Sunday, November 30, 2014

Buang sampah di Jepang

Buang sampah di Jepang
Cerita ini pengalaman pribadi saya waktu menginjakkan kaki pertama kali di negeri Sakura.
Terus terang mengalami "culture shock", ketika saya ingin membuang sampah di Jepang. Maklum di Indonesia tidak perlu repot , semua jenis sampah dapat dibuang di tempat sampah, dan nanti tukang sampah pasti akan mengambil dan membuangnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini sangat berbeda dengan di Jepang. Awalnya memang cukup membingungkan. Hal ini dikarenakan sampah yang dibuang itu harus dipilah-pilah dan dibuang di tempat sampah yang berbeda-beda.
Di tempat umum, umumnya ada 4 kategori tempat sampah yaitu:
1. Untuk sampah yang bisa dibakar (plastik, kertas dll), biasanya bertuliskan もえるゴミ (Moeru Gomi)
2. Untuk kaleng yang terbuat dari alumunium (minuman coca-cola, sprite kaleng), biasanya bertuliskan カン (Kan)
3. Untuk botol plastik (aqua botol dll) biasanya bertuliskan ペットボトル (Petto Botoru)
4. Untuk botol kaca (bir dll) biasanya bertuliskan ガラス (Garasu)
Di apartement saya pun, saya menyediakan 4 tempat sampah dan plastik khusus sampah untuk moeru gomi, kan, petto botoru dan garasu. Setelah sampah dipisahkan dan dimasukkan ke dalam plastik sampah sesuai jenisnya, sampah diletakkan di luar rumah atau di pinggir jalan pada hari tertentu.
Selanjutnya petugas sampah akan datang mengumpulkan sampah. Ada jadwal hari-hari tertentu yang mengatur jenis sampah apa yang dapat dibuang, dan petugas akan mengambil sampah sesuai dengan jadwal dan jenis sampahnya. Kalau di tempat saya tinggal jadwal buang sampah untuk sampah moeru gomi ada 2 kali seminggu (Selasa dan Jumat), sedangkan untuk kan, petto botoru dan garasu hanya sekali seminggu (Rabu).
Petugas sampah hanya mengambil plastik sampah yang tepat jenisnya dan sesuai jadwalnya. Kalau salah jadwal, atau jenisnya sampah kita campur-campur (misalnya botol minum di sampah makanan), sampah tidak akan diangkat.
Satu hal lagi untuk sampah minyak goreng atau minyak jelantah, tidak boleh dibuang di saluran air. Hal tersebut dikhawatirkan mencemari air tanah. Oleh karena itu, di Jepang dijual bubuk yang berfungsi membekukan sisa minyak goreng tersebut. Bubuk itu ditaburi di atas minyak hingga minyak berubah menjadi gel. Setelah itu minyak jelantah yang sudah berbentuk gel dapat dibuang di tempat sampah moeru gomi. Cukup merepotkan bukan?
Lha kalau buang koran, majalah, komik atau buku itu bisa dibuang di tempat sampah moeru gomi ya?
Jawabannya tidak bisa. Koran, majalah, komik dan buku dibuang di tempat pembuangan khusus. Waktu saya ingin membuang komik dan majalah saya harus pergi jauh naik mobil ke tempat pembuangan sampah khusus untuk buku, komik, majalah dan koran.
Bukan hanya itu saja, buang kipas angin rusak pun tidak bisa buang di depan rumah, karena petugas sampah tidak akan ambil. Saya pergi ke tempat khusus pembuangan sampah elektronik yang jaraknya lumayan jauh dari apartement, hanya untuk membuang kipas angin rusak saja. Di sana banyak sekali alat-alat elektronik seperti televisi, dvd player, AC, kipas angin yang dibuang karena rusak atau masih bisa digunakan tetapi karena modelnya ketinggalan jaman dibuang oleh pemiliknya.
Ditambah lagi kalau yang punya peliharaan anjing. Kalau anjing diajak keluar rumah untuk jalan-jalan kemudian buang kotoran (pub) di jalan, kotoran anjing itu harus kita bawa pulang dan buang di tempat sampah moeru gomi di rumah kita.
Sangat merepotkan dan sangat lebay memang, tetapi itulah yang membuat Jepang menjadi negara yang bersih dan indah.
Meanwhile in Indonesia..
Pagi ini saya baca berita kalau di Bandung mulai hari ini 1 Desember 2014, denda bagi pembuang sampah sembarangan diberlakukan. Bagi warga Bandung dan wisatawan yang melanggar, siap-siap akan didenda Rp 240 ribu - Rp 50 juta.
Gebrakan bagus yang dibuat oleh pak Ridwan Kamil.
Semoga diikuti oleh kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.
Mari tertib dalam membuang sampah, demi terciptanya Indonesia yang bersih dan nyaman.
Ingin Indonesia menjadi lebih baik??
Perubahan itu dari diri sendiri.
-RGKdJ-
Follow my instagram @rgkdj

