dari kampus di malam hari.
Kampus gw bernama Presiden University, terletak di jababeka. Berjarak jauh dari rumah gw yang bertempat di bekasi.
Oh, nggak pernah denger Presiden University? sama, gw juga nggak pernah denger. Gw aja denger nya dari bokap yang mana dia dapat info dari koran kompas..

Balik ke topik, gw baru pulang dari kampus jam 9 malam. Untuk detik dan menit gw nggak ingat, jadi jangan bertanya. Kira-kira butuh 1 jam perjalanan naik motor dari jababeka ke bekasi, cukup lama.
Untuk menghapus kebosanan gw setiap gw naik motor, gw selalu memasang earphone dan menyetel musik dari hanphone android gw, sambil bersenandung ria dibalik kaca helm sehingga suara merdu gw nggak terdengar ke luar sana. Kalo gw di rekrut jadi penyanyi repot dong, dunia bergetar ntar.

Kembali lagi ke topik karena melenceng sedikit.
Peristiwa menyeramkan ini terjadi di tengah perjalanan saat sudah dekat ke rumah. Suasana jalan saat itu sepi, maklum jalan kecil (lebih kecil dari jalan raya, 2 jalur biasa, nggak ada lampu merah. gw sebut nya jalan kecil).
Jalan kecil ini gw pilih karena lebih memudahkan akses pulang gw ke rumah, lebih dekat. Jalan ini sering di lalui oleh truk-truk sehingga aspal nya rusak berbolong-bolong. Memang di pinggir kanan dan kiri nya ada 2 pabrik.
Setelah melewati pabrik di sisi kanan dan kiri, selanjutnya adalah belokan ke arah kiri, kemudian lurus terus dan setelah itu jalan raya.
Disinilah peristiwa horror ini terjadi.

Gelap dan minim lampu, cuma 1 lampu yang agak remang-remang. Jujur lampu ini tidak menyediakan cahaya yang cukup di malam hari. Satu-satunya kendaraan yang ada saat itu cuma motor gw, dan cuma cahaya lampu motor yang menemani gw.

Setelah gw melewati belokan, di kejauhan gw melihat sebuah sosok berdiri di sisi kiri jalan. Motor gw di sisi kanan jalan, alasan kenapa motor gw di sisi kanan karena sisi kiri jalannya rusak bolong dan dipenuhi genangan air hujan, sehingga gw memilih jalan di sisi kanan.
Bulu kuduk gw langsung berdiri. Pikiran gw langsung terpikir ke hantu-hantu melayang yang nggak napak tanah. Dan lebih aneh lagi, musik yang gw setel mati. Suara musik nggak terdengar lagi.

Motor gw tetap melaju seperti biasa. Semakin mendekati sosok itu. Rambut nya panjang seperti cewe.  Gw bisa melihat itu dari siluet sosok nya walaupun gelap dan sumber cahaya hanya bulan dan remang-remang lampu jalan.

Gw menarik nafas.
Gw takut.
Jam 10 malam, sendirian di jalan kecil, cahaya lampu minim, suara musik sebagai teman gw hilang, ditambah ada sosok misterius di sisi kiri jalan?
Kurang apa lagi coba?

Gw tetap menjalankan motor gw seperti biasa, inci demi inci. Gw merasa kehilangan energi gw buat menjalankan motor gw seperti biasa. Ketika posisi gw dan motor sudah berseberangan dengan sosok itu, entah hal apa yang membuat gw tiba-tiba menoleh ke arah sosok itu.

Dan apa yang gw lihat adalah sosok yang sering muncul di televisi. Bukan, bukan artis, sosok itu adalah pemanis di layar televisi.

Sosok itu disebut "Banci"...

=================================================================

Serem nggak sih. haha.
Jujur ini buat gw serem. Beduaan sama banci itu buat gw ngeri. Apalagi malam-malam gt.
Mungkin karena gw terprovokasi tayangan tv dan hal bodoh lainnya.

Oh ya, musik gw mati karena ternyata setelah gw cek, baterai hp nya habis. Aduh, hp hp

Note : Cerita di dramatisir sedemikian rupa untuk mebuat keseruan bagi pembaca.
gw sedang menulis sebuah novel, semoga jadi maret depan.
Niat pengen buat cerita lucu, tapi gw bukan pelawak.
Kira-kira mana yang terbaik?
Komen ya

Tulisan di lombakan untuk Tokopedia dengan Tema "Hallowen"

Thanks

LuthfanM


https://blog.tokopedia.com/2014/10/apa-itu-halloween-yuk-ketahui-sejarah-awal-kemunculan-halloween-disini/ 

https://blog.tokopedia.com/2014/10/lomba-blog-halloween-tokopedia/







Friday, October 24, 2014

IA - Too Cute - Lyric

IA too CUTE >,<

Romaji

Nante fushigina kami awase
Kotoba ja umaku ienai kedo
Sore wa totsuzen yatte kita
Kimi to no deai sa
「Ima nani shiteruno?」
Konya mo naranai. Kimi kara no beru wa
Zutto matteru no ni
Hoshizora miage tameiki hitotsu
Kōkai nante shi tenai
Dakara tsukamae tete kyō mo ashita mo
Odorōyo dansu dansu dansu hanasanaide
Sono merodi kika sete hoshī
Yume o mi sa sete
Hanasanaide kyō mo ashita mo
Asatte mo zuttozutto
Suki dakara dō shiyō mo naijan
Itoshī kimochi wa tsunoru bakari
Po Po Pop na mainichi ga
Ro Ro Rock na kimi no sei de
Pa Pa Punk na kimochi ni shihai sa re chau
Po Po Pop na merodi to
Ro Ro Rock na rizumu-on ga
Pa Pa Punk ni mazatte hajike-sōda yo
Boku no kokoro nara itsu datte mise tageru
Dakedo... sōiu n janai nda yo ne kitto
Hoshizora miage tameiki hitotsu
Kōkai nante shi tenai
Dakara tsukamae tete kyō mo ashita mo
Odorōyo dansu dansu dansu hanasanaide
Sono merodi kika sete hoshī
Yume o mi sa sete
Hanasanaide kyō mo ashita mo
Asatte mo zutto zutto
Suki dakara dō shiyō mo naijan
Itoshī kimochi wa tsunoru bakari
Komaruto sugu nigedasu toko mo
Hanashi o kikanai toko mo
Mendōkusa gari-yana toko mo
Denwa ga nigatena toko mo
Uso-tsuki demo okane ga nakute mo
Uwaki-sei demo soredemo zutto
Soredemo soredemo
『Sukidakara...』
Po Po Pop na mainichi ga
Ro Ro Rock na kimi no sei de
Pa Pa Punk na kimochi ni shihai sa re chau
Po Po Pop na merodi to
Ro Ro Rock na rizumu-on ga
Pa Pa Punk ni mazatte hajike-sōda yo
Hanasanaide kyō mo ashita mo
Asatte mo zutto zutto
Suki dakara dō shiyō mo naijan
Itoshī kimochi wa tsunoru bakari
 
English Translation:

