Sunday, September 29, 2013

Gw Lelah

Mungkin gw udah cukup lelah...
Kenapa dan apa yang membuat setiap orang merasa hidupnya menyenangkan?
mereka menikmati hidup. Apa sebenarnya arti hidup bagi mereka.
Gw ngga pernah mengerti.
Kehidupan gw berasa palsu.
Bahkan gw masih nggak mengerti kenapa gw masih dibiarkan hidup oleh Allah.
Gw nggak faham...

Entah. Gw ingin memilih kematian, tp terlalu takut dengan azab yang akan ditimpakan jika memilih mengakhiri kehidupan secara langsung.
Apa karena itukah banyak orang jepang yang memilih mengakhiri hidupnya?
Lelah...

Tell me what's wrong?

Life..
really bored.























Ah..
Just Let Me Die Already......

Wednesday, September 25, 2013

AHOK DAN PEMBONGKARAN MASJID




SUDAH LAMA Saya Mengingatkan Ummat Islam Tentang AHOK, Kini Apa yang dilakukan AHOK?
Terkutuklah Penghancur Masjid....

MEMBONGKAR MASJID TANPA MUSYAWARAH. AHOK BILANG SHOLAT DITEMPAT YG LAIN SAJA.!

Ketika Salah seorang jamaah masjid Masjid Baitul Arif jatinegara, Taufan Maulamin, menyesalkan tindakan pembongkaran Masjid. Ia pun membuat surat terbuka atas keprihatinannya kepada Gubernur DKI.

“Walikota Jakarta Timur telah melakukan pembongkaran Masjid Baitul Arif tanpa musyawarah dengan tokoh, alim Ulama dan jamaah Masjid Baitul Arif, RW 1 Kelurahan Kampung Melayu. Sudah 15 hari shalat 5 Waktu dan 2 kali Jumat tidak dapat dilakukan,” tulis Taufan.

Taufan juga mengingatkan akan wilayah Jatinegara : “Jatinegara merupakan kawasan Muslim yang sangat taat dan sangat fanatik sejak zaman penjajahan, banyak tokoh, alim ulama dan masyarakat Muslim merasa tersinggung dan menyayangkan tindakan tersebut,” seperti yang di kutip oleh berita salam online.com [http://salam-online.com/2013/09/disesalkan-tanpa-musyawarah-walikota-jakarta-timur-bongkar-masjid.html]

TERNYATA APA TANGGAPAN AHOK?
Setelah Bongkar Masjid, Ahok BILANG Sholat Bisa di Masjid yang Lain, BEGINILAH KARAKTER AHOK yang tak mau dengar suara Muslim. AHOK LEBIH mementingkan KEPENTINGAN RUSUNnya.

Saya udah cek, jadi mereka bisa pakai shalat di tempat yang lain. Tadi saya juga minta ditahan supaya jangan dibongkar dulu, tapi kalau gak dibongkar gak bisa bangun Rusun. Nanti di bawah Rusun kan bisa buat orang sembahyang," katanya di Balaikota Jakarta, Selasa (17/9/2013). seperti yg di kutip oleh inilah.com [http://metropolitan.inilah.com/read/detail/2030210/masjid-baitul-arif-dibongkar-ini-penjelasan-ahok#.Ujr5xz9Ae8B]

TERNYATA BENAR & PANTAS GELAR BUAT AHOK :

MUI sebut Ahok KOBOY. seperti yg dikutip media Arrohman.com http://www.arrahmah.com/news/2013/09/19/bongkar-masjid-baitul-arif-jatinegara-mui-ahok-koboy.html

MANTAN MISIONARIS ust. Bernard Abdul jabbar pun menyebut AHOK AROGAN, seperti yg di kutip media SI.com http://www.suara-islam.com/read/index/8451

JAMAAH MASJID PUN "taufan" BILANG hayooo wagub @basuki_btp Anda non muslim dan China, akan sngat bagus jika anda berbuat. seperti yg dikutip di twitternya https://twitter.com/Taufan_Maulamin

Wednesday, September 11, 2013

Kisah Sarjana IPB yang Memilih Jadi Petani




Awalnya dicemooh. Lama-lama, pada berguru padanya. Pengabdiannya yang luar biasa untuk kampung halamannya patut dijadikan inspirasi.
“KALAU mau jadi petani, kan tidak perlu kuliah. Sayang banget gelar sarjana dan ijasah yang kamu dapat,” begitulah tetangga-tetangganya mencibirnya.

Saein, sosok paruh baya yang dicibir itu lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1995. Ia putera asli Purbalingga, sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang telah menguji-cobakan pertanian modern seluas 10 ribu hektar. Saein kembali ke tanah kelahirannya setelah sempat bekerja sebagai peneliti di Balai Penelitian Padi Sukamandi, dan juga pernah bekerja sebagai tenaga lapangan di proyek Pengendalian Hama Terpadu (PHT) IPB.