Sumber : here 

Saturday, November 22, 2014

Ibu Tua Penjual Kue dan BBM



HARI ini sesosok wanita tua mengetuk pintu kaca toko. “Bu… Beli kue saya… Belum laku satupun… Kalau saya sudah ada yang laku saya enggak berani ketuk kaca toko ibu…”

Saya persilakan beliau masuk dan duduk. Segelas air dan beberapa butir kurma saya sajikan untuk beliau.

“Ibu bawa kue apa?”

“Gemblong, getuk, bintul, gembleng, Bu.”

Saya tersenyum… “Saya nanti beli kue ibu… Tapi ibu duduk dulu, minum dulu, istirahat dulu, muka ibu sudah pucat.”

Dia mengangguk. “Kepala saya sakit, Bu.. Pusing, tapi harus cari uang. Anak saya sakit, suami saya sakit, di rumah hari ini beras udah gak ada sama sekali. Makanya saya paksain jualan,” katanya sambil memegang keningnya. Air matanya mulai jatuh.

Saya cuma bisa memberinya sehelai tisu…

“Sekarang makan makin susah, Bu…. Kemarin aja beras gak kebeli… Apalagi sekarang… Katanya bensin naik.. Apa-apa serba naik.. Saya udah 3 bulan cuma bisa bikin bubur… Kalau masak nasi gak cukup. Hari ini jualan gak laku, nawarin orang katanya gak jajan dulu. Apa apa pada mahal katanya uang belanjanya pada enggak cukup…”

“Anak ibu sakit apa?” Saya bertanya.

“Gak tau, Bu… Batuknya berdarah…”

Saya terpana. “Ibu, Ibu harus bawa anak Ibu ke puskesmas. Kan ada BPJS…”

Dia cuma tertunduk. “Saya bawa anak saya pakai apa, Bu? Gendong gak kuat.. .Jalannya jauh… Naik ojek gak punya uang…”

“Ini Ibu kue bikin sendiri?”

“Enggak, Bu… Ini saya ngambil.” jawabnya.

“Terus ibu penghasilannya dari sini aja?”

Dia mengangguk lemah…

“Berapa Ibu dapet setiap hari?”

“Gak pasti, Bu… Ini kue untungnya 100-300 perak, bisa dapet Rp4 ribu -12 ribu paling banyak.”

Kali ini air mata saya yang mulai mengalir. “Ibu pulang jam berapa jualan?”

“Jam 2.. .Saya gak bisa lama lama, Bu.. Soalnya uangnya buat beli beras… Suami sama anak saya belum makan. Saya gak mau minta-minta, saya gak mau nyusahin orang.”

“Ibu, kue-kue ini tolong ibu bagi-bagi di jalan, ini beli beras buat 1 bulan, ini buat 10x bulak-balik naik ojek bawa anak Ibu berobat, ini buat modal ibu jualan sendiri. Ibu sekarang pulang saja… Bawa kurma ini buat pengganjal lapar…”

Ibu itu menangis… Dia pindah dari kursi ke lantai, dia bersujud tak sepatah katapun keluar lalu dia kembalikan uang saya. “Kalau ibu mau beli.. Beli lah kue saya. Tapi selebihnya enggak bu… Saya malu….”