What a mysterious relationship
Though I can't say that word well.
This encounter with you came so suddenly
"What are you doing right now?" No ringing tonight either. The ring from you
I've been waiting for it
I look up the starry sky, letting out a sigh
But there won't be regrets, so...
Catch me
Today and tomorrow
Let's dance, dance dance dance, don't let go of me
I want to hear the melody
I'll be dreaming of it
Don't let go of me
Today and tomorrow
And the day after tomorrow, always always!
It's because I love you, I can't help it!
These precious feelings will only grow stronger
Everyday is PO PO POP
Because of RO RO ROCK you
With PA PA PUNK feelings taking over
That PO PO POP melody
That RO RO ROCK rhythm
Mixed into PA PA PUNK and burst!
I always wear my heart on my sleeve
But, it's not like that... I'm sure...
I stare up the starry sky, letting out a sigh
But there won't be regrets, so...
Catch me
Today and tomorrow
Let's dance, dance dance dance, don't let go of me
I want to hear the melody
I'll be dreaming of it
Don't let go of me
Today and tomorrow
And the day after tomorrow, always always!
It's because I love you, I can't help it!
These precious feelings will only grow stronger
You run away as soon as you're troubled
You don't listen to the things I say
Even though you're annoying
You suck at using the phone
Even if you're a liar, even if you're broke
Even if you're a flirt*, I still always...
I still, I still...
"I love you..."
Everyday is PO PO POP
Because of RO RO ROCK you
With PA PA PUNK feelings taking over
That PO PO POP melody
That RO RO ROCK rhythm
Mixed into PA PA PUNK and burst!
Everyday is PO PO POP
Because of RO RO ROCK you
With PA PA PUNK feelings taking over
That PO PO POP melody
That RO RO ROCK rhythm
Mixed into PA PA PUNK and burst!
Don't let go of me
Today and tomorrow
And the day after tomorrow, always always!
It's because I love you, I can't help it!
These precious feelings will only grow stronger...

* The kanji for this is umaki-sho, which means "cheater", and the correct translation of this phrase is "even though you cheat..." I try to refrain away from this word as it would take away the cute innocent charm of the song, and therefore I use "flirt" as an alternative.
--


Gue Ganteng nggak sih? part 1

Jir, tiba-tiba gw mau nulis ini pas lagi ngoding. Berhubung biar nggak lupa, gw ketik aja.
Itu judul gw kasih part 1 biar kalo ada yang mau gw tambahin tinggaal buat part part setelahnya..

Langsung masuk aja ke topik nya.
Gw ganteng nggak sih?

Biasanya cowok suka nanya ini ke dirinya,
apa hari ini gw dah ganteng?
apa cermin kamar gw bersih hingga pantulan wajah gw jadi menarik?
dsb,,,

gw inget pas masih SMP, gw sering banget ngaca. Labil asli..
Ceritanya dah selesai ngaca di cermin kecil beli di indomaret, selesai itu, 2 menit kemudian ngaca lagi cuma mau mastiin bener nggak sih gw ganteng (?).
dah kelar kah?
Oh tentu tidak. gw balik ngaca lagi, kali ini buat mengatakan ke diri gw kalo gw ganteng (?)
Asli, kelakuan gw absurd banget kala itu...

Setelah waktu berjalan sekian lama sampai sekarang, akhirnya gw sadar kalo gw ganteng :p.
Et dah, bukan itu ding..
Setelah sekian lama, akhirnya gw faham kalau yang menentukan lo ganteng atau nggak itu cuma kepercayaan diri lo. Cuma itu.

Wong ada temen gw yang face nya biasa2 aja, tapi rambut nya klimis terus, disisir tiap mo berangkat sekolah, pakaian rapi dah mo kerja. Dia percaya diri.

Sedangkan gw, yang terlalu pemalu dan masih nggak sadar kalo ganteng ini (atau mungkin gw terlalu cuek), ke sekolah nggak sisiran (gw kurang suka rambut rapi disisir belah kanan atau kiri) , baju dikeluarin (soalnya gw rasa keren aja gt daripada dimasukkin. Alasannya adalah : buat nutupin bagian depan celana kalo dikeluarin bajunya), dan hal-hal lain yang kurang mirip "masyrakat" lah :D

Jadi balik lagi ke pertanyaan pertama,,

Apa kamu ganteng?
Cuma kamu yang bisa jawab..

Thursday, October 23, 2014

Catatan Seorang Geek Programmer Episode 1

Sumber gambar ada di gambar (?)

Kadang gw berpikir, apa jalan gw sebagai programmer bener2 yang gw inginkan?
Gw bermimpi suatu saat game studio yang gw jalankan akan bangkit suatu saat, dimana di umur yang masih muda, gw bisa bersantai bersama keluarga.

Atau mungkinkah sebaliknya?
ketika gw berkeluarga nanti, gw malah semakin menjerumuskan diri gw dalam lubang programmer, semakin asyik sendiri dalam kodingan gw?

hal yang membuat gw kurang suka adalah :
1. Saat ada yang sok sok faham IT padahal dia nggak, yang berakibat gw gagal faham apa yang ia omongkan
2. Saat ada yang sok sok faham koding padahal dia aja belum pernah buat aplikasi besar atau game.

Walau begitu, gw tetep menjalani jalan geek ini...
Sampai dimana game studio yang gw impikan menjadi nyata..
Atau
sampai nyawa gw dicabut yang maha kuasa

gw memang terlalu serius....


============================================================

met milad untuk seseorang yang tetap berharga di hati gw hingga hari ini..
gw sudah sedikit demi sedikit melupakan kamu.
Dan suatu saat mungkin gw bener2 akan lupa..
terima kasih sudah berada dalam my first love in first sight...

Keep Move On from such a trivial matter

============================================================

Wednesday, October 22, 2014

Alangkah Menyedihkan Negara Ini



Alangkah menyedihkan bila menyaksikan anak muda yang menghabiskan waktunya untuk hura-hura atau main game.
Tapi lebih menyedihkan lagi bila melihat orang tua menghabiskan sisa umurnya untuk main gaple atau domino di warung kopi.
Bertambah lagi kesedihan, bila sudah tua tapi masih merasa muda, angan-angan masih panjang, ketamakan terhadap dunia semakin menjadi-jadi, dan syahwat masih menggebu.
Tidak cukupkah uban bertabur di kepala, gigi satu persatu mulai rontok, pandangan yang sudah tidak terang lagi, pendengaran yang tidak nyaring lagi, kulit yang sudah keriput, tulang yang sudah keropos, tenaga yang sudah melemah, penyakit yang sudah komplek, selera yang sudah berkurang, bilangan usia yang sudah semakin banyak, sebagai operator pengingat yang mengatakan:
"Maaf, pulsa hidup anda sudah hampir habis, tidak ada lagi kesempatan untuk isi ulang, beberapa saat lagi umur anda akan berakhir, harap siap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke akhirat".
Tua itu adalah kesempatan emas untuk bertaubat.
Tua itu adalah nikmat tersendiri untuk memperbaiki diri.
Tua itu karunia tidak terhingga untuk persiapan menuju akhirat.
Betapa banyak anak muda yang tidak sempat mencicipi masa tua, mereka mati ketika asyik dengan dunia.
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang umurnya sudah sampai 40 tahun, tapi kebaikannya belum mengungguli kejahatannya, berarti ia sudah mempersiapkan kapling untuk dirinya di dalam neraka".
"Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk khusyu' mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan kepada mereka....? (Al Hadid: 16)
Kelak orang tua yang lupa diri akan dicela...
"....Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat perpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?....." (Fathir: 37)
Ya Allah, karuniakan lah keshalehan kepada pemuda kami dan kesadaran kepada orang-orang tua kami.


Tulisan saya dapat dari sumber yang saya lupa tempatnya

Monday, October 20, 2014

Terima Kasih SBY, Pak Prabowo, dan Joko

Terimakasih Pak SBY...
Tetap Berkarya Pak Prabowo...
Selamat Bertugas Pak Jokowi...