Selama bekerja di dua tempat tersebut, kata hatinya selalu mengajaknya untuk pulang ke kampung halaman dan menjadi petani.

“Ayah saya dan keluarga saya semuanya petani. Saya tahu suka duka hidup sebagai petani. Berbekal ilmu dari kuliah di IPB, dan pengalaman meneliti, akhirnya saya bertekad bulat pulang kampung. Itu terjadi tahun 1998,” ujar putra asli Bukateja, Purbalingga, kepada inspirasibangsa.com, portal berita berjejaringan wartablora.com.

Di lingkungannya, telah muncul anggapan jika seorang lulusan sarjana tak seharusnya jadi petani. Kesuksesan seseorang di lingkungannya diukur dari pangkat dan jabatan. Menurut lingkungannya, adalah aneh jika ada sarjana dari perguruan tinggi terkemuka mau menempuh hidup di desa sebagai petani gurem.

“Saya hanya berdo’á agar suatu saat mereka bisa menyadari bahwa keputusan yang saya ambil dan tindakan yang saya tempuh adalah benar. Saya menyikapi semua hal itu dengan tenang. Di sisi lain, saya juga sangat bersyukur, karena keputusan saya dalam bertani mendapat dukungan penuh dari keluarga,” kata bapak dua anak ini.

Memang tak banyak mahasiswa yang setelah sukses meraih gelar sarjana bersedia kembali pulang untuk membangun kampung halamannya. Namun, Saein adalah satu di antaranya. Ia memobilisasi para petani untuk kembali ke pertanian organik yang ramah lingkungan.

Begitu tamat dari IPB Bogor tahun 1995, ia bekerja sebagai peneliti di Balai Penelitian Padi Sukamandi, Bogor dengan status honorer. Merasa bukan dunianya berkutat di laboratorium penelitian, akhirnya ia hanya bertahan setengah tahun, lalu menyatakan ke luar. Selanjutnya ia pindah kerja sebagai tenaga lapangan di proyek Pengendalian Hama Terpadu (PHT) IPB. Di tempat kerja terakhir itu, hanya bertahan dua tahun. Panggilan hatinya berkata, ingin pulang kampung, membangun bidang pertanian di desanya, Bukateja.

Berbekal sawah warisan dari orang tuanya seluas 0,8 hektar yang berada di Dusun Bukateja Kulon dan Gual Lele Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, Saein hidup sebagai petani. Namun bukan sembarang petani biasa yang ia lakoni.

Tak bergantung pada bantuan pemerintah atau asing, ia merogoh koceknya sendiri yang ia sisihkan dari hasil tak seberapa sebagai petani untuk riset pupuk dan pestisida organik, serta bibit padi. Bagi Saein, segala karya dan temuannya dicurahkan sepenuhnya untuk para petani di kampungnya. Saein berupaya mengembangkan pertanian ramah lingkungan, dengan membuat pupuk dan pestisida organik.

Perlahan namun pasti, ratusan petani di Bukateja kini banyak yang meniru langkah pria ini. Saein juga tak mengenal lelah untuk melakukan serangkaian penelitian di lapangan. Yakni melakukan penyilangan beragam varietas padi unggulan yang menghasilkan 10 varietas padi baru. Salah satunya diberi nama “Mutiara“, hasil persilangan padi Wulung dan Pandanwangi. Diberi nama “Mutiara”, karena bentuk berasnya bulan lonjong seperti mutiara, dan warnanya mengkilat.

Varietas “Mutiara” temuan Saein ini memiliki sejumlah keunggulan. Yakni sangat hemat pupuk, tahan penyakit busuk daun, produksinya tinggi (rata-rata 6,7 ton per hektar dan produksi tertinggi 8,4 ton/hektar), butiran beras tidak mufah patah, tahan wereng, rasa nasinya pulen, dan rendemannya tinggi. Untuk tingkat rendeman tinggi ini, jika diselep di mesin penggilingan padi, gabah 1 kwintal dari varietas padi “Mutiara” bisa menghasilkan 65-67 kg.

Tanpa bermaksud mengkomersialkan diri, dan tetap mengedepankan aspek sosial, bibit padi varetas “Mutiara” itu kini juga dijual di rumah Saein di Jl. Kecombron No. 2 RT/RW 02/VI Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Ia jual per kg seharga Rp 7.000.

Sistem penjualannya secara gethok tular — dari mulut ke mulut. Mengingat Saein juga sering diundang untuk menularkan kepiawaiannya itu hingga ke berbagai kota seperti di Jogja, Jabar dan Jatim, maka varietas padi Mutiara itu pun kian dikenal.