Saya pegang erat tangannya… “Ibu… Ini bukan buat ibu… Tapi buat ibu saya… Saya melakukan bakti ini untuk ibu saya, agar dia merasa tidak sia-sia membesarkan dan mendidik saya… Tolong diterima…” Saya bawa keranjang jualannya. Saat itu aku memegang lengannya dan saya menyadari dia demam tinggi. “Ibu pulang ya…”

Dia cuma bercucuran airmata lalu memeluk saya. “Bu.. Saya gak mau ke sini lagi… Saya malu…. Ibu gak doyan kue jualan saya… Ibu cuma kasihan sama saya… Saya malu…”s

Saya cuma bisa tersenyum. “Ibu, saya doyan kue jualan Ibu, tapi saya kenyang… Sementara di luar pasti banyak yang lapar dan belum tentu punya makanan. Sekarang Ibu pulang yaa…”

Saya bimbing beliau menyeberang jalan, lalu saya naikkan angkot… Beliau terus berurai air mata…

Lalu saya masuk lagi ke toko, membuka buka FB saya dan membaca status orang orang berduit yang menjijikan.

Thursday, November 20, 2014

Kenaikan BBM buat siapa?







tenang saja, mereka bukanlah pengkonsumsi BBM bersubsidi.
mereka juga bukan pengguna sosmed, yg dpt mngungkapkan isi Hatinya.
Tenang,, mereka tidak akan kena dampak akan kneaikan BBM yg cuma 2 Ribu Rupiah. 
Tenang saja semuanya akan baik-baik saja.. 
jangan LEBAY gitu dong ahhh.. 
semua Sudah ada riskinya

======================================================================= 


Sebenarnya bukan masalah naik 2000 atau tidak.
Ada yang senang membanding bandingkan konsumsi bensin dan rokok, senang beli rokok, dan 2000 perak buat bensin dianggap pelit.
Masalah bukan disana!
Masalahnya adalah, saat harga bensin dinaikkan, otomatis harga bahan2 pokok lain naik seiring waktu (bahkan ada yang dinaikkan pas isu bahan bakar mau dinaikkan, cuma isu padahal ) .
Entah apa mereka yang berpendapat dan senang membanding-bandingkan itu sudah terbutakan, baik buta mata maupun hati nya, hingga informasi "sekecil"  ini saja luput darinya.
Manusia manusia.
Ataukah mungkin karena bapak presiden mereka, sebagai nabi mereka, berkata : "Untuk Industri, dll", hingga mereka mengangguk bagaikan ayam yang diberi jagung. Membungkuk.

Sadar kek...



Nih gw kasih 2000 perak yang kurang



Sumber : Indra Septiawan

=============================================================

#‎janganremehkaan‬ 2000

ada beberapa koment yang mungkin dipikirkan pakai dengkul

1. beli rokok aja mampu bbm naik 2000 aja g mampu..

mari kita pikirkan dengan otak dan bukan dengkul seperti orang2 yg beragumen di atas

sekarang anda perkirakan..dari jumlah penduduk indonesia..berapa persen yang merokok ???

rokok naik yang sengsara itu hanya perokok...

jika harga rokok naik ...barang2 tidak akan naik juga..bahan pangan..sandang dan transportasi..tdk naik juga..

efek domino tidak ada

pernah tidak kita mendengar kalau rokok naik semua barang naik???

bandingkan dengan kenaikan BBM...barang2 naik..bahan pangan...sandang dan transportasi juga akan naik

efek dominonya akan lebih terasa...dan itu berantai

dan kenaikkan akan di rasakan semua...bukan hanya yg perokok

bahkan wapres juga memberi peluang BBM akan NAIK LAGI tahun depan jika harga minyak dunia naik..

sekarang pikirkan sendiri...apa efeknya

http://www.merdeka.com/…/jusuf-kalla-buka-peluang-harga-bbm…

Logika Rakyat Kecil:
Harga BBM naik >> harga barang2 ikut naik >> hidup makin susah

2. siapapun presidennya pasti akan menaikkan bbm,kalao prabowo jadi 12 rb

ini fakta dari mana?? apalagi menyebutkan prabowo kalau jadi presiden bbm jadi 12 rb...emangnya lo dukun cabul?

kalaupun ada berita prabowo menaikkan BBM berarti itu menepati janji..