3 baris kalimat ini mungkin bisa menjadi wakil dari ungkapan pribadi saya.
Ya, 10 tahun sudah SBY memimpin negeri ini. Alhamdulillah sudah banyak perubahan dan kemajuan yang dialami.Dibalik kesuksesan itu pasti pula banyak kesalahan dan kekhilafan terdapat dibelakangnya.
Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kehilafan bapak yang terjadi khususnya 10 tahun memerintah dan mengemban amanah.
Terimakasih Pak SBY,kami akan merindukanmu.....

Begitu juga Pak Prabowo, setelah menyelesaikan prosesi pemilu dan segala hasilnya di MK. Kembalilah menjadi seorang negarawan yang bersahaja, kritis, juga ikut serta membangun negeri ini. Tetap jaga semangat nasionalisme agar bersama menjaga negeri ini dari gempuran pihak asing.
Semoga Allah menguatkan hati bapak untuk terus berjuang dalam membangun negeri yang dicintai ini.
Tetap berkarya Pak Prabowo,perjuanganmu kami tunggu...

Dan, secara resmi Indonesia telah memiliki Presidennya yang baru, Pak Jokowi. Sekarang beliaulah pemimpin kita. Saatnya untuk mendukung, bahu membahu dengan semangat gotong royong untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya, baik pemerintahan, kinerja, pendidikan,dan pembangunan bangsa ini. Harapan besar kami ada di pundakmu, Pak Jokowi. Jadilah pemimpin yang amanah, jujur,dan bijak dalam menghadapi permasalahan bangsa.
Semoga Allah melindungi dan merahmati bapak serta wakil dalam memimpin negeri ini. Juga diberikan petunjuk dan istiqomah dalam memberikan kemaslahatan bagi ummat.
Selamat bertugas Pak Jokowi...

‪#‎TerimakasihSBY‬ , ‪#‎TetapBerkaryaPrabowo‬ , ‪#‎SelamatBertugasJokowi‬

======================================================================

Tulisan bagus dari salah seorang teman di facebook; sayangnya saat ane mau menyertakan sumber, tab sudah keburu ketutup.

Lebih Baik Pemimpin Kafir Korupsi atau Pemimpin Muslim Korupsi ?

Tulisan ini nggak ada hubungan sama pelantikan presiden bekas gubernur jakarta itu ya, ini gw pasang di blog karena isi content nya menarik untuk dibaca. Kalo ente bilang ini ada hubungan sama presiden, terserah lah. Yang mau gw garisbawahi adalah, gw adalah seorang yang senang menikmati sesuatu, biar prabowo menang maupun kalah, gw lebih suka menikmati untuk melihat yang terjadi di masa depan.

Konten nya agak sedikit masuk ke politik, tapi pengajaran agama nya sangat kompeten untuk dipahami..

==================================================================

Menjawab jargon: "LEBIH BAIK PEMIMPIN KAFIR NAMUN TIDAK KORUPSI, DARIPADA PEMIMPIN ISLAM NAMUN KORUPSI"

Itulah "jargon" yang selalu diangkat oleh non-muslim, anti-Islam, kaum liberal, golongan kiri dsb di Indonesia supaya umat Islam tidak memilih pemi
mpin-pemimpin dari agamanya sendiri.

Sebelum jargon ini diangkat tentu sudah di "blow-up" segala kasus-kasus korupsi yang melibatkan tokoh-tokoh Islam apalagi dari parpol Islam.

Walaupun banyak diantaranya skalanya sebetulnya tidak besar-besar amat, pasti berita kasus korupsi yang melibatkan tokoh Islam apalagi dari parpol Islam akan setiap hari di blow-up dan diulang-ulang di kompas, metro tv dan sejenisnya.

Sementara kasus-kasus korupsi yang banyak diantaranya skalanya "mega trilyunan" dan melibatkan orang-orang semacam:

Eddi Tansil, Hartati Murdaya (Ketua Walubi), Sjamsul Nursalim alias Liem Tek Siong, Sherny Konjongiang, David Nusa Wijaya, Samadikun Hartono, Maria Pauline, Hendra Rahardja alias Tan Tjoe Hing, Djoko Chandra alias Tjan Kok Hui, Dewi dan Anton Tantular, Sukanto Tanoto, Sengman Tjahja, Basuki, Elizabeth Liman, Yudi Setiawan, Artalyta Suryani alias Ayin dan sangat banyak lagi non-muslim lainnya beritanya selalu ditutup-tutupi, kalaupun "terpaksa" disiarkan beritanya sedikit saja alias dikecil-kecilkan.

Media sekuler melakukan semua ini tujuannya untuk menanamkan "imej" di kepala umat Islam bahwa...

"Kalau orang Islam itu pasti korupsi, tokoh Islam pasti korupsi, parpol Islam pasti korupsi. Maka itu pilihlah orang bukan Islam, tokoh agama lain yang bukan Islam, yang berasal dari parpol sekuler macam PDIP dsb". Padahal disitu (PDIP) aksi korupsinya justru terbukti yang paling dahsyat !!!

Kembali ke permasalahan: Mengapa Kita HARUS memilih pemimpin Muslim walaupun berakhlak kurang baik (bukan total tidak baik), dibandingkan memilih pemimpin non Muslim yg berakhlak lebih baik? (tolong fokus pada pertanyaan)

Jelas LEBIH BAIK dipimpin oleh Muslim walau akhlaknya kurang baik (BUKAN TIDAK BAIK YA, atau absolut tidak baik), mengapa? Karena...

Pemimpin muslim yang kurang berakhlak baik, pastinya (walaupun akhlaknya kurang baik) mereka dalam menentukan kebijakan pemerintahannya MASIH berpihak kepada Islam dan sesuai dgn ajaran Islam, kecuali kaum liberal.

Dan juga, setiap Muslim harus tahu bahwa

"Islam adalah agama Sempurna, tapi Muslim tidak selalu sempurna". Sekali lagi:

"ISLAM ADALAH AGAMA SEMPURNA, TAPI MUSLIM TIDAK SELALU SEMPURNA". Camkan ini!

Nah, kalau pemimpin yg non-Muslim (kafir), sebaik-baiknya akhlak pemimpin non-Muslim, pastinya mereka dalam menentukan kebijakan pemerintahannya TIDAK akan berpihak terhadap Islam. Contohnya? Banyak!

1. Pelarangan jilbab dengan alasan tidak seragamlah dan sejenisnya

2. Warung makan, diskotik dll tetap buka dan bebas dibulan Ramadhan

3. Acara televisi yg bebas, prostitusi dibiarkan, segala kemaksiatan dibiarkan

4. Malam takbiran dilarang, sementara pesta malam tahun baru diadakan dan difasilitasi besar-besaran

5. Bantuan untuk masjid, majelis ta'lim dan lembaga-lembaga Islam pasti dipangkas, bantuan untuk gereja dan lembaga-lembaga non-Islam dll diperbanyak

6. Pelarangan berdagang hewan kurban di masjid, sekolah dll. Tradisi Muslim yang selama ratusan tahun aman-aman saja di Jakarta, begitu Jakarta dipimpin oleh orang kafir walau belum dilantik saja dia sudah berani ngusik-ngusik.

7. Lurah-lurah muslim diganti non-muslim dengan kedok "lelang jabatan"

8. Kepala-kepala sekolah negeri yang muslim pelan-pelan digeser dan digantikan dengan non-muslim

9. Gereja-gereja liar makin dibiarkan, dan dipermudah izin-izin mendirikan gereja di perkampungan-perkampungan muslim walaupun menyalahi aturan, sementara masjid-masjid dirubuhkan

10. Busana muslim di sekolah-sekolah tiap hari jum'at tidak diperbolehkan.

Dan banyak lagi lainnya, yg jelas bertentangan dan mengganggu umat Islam.