Sayangnya, varietas padi itu belum bersertfikat. Pria peraih penghargaan “Kehati Awards” tahun 2009 untuk Kategori Cipta Lestari Kehati mengaku, kendala biaya dan birokrasi yang menjadikan ia belum mengurus sertifikat untuk padi temuannya itu.

Sejumlah petani mengakui, berkat kiprah Saein, ratusan petani di Bukateja kini bisa merasakan manfaatnya. Para petani pun tak segan menyediakan lahan uji coba secara gotong royong. Untuk Saein sendiri, dari 0,8 hektar lahan miliknya, sekitar 20 ubin digunakan untuk riset dan penelitian.

“Dari apa yang sudah saya lakukan, saya melihat kini kehidupan petani di lingkungan saya sudah terlihat lebih sejahtera, seiring makin berkurangnya ketergantungan mereka terhadap benih padi dan pupuk yang terus melambung mahal,” ujarnya.

Saein memang sosok petani intelek yang tak kenal lelah. Ia yang belakangan tinggal di Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, istrinya Sri Lestari asli Desa Penaruban, setiap hari harus bolak-balik sejauh kurang lebih 30 km pulang pergi, demi untuk memajukan pertanian di wilayah Kecamatan Bukateja dan sekitarnya. Ia pun terus melakukan riset dan penelitian. Bukan untuk mencari pengakuan diri, tapi semata-mata untuk kemandirian para petani di sekelilingnya.

“Jalani hidup apa adanya. Hidup itu ibadah. Saya ingin mengamalkan ilmu itu sebagai ibadah, demi memajukan nasib petani di lingkungan saya,” ujar peraih penghargaan Liputan 6 Awards – SCTV tahun 2011 untuk kategori “Inovasi”.

Saein juga memiliki kesenangan bila saat mendapatkan hasil panen yang bagus. Selain itu juga apabila bisa membantu sesama petani dalam mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Apabila rekomendasi atau anjuran yang diberikan ternyata dijalankan oleh petani dan terbukti membuahkan hasil, maka hal itu menjadi kepuasan tersendiri


Sumber : wartablora.com

Sangat menginspirasi pribadi. Ia telah menemukan makna hidupnya, untuk membantu orang lain tanpa menarik keuntungan berlimpah. terharu

Hatsune Miku Star Story Lyric and Video

Salah satu lagu yang bagus dari Miku, komposisi tune nya dan suara nya yang memang memukau :3. So here it is, the lyric



livetune feat. Hatsune Miku, Tell Your World

Originally from Project DIVA.
Star Story
Lyrics / Composition / Arrangement: kz
Vocals: Hatsune Miku




English : 

You’re just like the moon that floats in the sky;
No matter how far out I stretch my arms, I can’t catch hold of you.
I touch the future beyond the darkness,
But even if I try to shout, my voice halts, broken.
I wonder if they will be conveyed someday,
Those words I sent riding on the wind.
Go through the sky, across the stars,
Delivering to you this message.
Crossing through time, overtaking light,
I sing to you this Star Story.
In the soundless night, from far in the distance,
Your warmth faintly spreads throughout.
I take it in, I press it to my cheek,
With that wish of mine never reaching its destination.
Someday, I want to send you
This song with everything enclosed.
Go to the end of the sky, the end of the stars,
Delivering to you this message.
Crossing through the night, overtaking light,
I offer you this Star Story.
Go through the sky, across the stars,
Delivering to you this message.
Crossing through time, overtaking light,
I sing to you this Star Story.
Star Story

Romanized :

Sora ni ukabu   tsuki no you ni
Te wo nobashite mo   kimi wo tsukamenai
Yami no mukou   fureru mirai
Sakende mite mo   koe wa todaete
Itsuka tsutawaru ka na
Kaze ni noseta kotoba
Sora wo koete   hoshi wo koete
Kimi ni todoke   kono messeeji
Toki wo koete   hikari koete
Kimi ni utau   Star Story
Muon no yoru   tooku kanata
Wazuka ni nijimu   kimi no nukumori wo
Kanjitotte   hoo wo yosete
Sonna negai mo   todokazu ni ite
Itsuka tsutaetai no
Subete kometa uta wo
Sora no hate e   hoshi no hate e
Kimi ni todoke   kono messeeji
Yoru wo koete   hikari koete
Kimi ni sasagu   Star Story
Sora wo koete   hoshi wo koete
Kimi ni todoke   kono messeeji
Toki wo koete   hikari koete
Kimi ni utau   Star Story
Star Story

Japan : 

作詞・作曲・編曲:kz
歌:初音ミク
空に浮かぶ 月のように
手を伸ばしても 君を掴めない
闇の向こう 触れる未来
叫んでみても 声は途絶えて
いつか伝わるかな
風に乗せた言葉
宇宙を越えて 星を越えて
君に届け このメッセージ
時を越えて 光越えて
君に歌う Star Story
無音の夜 遠く彼方
わずかに滲む 君の温もりを
感じ取って 頬を寄せて
そんな願いも 届かずにいて
いつか伝えたいの
全て込めた歌を
宇宙の果てへ 星の果てへ
君に届け このメッセージ
夜を越えて 光越えて
君に捧ぐ Star Story
宇宙を越えて 星を越えて
君に届け このメッセージ
時を越えて 光越えて
君に歌う Star Story