Jika Betul prabowo katakan subsidi BBM akan dicabut, tapi tidak dikatakan langsung dicabut kalau jadi presiden, harus di persiapkan betul langkah2 antisipasi, menciptakan ribuan lapangan kerja, memprioritaskan mengatasi kebocoran2 anggaran yg menurut abraham samad 7.200 Trilyun, merevisi kontrak2 migas dgn asing, dan UU pro asing , setelah daya beli masyarakat membaik barulah dinaikkan BBM. Tidak seperti sekarang.. belum apa2 sudah langsung naikkan BBM tanpa bekerja dan mikir keras terlebih dahulu.

bandingkan dengan jokowi dan PDIP....ketika kampaye teriak2 tidak akan mencabut subsidi..ketemu tkg ojek bilang tidak akan cabut subsidi

katanya akan memberantas mafia migas...mafianya aja belum ketangkap BBM udah di naikkan

PDIP 10 tahun menentang kenaikkan BBM...mengeluarkan buku putih yg berisi petunjuk APBN tanpa kenaikkan BBM

dan itu konsisten diteriakkan...

bandingkan dengan sekrang ketika mencabut subsidi...kira2 menepati janji atau ingkar janji??

naiknya emang CUMA 2 ribu... itu menurut kamu ya ialah berapa sih 2rb cm uang parkir doank...itu menurut kamu..tapi buat rakyat kecil itu beda..jadi jangan bicara seolah" itu sangat sepele

jangan bicara nilainya...tapi bicara efeknya...

jangan mikirkan diri sendri....pikirkan orang lain..

karena kamu g bisa sukses tanpa orang lain..

selama ini setiap ada kebijakan naik harga BBM apakah :

1. Infrastrukturnya tambah banyak?

2. Utang Luar negeri berkurang?

3. Rakyat tambah sejahtera ?

Wednesday, November 19, 2014

Tanda tanda Terjangkit Islamophobia

Salah satu tanda muslim yang terjangkit Islamophobia itu bilang kalau hidup jangan bawa2 agama (sekuler).
Bisnis jangan bawa agama, belajar/bekerja jangan bawa agama, menikah jangan bawa agama, bernegara jangan bawa agama, ibadah juga jangan bawa agama. Ibadah? Iya, ibadah. Biasanya mereka lebih bersemangat menyambut hari ibadah agama lain daripada agamanya sendiri. Mengutamakan hak agama lain dibanding hak dan kewajiban agamanya sendiri.
Sholat jarang, ngaji hampir ga pernah, jilbab dibilang ga wajib, akhirnya parno sama syariat Islam itu sendiri. Ga heran kalo mereka oke2 aja ketika ada wacana kolom agama ga perlu diisi, karena bagi mereka itu ga penting2 amat. So what?

Saturday, November 15, 2014

Ketika Anak Liqo Bikin Liberalis Tak Berkutik

Ketika Anak Liqo Bikin Liberalis Tak Berkutik

By: Indah Wulandari

Bismillah, saya ingin berbagi cerita sedikit tentang cerita teman Liqo saya.

Setiap pekan biasanya saya dan teman-teman di kampus suka Liqo atau bagi yang masih asing mendengarnya 'Liqo' itu semacam pengajian namun lebih intensif karena pesertanya hanya sekitar 10-12 orang dengan 1 guru tetap.

Bagi saya Liqo itu merupakan kebutuhan rohani, yang mana manfaatnya terasa pada saat itu juga. Liqo itu ibarat charger, sesuatu yang dapat membangkitkan kembali semangat yang terkadang padam. Di dalam acara Liqo selain materi yang diberikan oleh guru, biasanya ada sesi curhat, siapapun yang punya cerita baik itu cerita baik atau buruk dipersilahkan untuk berbagi dengan teman-teman yang lain, ya ini lah salah satu yang membuat saya betah di Liqo.

Singkat cerita kemarin saya Liqo bersama teman-teman. Setelah materi selesai disampaikan oleh guru kami, tiba-tiba ada teman yang bicara, "Teh, saya punya cerita". Dengan senang hati guru kami mempersilakan teman saya itu untuk bercerita tentang pengalamannya kepada kami. Kurang lebih gini ceritanya:

"Beberpa waktu yang lalu saya dan teman saya (teman Liqo juga) menghadiri acara UKM di lingkungan fakultas. Mungkin karena kebanyakan orang di lingkungan fakultas saya berfikir sekuler-liberal, pada acara itu ada sesi tanya-tanya pacar.

