Sunday, July 29, 2012

SPYAIR-0 GAME Lyric





Have you hear SPYAIR-0 GAME?
this is the one song that you must hear it!!! beat and compulsive.
i provide lyric below in japan, romanized and english. Check it out!!!(^^)

JAPAN :

真夜中の着信音に 寝つけそうだった目をこする
暗い部屋に 青く白く光り放つ スクリーンセーバー
運命ってやつを信じるかい? 「そんなのきっと関係ない」と
手当たり次第 当たり散らした ガムシャラに ・・・嫌いじゃない

単純な0ゲーム 駆け引きもナシに 負けっぱなしなんだ
どうにかしたい だけど、現実はクモの巣のように絡みあってる

「はぁ…」電話越しのため息に うっとうしさと共感を覚える
ひとり部屋で あれこれ悩まないように 飛び出すんだ街へ
赤いライトの間、抜けて 眠れない夜を越えて
何か少し変わりはじめた気がした ・・・でも、恐いんだ

単純な0ゲーム これっきりだったはずなのに 何かハマり込んでる
感じた事ない 気持ちに胸が 熱くなってく

「こんな僕は僕じゃない」と素直になれなかった
子供みたいなワガママで君を傷つけたね
「これでいい・・・」と言い聞かした 本当は違っているけど
どうにもならない バカげた運命 抜け出せなくなって

完全な0ゲーム 負けっぱなしだって やめたくはないんだ
どうにかして クモの巣のような現実を生きる それだけのゲーム

どんな未来にいたって・・・
単純な0ゲーム
そう、どんな未来だって・・・
単純な0ゲーム

ROMANIZED:

mayonaka no chakushin on ni netsuke sou datta me o kosuru
kurai heya ni aoku shiroku hikari hanatsu sukurinseba
unmei tte yatsu o shinjiru kai ? "sonna no kitto kankei nai" to
teatetari shidai atarichirashita gamushara ni ... kirai ja nai

tanjun-na 0(rabu) gemu kakehiki mo nashi ni makeppanashi-na nda
dounika shitai dakedo, genjitsu wa kumonosu no you ni karamiatteru

'"haa?" denwa goshi no tameiki ni uttoushisa to kyoukan o oboeru
hitori heya de arekore nayamanai you ni tobidasu nda machi e
akai raito no ma, nukete nemurenai yoru o koete
nanika sukoshi kawari hajimeta ki ga shita ... demo, kowai nda

tanjun-na 0 gemu korekkiri datta hazu na noni nanika hamarikonderu
kanjita koto nai kimochi ni mune ga atsuku natteku

"konna boku ha boku ja nai" to sunao ni narenakatta
kodomo mitai-na wagamama de kimi o kizutsuketa ne
"kore de ii ..." to iikikashita hontou wa chigatte iru kedo
dou ni mo naranai bakageta unmei nukedase nakunatte

kanzen-na 0 gemu makeppanashi datte yametaku wa nai nda
dounika shite kumonosu no you na genjitsu o ikiru sore dake no gemu

donna mirai ni itatte ...
tanjun-na 0 gemu
sou, donna mirai datte .

ENGLISH TRANSLATION :

At midnight, I heard my phone ring and rubbed my sleepy eyes
In my dark room, my screensaver glowed with blue and white light
Do you believe in the thing called fate?
“I’m sure this has nothing to do with fate,” you said
You’d recklessly vent your emotions on anyone that you can find
…I don’t dislike that part of you

A simple 0 (love) game
Even though no one is playing tricks, I keep on losing
I want to do something about it
But the threads of reality are entangled like a spider’s web

“Sigh…” as I hear the sigh across the phone
I feel both annoyance and sympathy
To prevent myself from thinking about this and that
Alone in my room, I’ll dash out to the streets
Slipping through the interval between the red light
Going across the sleepless night
It feels like something has started to change …but, I’m scared

A simple 0 (love) game
That should’ve been the last time, but somehow I’m stuck in it
My heart is filled with emotions that I’ve never felt before

“This isn’t me,” I couldn’t just tell you that honestly
Instead, I hurt you with my childish and selfish requests
“This will do…” I say to myself, even though it’s not true
But I can’t help it, I can’t get out of this ridiculous fate anymore

A complete 0 (love) game
Even if I keep on losing, I don’t wanna stop
I’ll do something about it, so that I can survive in this reality
That’s like a spider’s web, and that’s what this game is all about

No matter what kind of future I’m in…
A simple 0 (love) game
That’s right, no matter what kind of future it will be…
A simple 0 (love) game


Sunday, July 22, 2012

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH MALAM KE-1 SAMPAI MALAM KE-30

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH MALAM KE-1 SAMPAI MALAM KE-30

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima , Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”
Akhirnya, semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari Allah sebagai seorang yang bertakwa.