Hal tersebut semua diatas Jelas dilakukan oleh non-Muslim, karena
bagi mereka hal tersebut tidak bertentangan dengan agama mereka, karena Hal tersebut TIDAKLAH mengganggu kepentingan mereka, intinya mereka tidak peduli dgn Islam. Dan inilah yg kita saksikan saat ini.

Kita semua harus paham, bahwa sebagian besar kaum non-muslim di
Indonesia, tidak mengingkan azas proporsionalitas terjaga. Yang mereka inginkan adalah dominasi atas mayoritas muslim di Indonesia. Tidak apa-apa secara populasi umat Islam mayoritas, yang penting arah dan kebijakan pemerintahan pro kepada golongan mereka, itulah target mereka.

Tidak ada pemimpin non-muslim (kafir) mau dan rela menerapkan kebijakan yg sesuai dgn Islam apalagi menguntungkan Islam. Jangankan skala negara, di perusahaan yg dipimpin non-Muslim pun selalu saja menerapkan kebijakan yg TIDAK berpihak kepada umat Islam.

Miras tentu dilarang oleh muslim , namun bagaimana dgn tanggapan pemimpin non-muslim? Mereka tidak peduli! Dgn entengnya mulut Mereka berkoar: "kalau gak suka ya gak usah minum". Kita ingat ucapan Ahok yang bilang oke-oke aja minum biar asal tidak sampai mabuk:

"Itu kan bukan miras (minuman keras), tapi kan bir. Ya tergantung berapa persen alkoholnya dong, kalau bir masih okelah," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013).

Ahok juga tidak mempermasalahkan minum bir, asal tidak mabok. "Saya kira kalau minum bir gak salah kok, asal gak mabok. Masalahnya kalau dicampur spiritus sama air kelapa, ya tewas," jelas Ahok.

Padahal hal-hal dan kebiasaan yg buruk bersifat menular!

Apa yg ada dibenak kafir (apalagi kafir harbi) bila melihat Masjid?. Tentunya ingin segera menggusurnya, dengan alasan-alasan yg mereka buat-buat sendiri, demi menekan umat Islam.

Pemimpin liberal pun tidak kalah berbahayanya dibandingkan pemimpin kafir, bahkan lebih berbahaya dibandingkan pemimpin kafir (non-muslim). Sebut saja contohnya:: pelarangan jilbab di kepolisian dan penyebaran kondom di masyarakat!

Jadi, dari sini kita berkesimpulan, pilihlah pemimpin Islam, carilah yg berakhlak yg TERBAIK dari banyaknya pemimpin yang Islam yang ada . INGAT "Islam adalah SEMPURNA, tapi Muslim TIDAK selalu sempurna!"

Sebaik-baiknya akhlak pemimpin Kafir TIDAK AKAN PERNAH mempedulikan Kaum Muslim. TIDAK akan membuat kebijakan yg baik untuk Islam. Dan apapun yg terjadi, pemimpin non-Muslim akan SELALU membuat hal-hal yg bertentangan dengan Islam. Dan lagi keunggulan Pemimpin Islam jauh lebih baik dibandingkan pemimpin non-Muslim di Indonesia.

Pemimpin Islam terbukti memberikan keleluasaan membangun tempat ibadah agama lain, memberikan hari-hari libur agama lain,dan banyak lainnya. Bagaimana dengan pemimpin non-Muslim seperti di Eropa? Jilbab saja dilarang di Prancis, dan banyak negara non-muslim lainnya.


================================================================

 

Saturday, October 18, 2014

Pak Prabowo, saya tidak ridho…




Siang tadi (Jumat 17/10/2014)–tak lama sebelum waktu adzan sholat Jumat berkumandang, kabar jika pak Prabowo Subianto akan sholat jum’at di masjid Al Latief Lt.5 Pasaraya Blok M dari para sekretaris pribadinya kudapatkan

Lokasi sholat jum’at yang berjarak sekitar 10 km dari kantor tempatku berkerja di depan air mancur Monas, membuatku segera menuju pangkalan ojek langganan di samping kantor.

Alhamdulillah, salah satu dari dua abang ojek favoritku masih asyik duduk dibawah pohon. Seperti kuduga–melihat gelagatku yang tampak tergesa-gesa, ia pun segera sigap berdiri dan menyodorkan helm.

Hanya cukup menyebutkan nama lokasi, ojek pun berjalan dengan kecepatan dan aksi kelak-kelok yang bolehlah diadu dengan voridjer BM Polisi/Dishub. Bedanya–ojek langgananku tidak memakai sirine. Cukup klakson dan bleyer gas keras-keras.

Selama perjalanan, pikiran dan perasaanku masih berkecamuk. Hilir mudik bayangan kenangan saat memanjat pagar kantor untuk berdemo menentang penjualan perusahaan telekomunikasi tempatku berkerja dijaman pemerintahan Megawati. Kebijakan yang membuat perusahaan tempatku berkerja kini sangat amburadul dan berantakan.

Ditambah kejadian pengkhianatan perjanjian Batu Tulis. Bukan sekedar sikap inkosisten, namun yang paling mengesalkan adalah cacian pendukung lawan yang menganggap Prabowo panik dan sentimen negatif lainnya. Padahal saat itu, kutahu benar–beliau sedang memberikan pelajaran tentang etika berpolitik yang sehat. Membatalkan perjanjian itu boleh saja, tapi apa salahnya jika ngomong secara terbuka? Tidak perlu sampai tidak mau menemui saat lebaran Iedul Fitri menjelang kompetisi.

Belum lagi tikaman dari belakang yang dilakukan oleh salah satu ‘anak didiknya’ saat maju dalam pilgub DKI yang telah dibiayai dan diperjuangan bukan saja oleh Prabowo sendiri, namun seluruh kadernya untuk mewujudkan cita-cita Jakarta Baru yang lebih baik dan manusiawi. Namun lacur, janji Jakarta Baru sudah diingkari. Rencana membangun Jakarta Baru “ditinggal glangang colong playu” hanya untuk sebuah kompetisi jabatan duniawi yang lebih tinggi. Semua tampak jelas tergambar di kepala. Seakan sedang menonton film layar lebar dalam bioskop kelopak mata.

Dari sebagian kisah itu, aku masih tidak percaya, benarkan Prabowo memberikan ucapan selamat kepada Jokowi?

Ya, sejak semalam berita perihal pertemuan beliau dengan Jokowi sudah kubaca desas-desusnya di beberapa media. Bahkan sampai pagi hari aku coba konfirmasikan kehadiran Jokowi di Rumah Kertanegara ini. Duh, ternyata benar. Pertemuan itu ada.

Rasanya berat membendung airmata ini, apalagi sempat kudengar–pak Prabowo sempat melakukan kembali salam penghormatan ala militer kepada Jokowi. Semakin tidak nyaman saja mendengarnya.

Bagiku, apa iya pantas Prabowo melakukan itu? Kepada lawan politik yang berulang kali menyakiti hatinya serta pendukungnya? Walau kemudian beberapa saat aku mulai teringat saat beliau melakukan hal serupa kepada Megawati–ya, mungkin saja, beliau melalukan ini berdasarkan dari realitas keputusan KPU dan MK memutuskan Jokowi terpilih.