Pertanyaan pertama kakak nya nunjuk orang lain,dan orang yang ditunjuk itupun bercerita tentang pacarnya, setelah selesai tiba-tiba kakaknya nunjuk saya, spontan saya bilang ga punya pacar. Terus si kakak itupun kaget gitu dengan jawaban saya. Ga percaya si kakaknya nanya lagi dengan nada meyakinkan 'masa ga punya pacar? LDR gitu LDR? atau waktu SD gitu?' (udah nanya maksa, he). Saya pun jawab dengan jawaban yang meyakinkan pula 'ga ka saya ga punya pacar karena dari SD saya Pesantren'.

Terus si kakaknya dengan muka sinis menjawab 'oh..'Selesai bertanya tentang pacar kakak itu menghampiri saya dan dia bertanya 'kamu percaya Tuhan?'Saya sih ga kaget dia bilang gitu karena dia anggota salah satu komunitas yang sekuler-liberal, saya jawab dengan tenang 'percaya ka'.

Mendengar jawaban saya si kakaknya langsung bilang 'oke kalau kamu percaya tuhan saya ingin bukti'. Si kakaknya ngeluarin korek api seraya berkata 'kalau Tuhan itu ada tolong kamu berdoa dan minta sama tuhan kamu untuk memindahkan korek ini dari sini ke sini' jarak cuma 1 jengkal.

Saya jawab saja 'ok ka'. Ketika itu pun saya mengangkat kedua tangan saya sambil kumat kamit selayaknya orang berdoa, terus saya pindahkan saja tuh korek api dengan tangan saya.Si kakak kaget dan berkata 'saya minta Tuhan kamu yang pindahin bukan kamu'. Terus saya jawab, 'Kata Tuhan saya kalau saya minta sesuatu saya harus usaha ka, kalau saya hanya berdoa Tuhan saya ga mau mengabulkan permintaan saya, dan ini adalah salah satu usaha saya, dan ternyata Tuhan saya menghendaki permintaan saya untuk membuat korek ini pindah posisi'.... dan kakaknya hanya ngangguk-ngangguk dan berkata 'oh'...."

***Begitu cerita teman liqo saya. Luar biasa, jika pertanyaan itu dilontarkan kepada saya, saya mungkin bingung mau jawab apa, tapi pemahaman dan implementasi konsep keTuhanan teman saya itu memang patut diacungi 4 jempol.

Ibrohnya buat saya adalah sejatinya doa dan usaha itu satu paket, jika hanya dengan berdoa saja nabi Muhammad bisa membuat semua orang memeluk Islam, saya yakin dengan seyakin-yakinnya tidak akan ada cerita perang, hijrah. Dan jika nabi Muhammad SAW melalukan usaha saja maka saya percaya nabi Muhammad saat menghadapi perang Khandak akan kalah, karena pasukan kaum Muslim saat itu jauh lebih sedikit dengan para kafir Quraisy.

Ibroh yang terakhir adalah ternyata saya belum mengenal betul tentang Tuhan karena saya berfikir kalau pertanyaan itu dilontarkan kepada saya apakah saya bisa menjawab seperti teman saya? Wallahualam,Semoga kita selalu dipersatukan dengan orang-orang yang dekat dengan Allah, aamiin... semoga bermanfaat

Sumber : here

Tuesday, November 11, 2014

Kenapa Selalu PKS?


Dua Kisah di Sosmed yang Gak Ada Hubungan Sama PKS, tapi..

2 foto ini adalah contoh yg baru-baru ini saya temuin di sosmed.. dan saya lihat sendiri bahasannya. Yang lebih menarik bukan fotonya, tapi adalah arah pembahasannya..

Yang pertama foto seorang tokoh negara yg lagi minum bir, di komen-komen malah ketika ada seorang yg menyalahkan kelakuannya malah dihujat dgn argumen "kebebasan,klarifikasi,bla,bla". (Tapi kalo kasus yg lain gak pernah tabayyun,hehe). Malah yg kritik ke peminum itu diklaim sbg orang PKS, atau dibilang sok suci kayak PKS aje... hohoho..