Sumber : Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab Keistimewaan Bulan Ramadhan.

Friday, July 20, 2012

Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan

Esok insya Allah dimulainya puasa ramadhan.
Kami dari segenap penulis blog permatakebaikan.blogspot.com
mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh umat muslim sedunia.

alhamdulillah.



Thursday, July 12, 2012

Sukima Switch-Last Scene Lyric

Kali ini saya mau mempublish lyric dari sukima switch yang berjudul "Last Scene"
walaupun agak ballad, namun lagu ini sangat sedih dan menyimpan makna yang dalam.

berikut lyricnya dalam "Romaji";
Mado no soto ni tsuki ga ukabu shinya no eiga to nanda ka nezukenai yoru
Boku no tonari yasashii toiki itoshisa ga tsunoru tashika na kono nukumori

“Unmei” tte kotoba shinjitenai kedo
Sore nara kimi to deatta guuzen wa donna fuu ni yobeba ii no darou

Yawarakakute sugu ni kowaresou na tenohira wo
Arittake no ai wo komete sotto tsutsumikonda
Roku ni jibun no koto mo mama naranai boku dakedo
Boku no ryoute de kimi no sekai wo zutto mamotte itai

Dareka no koto omou kimochi ga konna ni mo boku ni chikara wo ataeru nante
Genkai tte iu serifu wo tate ni yarisugoshiteta hibi ima de wa uso no you da

Shioreta mama de hanatte oita yume ga
Kimi wo tsutatte mata ibukidasu soshite ikiru imi wo shiru

Kono mune no kodou ni bukiyou na ai wo nosete
Sakebitsuzukeru koto shika dekinai keredo
Ichibu shijuu wo kimi ni tada itsuwari naku misetai
Boku no senaka kimi no hitomi ni dou utsurikomu kana

Donna eiga mo “shuu” wa aru
Demo kioku no naka de ikitsuzukete iku

Kidoairaku de somaru boku no ikikata subete ga
Kimi no jinsei no michishirube ni nareru you ni
Soshite itsu no hi ni ka shiawase wo mitsuketa toki
Kono omoi ga kimi no kokoro ni sotto saite hoshii
Kitto saite ite hoshii

Saturday, July 7, 2012

Jilbab dan Perempuan-Opini Pribadi


“Aku sering banget liat perempuan jilbab, tapi akhlaknya kok nggak kayak orang yang pake jilbab”


“Aku belum sanggup make jilbab, shalat aja masih bolong-bolong”


****


Banyak sekali alasan yang dilontarkan sama beberapa teman saya yang “belum” mau memakai jilbab. Inilah, itulah, apa-lah, apa ini, apa itu, udah seperti anak SD, banyak alibi. Oke, sebenarnya saya nggak bisa menghakimi begitu saja, selain karena saya bukan hakim, saya juga bukan siapa-siapa. Terus saya siapa?


Setiap muslim memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan sesamanya. Mengingatkan keburukan dan kesalahan yang diperbuat muslim lainnya.


Kenapa sih perempuan harus memakai jilbab? Pertanyaan itu pernah dilontarkan sama teman saya. Saya hanya jawab :


1. Mendatangkan rasa aman.


Entah kenapa rasanya tenteram sekali melihat seorang wanita yang mengenakan jilbab. Kalau saya lihat, jilbab itu seakan seperti sebuah peti untuk sebuah gundukan harta. Sangat berharga.


2. Menampakkan keanggunan.


Ini opini saya. Hehe. Wanita itu adalah simbol keanggunan. Pakaian yang ia pakai akan menampakkan keanggunan itu sendiri. Semakin rapi, semakin anggun. Indah sekali.