Namun, tetap saja aku khawatir, ucapan selamat ini merupakan pengakuan atas kemenangan yang penuh kecurangan yang sistematis. Pembenaran atas cara-cara yang bagiku tidak fair dalam sebuah kompetisi. Dan keberatan ini, harus aku sampaikan langsung kepada beliau.

Alhamdulillah, walau berada diposisi shaf belakang sholat Jum’at di masjid dalam mall yang besar itu. Aku masih diberi kesempatan untuk bersama-sama sholat bersama Prabowo. Walau sempat beberapa kali tak sengaja darah berdesir saat sang khatib berceramah tentang kisah pengorbanan Rasulullah semasa hidupnya.

Ditambah contoh kisah pengorbanan tersebut seperti saat Rasulullah tetap memberi makan dan merawat anjing peliharaan orang Yahudi, walau orang tersebut sering melukai perasaan Rasulullah. Jujur saja–ketika khatib menyebut kata ‘anjing’, rasanya kok gimanaaaaa, gitu. Beda.

Usai sholat Jumat–saat sedang menunggu hidangan makan siang hadir, aku pun segera menemui pak Prabowo.

Pertama kali tentu basa-basi dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada beliau. Selanjutnya dengan perasaan bergemuruh–dari persiapan kalimat yang ingin kusampaikan, namun tercekat dan hanya mampu berkata lirih kepada beliau:

“Pak, saya nggak ridho…”

Ya, saat itu kubenar-benar tidak ikhlas melihat penyataan selamat pak Prabowo. Tidak ikhlas beliau memberikan salam hormat kepada Jokowi. Dan tidak ikhlas tentang bla-bla-bla lain yang tak sanggup aku urai satu persatu.

Puk!

Aku terkejut saat mendadak beliau menepuk dan memegang pundak kiriku. Dengan tatapan yang mengingatkan tatapa almarhum bapakku, beliau berkata:

“Sabar, saya tahu kamu terluka, kamu kecewa. Tapi ingat, ada satu hal yang lebih utama dan penting dari ini semua, yaitu keselamatan bangsa dan negara….”

Tapi, pak…..

Entahlah, saya tidak mampu berkata-kata lagi. Mungkin jiwa saya yang masih sangat kerdil dibanding beliau. Saya hanya bisa terisak, menahan tangis saat menjauh, membelakangi beliau.

:-(

(Hazmi Srondol)

*sumber: http://sosok.kompasiana.com/2014/10/18/pak-prabowo-saya-tidak-ridho-696388.html

=======================================================================

Dari awal bisa ngobrol langsung dengan beliau dan mau share tertunda terus.

Hari itu saya diinvite mayjen Sudrajat dan teman2 ikut join meeting bersama PS08.


Singkat cerita ketika dalam ruang miting sekitar 6-8orang, bersama bpk Amin Rais, mayjen Sudrajat, ARB, Hattarajasa, Rizal Malaranggeng dll.
Saat mau duduk saya per silahkan para petinggi ini duduk duluan krn tau diri saya posisi disini hanya staf sekretariat yg membantu bahan miting. Saat itu semua kursi full oleh bapak2 petinggi tadi...saya tentunya yg mudaan (hehehe) mengalah cari kursi dibelakang.Tiba2 PS08 memanggil..mempersilahkan kursinya untuk saya.
Baru deh babe2 lain mudeng ikut2an kasih kursi *so sweet ga tuh

Dari hal sederhana ini saja terlihat betapa care peduli dan menghargai orang lain tanpa tebang pilih. Meski orang biasa yg beliau bahkan sebelumnya tdk begitu kenal.
Dengan sopan beliau mempersilahkan saya duduk disebelahnya (karena yg tadinya sebelah PS08 jd ikutan mengalah )

Saat miting berlangsung makin terlihat cara PS08 mendengarkan pendapat orang, menyimak tidak menyelak lawan bicara, menerima pendapat orang, bahkan dg santun beliau jd pendengar yg baik ketika saya bicara, (padahal siapa sih gw hehehe). Begitupun ketika ada yg cerita bagaimana mereka menjelekan PS08, tapi dengan wajah tenang dan tersenyum beliau menjawab tanpa balik menjelekkan lawan.

Dan meski bukan tuan rumah (bukan dirumah pribadi beliau maksudnya) beliau juga yg minta tolong memanggil staf nya untuk buatin teh manis atau kopi buat sayahhh, sementara yg lain asik memesan minumannya sendiri ihik *baiikk bingiiit

Ya mungkin saya tidak bgitu lama mengenal beliau tapi setidaknya mementahkan issu dan gosip murahan yg mengatakan beliau arogan angkuh dan sombong
Itu salah semua...
Sedih ketika fitnah dan bully-an tertuju kebeliau, andai mereka mengenal sosok ini langsung bukan dr fitnah2an karena baca dan nonton dari media cetak dan TV itu...saya yakin mereka akan berbalik respect dan menyesal atas fitnah dan bully-an mereka.

Dan hari ini 17 October 2014.
Happy Milad Jendral! Semoga panjang usia, sehat selalu, makin taat ibadah....
Teruskan perjuanganmu sang Patriot demi bangsa Indonesia.
We need n Love You Jendral Prabowo Subianto.
Memang Dirimu tidak terpilih jadi pemimpin Indonesia saat ini, tapi percayalah dari separuh rakyat Indonesia setidaknya Kau adalah Presiden dihati kami.
Dirimu manusia biasa bukan sosok sempurna karena Kau bukan nabi atau malaikat, tapi diantara kekuranganmu setidaknya itu tidak Kau tutupi dan diantara kelebihanmu tidak Kau umbar. Sungguh Engkau pemenang sebenarnya, setidaknya kami bangga memilihmu. Salam Hormat bapak Prabowo Subianto.

(Sefty Ana)


Setelah tersentuh dengan tulisan di atas, pagi ini saya tidak sengaja menemukan tulisan yang sama semakin tersentuh lagi, entah apa yang membuat hati ini tersentuh dan air mata ini tiba-tiba keluar dan menetes sampai ke pipi, apakah kecintaan yang terlalu berlebihan ataukah ini fitrah seorang manusia. semoga kebijaksanaan seorang tokoh nasional seperti pak Prabowo Subianto bisa tetap istiqomah dan memberikan contoh teladan kepada rakyatnya meskipun secara fakta dan kenyataannya bukan beliau yang jadi presiden 2014-2019. tapi saya yakin selama beliau ingin berbuat baik ada banyak jalan yang Allah SWT akan ditunjukan kepada mereka yang teguh berjuang, salam hormat selamat pak Prabowo Subianto, semoga tetap memberikan manfaat. [DM]

Wednesday, October 15, 2014

Mushi Tips to Become Professional Player




Today I don't have any game for Team Malaysia,I`ve think a lot about SEA scene,I have receive quite a lot of emails that says want to be a professional gamer,how to improve and i even receive an email ask me if i will to throw game or not today,i have some words for all the gamers in SEA.

1-To all Professional Players-
Why SEA team always hard to win an international tournament (including China/US/EU team),You are not different with them,They are just a human like you,But why they can win but you cant,
#1 All the international teams train hard at least 8 hours per day and 6 days per week,Can you do it? #2 Do you know how to work together as a team ?
#3 Do you really know how to be a professional gamer ?
#4 A professional player should have PMA = Positive Mental Attitude,do you have it? if you dont have these thing,we can never reach that target.