Source : here


Monday, September 9, 2013

MISS WORLD, Wanita, dan Pertanyaan

Sekarang sedang marak tentang penentangan Miss World yg akan diadakan di Indonesia.
Dan barusan gw membaca artikel yang cukup menarik.
Here artikel 
So ini tanggapan gw;
Seandainya berpikir begini;
Miss world adalah salah satu jalan dari berbagai jalan yang dilakukan oleh kaum barat untuk menyisipkan budaya mereka ke indonesia. Membuat 'perubahan' pada budaya dan remaja indonesia. Siapa yang akan bertanggung jawab?
See the fact, anak remaja sekarang mengikuti budaya dari barat melalui media yang mereka lihat!! dan kebanyakan dari televisi.
Yah, saya tahu mungkin di agama kristen untuk hal-hal seperti itu mungkin diperbolehkan. Face the fact! coba lihat bali dan kelakuan remaja disana. Sebenarnya bukan masalah ke Islam saja, tp masalah di moral bagi bangsa ini. Saya rasa anda harus melihat kenyataan.
Mencoba menampilkan budaya indonesia di Miss World?

Apa Miss World itu adalah sebuah kontes menjual wanita? Sebenarnya dari dulu saya selalu berpikir, kemana rasa malu kaum wanita tersebut? Meminta keadilan ini itu. Contoh : ada ruang khusus bagi wanita ketika masuk bus way, diadakan karena terjadi pelecehan terhadap wanita tersebut. Apa ajang kontes 'penjualan' wanita di acara-acara tersebut bukan hal yang menyebabkan pelecehan itu terjadi?

Tapi sudahlah, tiap orang memiliki pendapat masing masing. Sebenarnya gw penasaran; makna hidup mereka, apa?

Sunday, September 8, 2013

Tentang Farhat Abbas-Pengacara Busuk Sok Terkenal-

ttg Farhat, ini dia yang saya temukan disalah satu account fb temen, masuk akal juga, kenapa metro tv gak mau ngundang spt farhat utk nara sumber, kecuali tvone, trans tv utk naikin ratingnya… lengkapnya : da masukan dari teman yg bekerja di stasiun tv,benar juga usulan nya: jangan di bc lg masalah farhat krn dia yg dpt keuntungan.
dgn semakin banyak yg BC dia semakin populer,menurut Project Cheff acara berita Metro Realita (metro tv) :
“Dia itu (Farhat) orang yg sangat Licik, mungkin karena memang dia tidak dikenal masyarakat. Dan pendapatan dia tidak seperti teman seprofesi dia.
Makanya dia memilih SARA,dan menyerang orang2 populer (Pak Jokowi dan Pak Ahok) untuk mendongkrak nama dia.
membuat org bicarain dia lewat BC bbm, twitter, itu jalur promosi gratis,,, dan luar biasa jalur toll kecepatan tinggi,,, jadi stop lah,,, kawan2 utk bicarakan saudara kita yg satu ini,,, karena saat ini, banyak undangan untuk dia muncul di TV , dan anda smua apakah tahu dia itu (farhat) dibayar brapa utk ditampilkan di Hitam Putih,Bukan 4 mata nya Trans7? dan bebrapa acara debat di Tv one? Sangat menggiurkan utk nambah kocek pribadinya,dia itu (farhat) bukan cari populer,tapi cari“ Duit”,makanya kami dari metro tv tdk pernah mau bahas masalahnya,apalagi mengundang orang2 tdk ber attitude seperti dia….”
Ini bocoran dari kalangan sendiri.

Jadi lebih baik diamkan saja orang seperti itu.
Ngomong-ngomong ni orang agama nya apa ya? malu kalo dia islam.

Tangan Ibu

Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman. Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata. Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur, memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia.


Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan, membersihkan segala kotoran. Ketika kita dilanda masalah, tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, "Sabar nak, sabar ya sayang."
NAMUN,
Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit?
Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad. Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali.
Tangan ibu, tangan ajaib. Sentuhan ibu, sentuhan kasih. Dapat membawa ke Surga Firdaus.





Friday, September 6, 2013

Why

Why?
Why does the end of the summer...
make me feel so sad?
Is it because summer break's ending?
Or am i just anxious about the new term?
Restless...
I read in some book that sad and painful
things are the spices of an enjoyable life...
But i get nothing but spice...
There is nothing that i can see..

If there is no meaning for all,
why am i still alive??
still same question everyday, without answer.