Foto kedua, seorang yg tadinya gak ngetop, tapi karena bikin video yg mengungkap kristenisasi terselubung di car free day sekarang jadi terkenal... nah ternyata gara2 aksi beraninya itu, akun FBnya sampe di hack, sampe akun2 anonim bikin grafis2 hinaan, dianggep penyebar kebencian,dll.. dan lucunya ujung2nya para haters yg bergentayangan itu jadi bikin kesimpulan dia pemecah belah bangsa krn ada foto dia pake baju PKS,,,hihihihi...

yaah, lucunya arah pembahasan kali ini ujung-ujungnya PKS.. padahal keduanya gak lagi ngomongin PKS. Sering bgt model bahasan kyk gini, di status saya juga sering. Krn bagi umat jokowi, para haters, misionaris, JIL, dkk itu tau kok sebenernya siapa yg ada dibalik ajakan kebaikan dan perlawanan terhadap maksiat.. yah PKS. juga gerakan Islam lainnya. tapi mereka gak mau mengakuinya dgn memberi klaim yg macem-macem.

Malah dengan sikap mengancam, berkata kasar, bikin grafis fitnah, panik takut ketauan kedok misionaris, panik ketauan idolanya pencitraan ngibul,dll justru menunjukkan mereka merasa di pihak yg salah.. betul juga kata bang Jonru, mereka bikin klaim sendiri "kami di pihak yg benar" malah tanpa sadar menunjukkan mereka sebenernya udah dicap pihak yg salah..hehehe..

Karena yang penting adalah jadi orang BENAR, bukan dianggap orang lain sebagai orang BENAR...

Sumber : here

====================================================================

Yah begitulah. Kadang suka bingung untuk masalah ini. Video yang dibilang upaya kristenisasi dibilang fitnah fitnah. Jelas banget juga itu. Gw faham banget kalo itu memang upaya kaum salibis untuk menarik perhatian (bahasa yang sering dipake : misionaris).
Belum nonton video nya? here
Bukan gw mau ngebanggain atau apa, tapi ketauan dari sinar wajah orang yang di video, jelas banget keliatan beda, orang yang bener muslim dan non-muslim. Sinar wajahnya nggak keliatan ada bekas wudhu nya om :p. Maaf ye.
Kedengkian sudah mengakar dalam jiwa, hingga tidak dapat disembuhkan.
Sehingga ya begini, hasilnya seperti di artikel diatas. Nggak ada hubungan, dikait-kaitkan.
Nggak puas kali ya kalau faham sesat nya di "fahami" sama manusia lainnya.
Gw selalu berharap, mrk mau membaca kisah-kisah mualaf, yang berpindah ke Islam.Islam yang kaffah, yang benar adanya. Sehingga akan terlihat perbedaannya, akan terasa keharuan bahwa apa yang selama ini Islam tunjukkan, adalah kebenaran.

Ah sudahlah,
mungkin ini sudah akhir dunia.
Yang terpenting adalah, jangan sampai diri pribadi termasuk dalam golongan yang menyesal di kemudian hari di akhirat.
Seperti yang selalu gw tulis, hidup adalah pilihan, dan gw nggak mau termasuk orang yang salah memilih.




Saturday, November 8, 2014

Komentar FPI tentang Pandji Pragiwaksono



Hinaan dari komedian Katolik, Pandji Pragiwaksono: "FPI jangan dibubarkan dan harus tetap ada. Biar kita tahu kalo orang yang gak pernah sekolah jadinya kayak apa".

Maksud hinaan aktivis Gereja Katolik ini kita paham, namun herannya... Apakah dia TIDAK SADAR bahwa Yesus Kristus pun tidak pernah sekolah namun malah dia sembah menjadi Tuhan??? Lulusan manakah Tuhan dia itu? Bahkan untuk sekedar tau kapan musim buahpun tuhannya dia ini TIDAK TAU! :

[Markus 11:12] "Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas muridnya meninggalkan Betania,Yesus merasa lapar.

[Markus 11:13] Dan dari jauh ia melihat pohon Ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat KALAU-KALAU ia mendapat apa-apa pada pohon itu.Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab MEMANG BUKAN MUSIM BUAH ARA."

Ayat ini menunjukkan dengan jelas, bahwa YESUS TIDAK MENGETAHUI MUSIM, oleh sebab itu Yesus bukan Tuhan, karena TUHAN ITU MAHA MENGETAHUI SEGALA SESUATU YANG DICIPTAKANNYA TERMASUK MUSIM dan buah yang terdapat pada sebuah pohon.