2-To all SEA player-
I used to play a lot of pubs in Perfectworld server and also SEA server,To be honest,perfectworld server is much more interesting to play with,because in that server,their players are willing to communicate with you,will try to work as a team with you,but in SEA server,i used to be a quiet player before,cause not much player want to communicate with you,and when my team is wining,my team will flame the opponents,when my team is losing,I will get flame by the opponent & even my team will flame me too,I asked the flamer a question,Why you like to flame people,His answer is "i'm enjoying to flame people",Of course there are flamers everywhere even in perfectworld server,but now i'm trying to communicate with all the players,Cause i want to win the game,But flaming wont help you to win the game,it will only get worst. The key of wining is you know how to work as a team even with public players.
This is why China/Europe/USA will have a lot of new blood to join professional scene.
A pub player can become a professional player.
A professional player can become a Star player.
It depends on how much effort u can put and how much you can sacrifice.
* As a Malaysian,I never imagine that I can go this far in my E-sports career, never try never know, Are you willing to try your best?

Tuesday, October 14, 2014

10 Alasan Kita Tak Perlu Menghiraukan Ucapan Orang Lain

10 Alasan Kita Tak Perlu Menghiraukan Ucapan Orang Lain
Sejatinya, kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Kita perlu masukan, nasehat, bahkan kritik dari orang lain. Sebab kita bukan manusia sempurna.
Namun ada kalanya kita justru harus menutup diri dan mengabaikan ucapan atau komentar dari orang lain. Dengan kata lain, TIDAK semua masukan/komentar/kritik dari orang lain harus kita dengar dan terima.
Berikut adalah 10 alasan kenapa kita tak perlu menghiraukan ucapan orang lain.
1. Ini BUKAN hidup mereka
Ya, sebagus apapun masukan/nasehat/kritik orang lain terhadap Anda, yang pasti Anda adalah SANG PELAKON. Andalah yang akan menjalani hidup Anda sendiri.
Mungkin teman Anda memberi masukan, "Menurutku, kamu sebaiknya ikut kursus piano, karena kamu jago banget main piano. Siapa tahu kamu nanti jadi pianis paling ngetop se-Indonesia."
Masukan seperti itu memang tak salah. Bahkan sangat bagus. Namun ternyata Anda merasa tak punya potongan jadi seorang pianis, tak pernah kepikiran jadi pemain piano. Anda menganggap bahwa bermain piano hanya hobi, kegiatan iseng-iseng mengisi waktu luang. Jika seperti itu kondisinya, tentu Anda tak perlu menerima masukan dari si teman tersebut.
Anda yang menjalani hidup Anda, dan Andalah yang paling tahu mengenai diri Anda sendiri.
2. Mereka TIDAK tahu apa yang terbaik bagi Anda
Ini sebenarnya masih lanjutan dari nomor 1 di atas. Teman yang menyarankan Anda untuk ikut kursus piano tersebut mungkin merasa bahwa menjadi pianis merupakan pilihan terbaik bagi Anda. Padahal Anda sendiri justru menganggap bermain piano sebagai kegiatan iseng-iseng belaka.
Anda yang menjalani hidup Anda, dan Andalah yang paling tahu apa yang terbaik bagi diri Anda sendiri.
3. Apa yang benar bagi orang lain mungkin salah bagi Anda
"Saya lebih suka Pak Jonru yang dulu, yang rajin berbagi kiat-kiat menulis. Saya tak suka sosok Jonru yang sekarang, yang lebih banyak membicarakan politik."
Itu adalah contoh komentar yang termasuk sering saya terima belakangan ini. Itu adalah contoh sikap orang lain yang merasa bahwa apa yang saya lakukan saat ini (suka bicara politik) merupakan kesalahan. Bagi mereka, kebenaran adalah ketika Jonru berbagi mengenai kiat menulis.
Padahal, saya tentu orang yang paling tahu mengenai siapa diri saya yang sebenarnya. Pengalaman saya membuktikan bahwa saya lebih bahagia, lebih enjoy, bahkan lebih sukses ketika saya bicara politik ketimbang ketika berbagi kiat menulis.
Bukan berarti saya sekarang berhenti berbagi kiat menulis. Insya Allah saya tetap bersedia melakukan itu. Namun karena saya merasa lebih bahagia, lebih enjoy, bahkan lebih sukses ketika bicara politik, maka saya memutuskan untuk lebih banyak membicarakan politik.
Jadi ini hanya soal PORSI. Ada porsi yang dikurangi, ada yang ditambahi. Begitu saja.
Jika di luar sana masih ada orang yang merasa lebih suka saya berbagi kiat menulis ketimbang bicara politik, ya biarkan saja. Toh seperti nomor 1 di atas, sayalah yang menjalani hidup saya sendiri. Dan seperti nomor 2 di atas, sayalah yang paling tahu apa yang terbaik bagi diri saya sendiri. Jadi, tak perlu menghiraukan komentar seperti itu.
4. Menjauhkan Anda dari impian Anda sendiri
Jika Anda terus-menerus memikirkan bahkan mengkhawatirkan pendapat orang lain mengenai Anda, maka itu akan menghambat Anda mencapai impian Anda sendiri.
Bayangkan bila banyak orang yang berkata, "Kamu cocok banget jadi politikus, bukan jadi pengusaha seperti sekarang." Padahal Anda aslinya memang ingin jadi pengusaha sukses, tak pernah kepikiran jadi politikus.
Apakah Anda risau karena hal itu? Jika risau, maka Anda barangkali akan mengambil keputusan konyol: Terjun ke dunia politik yang tidak Anda sukai, dan meninggalkan dunia bisnis yang sebenarnya sangat Anda cintai.
Duhai! Anda rela melakukan hal yang tidak Anda sukai demi mengikuti ucapan orang lain. Padahal yang menjalani hidup adalah Anda sendiri, BUKAN mereka!
Itu tentu sangat konyol, bukan?
5. BUKAN mereka yang menanggung konsekuensinya
Katakanlah seorang teman menyarankan Anda terjun ke bisnis kuliner. Anda mengikuti saran itu karena merasa sungkan terhadap si teman.
Lantas dalam waktu 6 bulan usaha Anda bangkrut. Anda rugi besar. Apakah si teman ikut menanggung kerugian? Tentu tidak! Semua kerugian (bahkan stress dan depresi akibat kerugian tersebut) hanya ditanggung oleh Anda sendiri.
Mungkin si teman bahkan tak peduli sama sekali terhadap kegagalan Anda. Bahkan mungkin dia tertawa bahagia melihat Anda menderita.
Andalah satu-satunya orang yang menanggung konsekuensi dari tindakan dan keputusan Anda sendiri.
6. Apa yang dipikirkan oleh orang lain selalu berubah
Saat ini, banyak orang yang menuduh saya menjelek-jelekkan dan memfitnah orang lain. Saya tak pernah peduli. Salah satu penyebabnya adalah karena saya yakin, suatu saat nanti mungkin pandangan mereka berubah.
Ya, manusia memang selalu berubah. Orang yang awalnya membenci Anda, suatu saat nanti mungkin akan sangat mengagumi Anda. Atau sebaliknya, seperti nomor 3 di atas.
Jadi tidaklah penting untuk terlalu peduli pada ucapan atau pandangan orang lain.
7. Hidup ini singkat
Jika Anda menghabiskan banyak waktu untuk mengikuti ucapan/masukan orang lain, tentu Anda akan kehilangan banyak waktu untuk mengikuti kata hati Anda sendiri.
Jalanilah hidup Anda sendiri, bebaskan diri dari rasa khawatir terhadap pandangan/komentar/sikap orang lain. Maka Anda akan bisa menikmati hidup Anda sendiri secara maksimal.
8. Bisa menjadi sugesti
Jika Anda terlalu khawatir pada kegagalan, dan Anda menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kegagalan, maka Anda bisa gagal beneran!
Itulah kedahsyatan sugesti. Teori The Law of Attraction menyebutkan, "Anda akan mendapatkan Apa yang Anda pikirkan, walau Anda tidak menginginkannya."
Jadi jika Anda terlalu mengkhawatirkan pandangan/masukan/komentar orang lain (terutama yang sifatnya buruk atau negatif), maka bisa saja hal tersebut akan terjadi suatu saat nanti.
Maka agar komentar-komentar buruk dari orang lain tidak sampai terjadi, abaikan saja. Tak perlu dimasukkan ke dalam pikiran Anda.
9. Orang lain tidak sepeduli itu
Pada dasarnya semua orang hanya fokus memikirkan dan mementingkan hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri.
Katakanlah Anda rajin mengkritik seorang pejabat bernama A. Lantas:
- Si B termasuk orang yang tidak suka pada A.
- Si C termasuk orang yang tidak kenal dan tidak peduli terhadap si A.
- Si D termasuk orang yang mengagumi si A.
Maka:
- Si B akan mendukung Anda.
- Si C tak akan peduli terhadap apapun yang Anda lakukan terhadap si A.
- Si D akan menjadi orang yang terlihat sangat peduli pada Anda. Dia rajin mengamati Anda, rajin mengomentari Anda, bahkan mungkin rajin menghujat dan menghina Anda. Alasan utamanya adalah karena dia merasa perbuatan anda menganggu kepentingan dirinya.
Jadi ketika ada orang yang terlihat sangat rajin mengkritik atau memberi masukan kepada Anda, sebenarnya hal utama yang dia pikirkan adalah, "Bagaimana caranya agar orang ini berbuat dan bertingkah laku sesuai keinginan dan kepentingan saya."
Nah, kini kita semua tahu RAHASIA TERBESARnya:
Jika niat terbesar seseorang ketika memberi masukan kepada Anda adalah karena dia memikirkan kepentingan dirinya sendiri, untuk apa Anda terlalu menghiraukan masukan-masukannya?
10. Mustahil menyenangkan semua orang
Tiap orang punya pandangan dan prinsip hidup yang berbeda-beda. Anda bisa mati berdiri jika menghiraukan komentar dan pandangan semua orang.
Jika Anda melakukan apapun, pasti ada orang yang suka dan tak suka. Pro dan kontra adalah keniscayaan dalam hidup ini.
Anda tak dapat menyenangkan semua orang sepanjang waktu. Anda tak mungkin memenuhi harapan semua orang.
NB:
1. Mengenai poin 10 di atas, coba searching di google dengan kata kunci "kisah ayah, anak dan seekor keledai". Anda akan membaca sebuah kisah yang sangat inspiratif!
2. Tulisan ini saya sadur (tulis ulang) dari artikel di
http://www.wanitakita.com/post/read/2484/10-alasan-anda-tak-harus-peduli-apa-kata-orang-lain.html

Sumber : Jonru

========================================================================

Monday, October 13, 2014

Mengintip Kurikulum Pendidikan di Jepang


Kualitas pendidikan di Jepang memang tak perlu dipertanyakan lagi, jika melihat berhasilnya Jepang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah kurikulum pendidikan di negara tersebut. Tak hanya di Indonesia yang gemar ganti kurikulum pendidikan, negara maju seperti Jepang pun kerap ganti kurikulum. Perubahan tersebut mau tidak mau membawa dampak perubahan permintaan kualifikasi dan kompetensi pendidik di Jepang.

Tingkatan pendidikan di Jepang sama dengan di Indonesia yaitu dengan menggunakan sistem 6-3-3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, tiga tahun SMA) dan Perguruan Tinggi. Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama digolongkan sebagai Compulsory Education dan Sekolah Menengah Atas digolongkan sebagai Educational Board.

Di Jepang Pendidikan dasar tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya. Ujian akhir juga tidak ada, karena SD dan SMP masih termasuk kelompok compulsory education, sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD dapat langsung mendaftar ke SMP. Selanjutnya siswa lulusan SMP dapat memilih SMA yang diminatinya, tetapi kali ini mereka harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, artinya soal ujian dibuat oleh Educational Board.

Menurut Ahmad Sentosa dalam artikel berjudul Kurikulum dan Kompetensi Guru di Jepang, Ia menjelaskan untuk level pendidikan taman kanak-kanak (TK), di Jepang lebih cenderung merupakan lembaga pengembangan dan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Karena itu pendidikan di level TK bukanlah pengajaran, tatapi lebih tepat disebut pendidikan.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sifat dan karakteristik kurikulum di Jepang hampir sama dengan kurikulum SD di Indonesia.Hanya yang membedakan adalah pada mata pelajaran kebiasaan hidup yang umumnya diajarkan di kelas 1 dan 2. Tujuan utama diajarkan mata pelajaran ini adalah untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak pada pola hidup mandiri. Daripada mengajarkan mata pelajaran IPA dan IPS, Jepang lebih memilih memperkenalkan tata cara kehidupan sehari-hari kepada anak-anak yang baru lulus dari tingkat TK yang lebih memfokuskan kegiatan bermain daripada belajar di dalam kelas.

Pembelajaran utama seperti bahasa Jepang dan berhitung mempunyai porsi yang lebih dibanding pelajaran lainnya. Sedangkan pelajaran moral diajarkan tidak secara khusus dalam mata pelajaran tertentu, tetapi diajarkan oleh wali kelas sejam seminggu atau diintegrasikan melalui pelajaran lain. Dan pendidikan moral sudah termasuk pada pendidikan agama (Kristen, Budha, Shinto). Selain murid disibukkan dengan pendidikan akademik, pendidikan bersifat estetik berupa musik dan menggambar juga diajarkan dalam porsi besar di kelas 1 dan 2.

Untuk pendidikan SMP, kurikulum menitik beratkan pada pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pendidikan bahasa asing seperti Inggris dan Jerman tidak diwajibkan dan hanya bersifat pilhan bagi murid. Pelajaran bahasa Inggris baru dijadikan pelajaran wajib di level SMP pada kurikulum 2002. Adanya mata pelajaran pilihan seperti bahasa Jepang, IPS, matematika, IPA, musik, art, pendidikan jasmani, keterampilan, dan bahasa asing, merupakan pembeda khas antara kurikulum pendidikan SMP di Jepang dan Indonesia. Selain pendidikan utama di Jepang juga dilengkapi dengan pendidikan ekstrakurikuler seperti di Indonesia.

Dibandingkan kurikulum SD dan SMP, kurikulum SMA di Jepang paling sering berubah. Pada tingkat ini sudah diadakan sistem penjurusan seperti di Indonesia. Sifat khas kurikulum SMA adalah kompleksnya pelajaran yang diajarkan. Contohnya pelajaran bahasa Jepang yang mulai dikelompokkan menjadi literatur klasik dan modern. Penjurusan dilakukan di kelas 3, jurusan yang ada meliputi IPA dan budaya/sosial. tetapi seiring berjalannya waktu penjurusan mengalami perkembangan karena banyaknya lulusan SMA yang memilih akademi yang terkait dengan teknik, pertanian, perikanan, kesejahteraan masyarakat, dan lain lain.