Kalau dia mau mengatakan aksi amar makruf nahi munkar oleh FPI itu adalah "anarkis" atau bahkan "kekerasan", walaupun FPI dan umat Islam lainnya melakukan aksi itu demi memberantas penyakit masyarakat macam lokalisasi pelacuran dan penjualan miras dan narkoba. COBA DONG BUKA BIBLEMU dan baca pake mata bahwa Yesus sendiri lebih parah melakukan "aksi anarkis" ketika melakukan "amar makruf nahi munkar"!

Bahkan Yesus lebih niat lagi melakukannya! Terbukti dengan membikin cambuk made in tangannya sendiri dari tali, yang kemudian dipergunakan untuk menyiksa dan mengusir para pedagang yang sedang mencari nafkah secara HALAL.

Bukan pedagang miras atau narkoba dan penyakit masyarakat lainnya yang diserang SECARA BRUTAL oleh Yesus, namun para pedagang merpati dll. Ini buktinya:

(Matius 21:12) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan MENGUSIR semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia MEMBALIKKAN MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI

(Markus 11:15) Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia MENGUSIR orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. MEJA-MEJA PENUKAR UANG DAN BANGKU-BANGKU PEDAGANG MERPATI DIBALIKKANNYA.

(Lukas 19:45) Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia MENGUSIR SEMUA PEDAGANG DI SITU.

(Yohanes 2:15) Ia MEMBUAT CAMBUK DARI TALI LALU MENGUSIR MEREKA SEMUA dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; UANG PENUKAR-PENUKAR DIHAMBURKANNYA KE TANAH DAN MEJA-MEJA MEREKA DIBALIKNYA.

Giliran Yesus melakukan "aksi anarkis" ala cowboy preman from Bethlehem... Dibelain dan dicari-cari alasan untuk membenarkannya!


Sumber : here

====================================================================

Manusia itu menarik.. Selalu dan gw selalu percaya itu.
Gw bukan tipe orang yang perduli terhadap perbedaan beragama, walau memang islam dan agama lain berbeda, tapi gw menghargai saja. Toh hidup adalah pilihan, dan hanya satu kali. 

Gw pun tak bisa menghakimi pendapat orang, pemikiran orang. Mereka bukan gw, dan gw bukan mrk.

Anyway, komentar abang satu ini, Pandji, terdengar nggak enak aja.
Kebanyakan membaca pemberitaan yang "keras" ?

Jika anda berkunjung ke markas FPI di ciputat, anda akan menemukan perbedaan bahwa fpi tidak seperti yang selama ini diberitakan media.

Memang di berita diberitakan FPI konflik dengan polisi, bla bla bla.
Tapi tahukah kalian, bahwa kalau mereka itu bertindak bukan tanpa sebab?
Ketika melakukan penutupan suatu tempat pelacuran missalnya, itupun atas laporan warga yang resah.
Dan prosedur untuk penutupan itu pun melalui surat peringatan.
Jika tidak didengar baru FPI "turun" bertindak.

Mengapa jika FPI mengadakan santunan untuk anak yatim tidak diberitakan media?
Jawabannya mudah, 
berita tersebut tidak menjual.

Always interesting, human.

Gw berharap FPI semakin solid, maupun banyak orang yang memandang mereka dari hal yang lebih mulia dan murni.

salah satu teman berkata,
kaum kafir berencana membubarkan FPI, tapi mereka tahu, jika mereka membubarkan FPI, yang ada hanyalah muncul FPI FPI baru dengan nama yang berbeda.
Karena itulah digunakan perang mental seperti ini.
membuat citra FPI seakan buruk.
Innalillah..


Gw bukan anggota FPI,
atau mungkin lebih gw sebut, gw belum tergabung di dalamnya.
Tapi melihat suatu hal yang mengganggu, menggelitik jiwa gw untuk menulis tulisan tentang nya.


***
gw respect sama pandji.
gw terkesan sama dia karena gaya bicara nya dalam stand up yang unik.
Tapi karena kasus macam ini, yang mungkin ia bicara dengan niat lawakan, hilang seketika respek gw.
Btw gw baru tau kalau dia kafir..





Friday, November 7, 2014

Kenapa?

Gw selalu berpikir,
Mengapa walau manusia dirasa akan berakhir hidupnya (baca : meninggal), beberapa orang masih berusaha menyelamatkan manusia tersebut?

It just...

Weird..