Bukan hanya di Indonesia saja banyak pro dan kontra tentang kurikulum pendidikan, di jepang pun kurikulum dilakukan secara top down, bukan bottom up. Karenanya banyak yang tidak dapat diterapkan di sekolah secara optimal. Dan pada akhirnya mendapat protes keras dari para guru. Di Jepang memperlakukan kegiatan belajar di luar secara berkala, mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan lahan pertanian atau perkebunan untuk belajar memetik teh, jeruk dan menggali umbi-umbian, bahkan sampai belajar menanam padi di sawah. Di lain waktu, siswa secara berkelompok diajarkan cara menumpang kereta (densha) untuk melatih kemandirian, selain itu diselingi kegiatan wawancara dengan berbagai narasumber kemudian menjadi bahan untuk presentasi di depan kelas.

Sepertinya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya bergantung pada sistem pendidikan itu sendiri, tapi setiap sistem dan orang di dalamnya seperti guru dan para pelajar pun harus ikut mendukung untuk mencapai visi dan misi yang sama. Jadi, Jepang dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pun tidak semata-mata dengan hasil instan tapi dengan proses yang hampir sama dengan negara maju lain pada umumnya. Karena seperti yang dikatakan sebelumya proses kurikulum di Jepang pun tidak lepas dari kata bongkar pasang, tapi dengan loyalitas para pengajar dan tingkat kedisiplinan pelajar akhirnya dapat menciptakan banyak SDM berkualitas.

Ciri-ciri pendidikan Jepang

1. Perhatian pada pendidikan datang dari bermacam-macam pihak
2. Sekolah Jepang tidak Mahal
3. Di Jepang Tidak Ada Diskriminasi Terhadap Sekolah
4. Kurikulum sekolah Jepang sangat berat
5. Sekolah sebagai unit pendidikan
6. Guru terjamin tidak akan kehilangan jabatan
7. Guru jepang penuh dedikasi
8. Guru jepang merasa wajib memberi pendidikan “orang seutuhnya”
9. Guru Jepang bersikap adil.

Source: http://akenoyuki.wordpress.com/…/mengintip-kurikulum-pendi…/

Sumber facebook : https://www.facebook.com/KehidupanDiJepang/posts/544705662340579:0

Wednesday, October 8, 2014

Oh Aldiano

........Oh, Aldiano
Cewek-cewek ABG usia SMP itu pun histeris. Ada sosok idola mereka datang ke Karawang buat shalat id dan memotong kurban.
Berlari, berdesakan, menyebut-nyebut nama sambil tak henti-hentinya mengarahkan kamera HP, Tablet dan Smartphone mereka untuk menjepret sang idola. Setiap detiknya dengan berpuluh gaya.
Teringat kisah wanita-wanita relasi sang permaisuri Raja. Mereka dipanggil lalu disuguhkan buah dan pisau. Seketika jari-jari mereka tersayat-sayat. Hilang kesadaran saat pandangan terpesona oleh ketampanan Yusuf. Ia bukan manusia. Ia malaikat. Ternyàta bukanlah buah yang mereka potong.
Alangkah miris menyaksikan anak-anak perempuan yang seharusnya dimuliakan oleh orang-orang tua mereka. Tak seharusnya mereka menghinakan diri seperti itu.
Bila sedari remaja sudah cinta mati pada hal-hal semu, maka mereka hanya akan melahirkan dan mencetak generasi yang juga semu. Melahirkan anak-anak lelaki yang hanya pandai mempermainkan wanita. Dan itulah wedhus. Atau melahirkan anak-anak wanita yang hanya tahu urusan dandan dan bersolek seumur-umur hidupnya agar bisa menggaet lelaki. Menurutnya, pertama kali lelaki tergaet oleh dandanan terutama wajah. Maka deminya, mulai dari mendempul, menyamarkan flek, hingga mengganti warna aslinya meski akhirnya menimbulkan gradasi warna. Atau bahkan menjadi kontras sebagaimana Danau Tiga Warna Kelimutu, sebab warna wajah, punggung tangan dan punggung kaki berlainan rupa.
Lalu mati. Dan tak ada yang bisa merencanakan mati. Sibuk dandan setiap hari, tapi lupa dandan untuk bertemu mati.

Sumber : Fairuz Ahmad

Tuesday, October 7, 2014

Beginilah Ukhuwah diajarkan Shahabat :)

Beginilah Ukhuwah itu diajarkan sahabat...!
Suatu hari Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya para sahabat sedang asyik berdiskusi sesuatu. Di kejauhan datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata,
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!" "Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini!".
Umar segera bangkit dan berkata, "Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata, "Benar, wahai Amirul Mukminin."

"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.
Pemuda lusuh itu memulai ceritanya,
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku, kuikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia. Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera kucabut pedangku dan kubunuh ia. Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat', ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala, "kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata,"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah" ujarnya dengan tegas,
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?" tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada Amirul Mukminin, bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggungjawaban kaumku bersamaku?" pemuda lusuh balik bertanya.
"Baik, aku akan meberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang hadirin terdengar suara lantang, "Jadikan aku penjaminnya wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al Farisi yang berkata..
"Salman?" hardik Umar marah, "Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, ya Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh.
Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua.
Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-
orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan
mereka mulai mengkhawatirkan
nasib Salman. Salah satu sahabat
Rasulullah saw yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari
mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu
kedatangan si pemuda lusuh. Umar
berjalan mondar-mandir
menunjukkan kegelisahannya.
Kedua pemuda yang menjadi
penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh. Akhirnya tiba waktunya
penqishashan, Salman dengan
tenang dan penuh ketawakkalan
berjalan menuju tempat eksekusi.
Hadirin mulai terisak, orang hebat
seperti Salman akan dikorbankan. Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok
bayangan berlari terseok-seok,
jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu
bangkit kembali. ”Itu dia!”
teriak Umar, “Dia datang
menepati janjinya!”.
Dengan tubuh bersimbah peluh dan
nafas tersengal-sengal, si pemuda
itu ambruk di pengkuan Umar.
”Hh..hh.. maafkan.. maafkan..
aku..” ujarnya dengan susah
payah, “Tak kukira.. urusan kaumku.. menyita..banyak..
waktu..”. ”Kupacu..
tungganganku.. tanpa henti,
hingga.. ia sekarat di gurun..
terpaksa.. kutinggalkan.. lalu aku
berlari dari sana..” ”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya
dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah
kembali? Padahal kau bisa saja
kabur dan menghilang?” ”Agar..
jangan sampai ada yang mengatakan.. di kalangan
Muslimin.. tak ada lagi ksatria..
tepat janji..” jawab si pemuda
lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil
menahan haru, lalu ia bertanya, “Lalu kau Salman, mengapa mau-
maunya kau menjamin orang yang
baru saja kau kenal? ”Agar
jangan sampai dikatakan, di
kalangan Muslimin, tidak ada lagi
rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”,
Salman menjawab dengan mantap.
Hadirin mulai banyak yang
menahan tangis haru dengan
kejadian itu.
”Allahu Akbar!”
tiba-tiba kedua pemuda penggugat
berteriak,
“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah
memaafkan saudara kami itu”.
Semua orang tersentak kaget.
“Kalian..” ujar Umar, “Apa
maksudnya ini? Mengapa
kalian..?” Umar semakin haru.
”Agar jangan sampai dikatakan,
di kalangan Muslimin tidak ada lagi
orang yang mau memberi maaf
dan sayang kepada saudaranya”
ujar kedua pemuda membahana.
”Allahu Akbar!” teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan
bangga oleh semua orang.
Begitupun kita disini, di saat ini..
sambil menyisipkan sebersit rasa
iri karena tak bisa merasakannya
langsung bersama saudara- saudara kita pada saat itu..
“Allahu Akbar…”