3. Membatasi diri



Jilbab bukanlah suatu halangan bagi suatu aktifitas. Bukan pembatas antara seorang perempuan dengan dunia luar. Jilbab menurut saya adalah suatu identitas. “ini Gue, Gue adalah muslim. Seorang perempuan muslim”.


Jilbab secara tak langsung membatasi perempuan dalam melakukan perbuatan buruk terhadap lingkungan luarnya.


Terus, kalau memakai jilbab tapi masih berkelakuan buruk? Maka inilah tugas kita sebagai muslim untuk saling mengingatkan. Manusia adalah tempat khilaf dan kesalahan. Itu pasti.


Intinya. Memakai jilbab itu tidak harus menunggu kita shaleh terlebih dahulu. Ketika suatu kemauan ada, maka laksanakanlah.



“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”(Al-Ahzab 39)




Muhammad Luthfan Mursyidan


Jilbab, Perempuan dan Integritas


“Aku sering banget liat perempuan jilbab, tapi akhlaknya kok nggak kayak orang yang pake jilbab”
“Aku belum sanggup make jilbab, shalat aja masih bolong-bolong”
****
Banyak sekali alasan yang dilontarkan sama beberapa teman saya yang “belum” mau memakai jilbab. Inilah, itulah, apa-lah, apa ini, apa itu, udah seperti anak SD, banyak alibi. Oke, sebenarnya saya nggak bisa menghakimi begitu saja, selain karena saya bukan hakim, saya juga bukan siapa-siapa. Terus saya siapa?
Setiap muslim memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan sesamanya. Mengingatkan keburukan dan kesalahan yang diperbuat muslim lainnya.
Kenapa sih perempuan harus memakai jilbab? Pertanyaan itu pernah dilontarkan sama teman saya. Saya hanya jawab :
1.       Mendatangkan rasa aman.
Entah kenapa rasanya tenteram sekali melihat seorang wanita yang mengenakan jilbab. Kalau saya lihat, jilbab itu seakan seperti sebuah peti untuk sebuah gundukan harta. Sangat berharga.
2.       Menampakkan keanggunan.
Ini opini saya. Hehe. Wanita itu adalah simbol keanggunan. Pakaian yang ia pakai akan menampakkan keanggunan itu sendiri. Semakin rapi, semakin anggun. Indah sekali.
3.       Membatasi diri

Jilbab bukanlah suatu halangan bagi suatu aktifitas. Bukan pembatas antara seorang perempuan dengan dunia luar. Jilbab menurut saya adalah suatu identitas. “ini Gue, Gue adalah muslim. Seorang perempuan muslim”.
Jilbab secara tak langsung membatasi perempuan dalam melakukan perbuatan buruk terhadap lingkungan luarnya.
Terus, kalau memakai jilbab tapi masih berkelakuan buruk? Maka inilah tugas kita sebagai muslim untuk saling mengingatkan. Manusia adalah tempat khilaf dan kesalahan. Itu pasti.
Intinya. Memakai jilbab itu tidak harus menunggu kita shaleh terlebih dahulu. Ketika suatu kemauan ada, maka laksanakanlah.

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”(Al-Ahzab 39)


Muhammad Luthfan Mursyidan

Full Face-Aoi Eir

Penyanyi misterius Aoi Eir akhirnya menampakkan keseluruhan wajahnya!! Kalau kamu pernah liat PV lagunya yang memoria, kita bakal lihat kalo aoi-san nutupin mulutnya dengan cadar(ya...aku sebutnya cadar..).

Bisa kamu lihat full facenya di bawah ini

Aoi Eir

Kawaii..(><)

Aoi akan merilis single yg terbaru september nanti. tanoshimii...

改めまして、初めまして!
“フルフェイス”の、藍井エイルです!
新しい写真、いかがでしょう???

そんな私、藍井エイルのニューシングルの発売が決定しました!
タイトルは、「AURORA」!
発売日は、9月5日(水)!!
で、この曲はなんと・・・
テレビアニメ「機動戦士ガンダムAGE」の新オープニングテーマになります!!!
「AURORA」は、爽やかで疾走感のある、アップテンポのめちゃめちゃカッコイイ楽曲です><♪
早く聴いて欲しくてしょうがないよー!!!!!!!!!!(叫)
お楽しみに♪

藍井エイル
New Single
「AURORA」
[初回生産限定盤(CD+DVD)] SECL-1175~6 / \1,500(税込)
<描き下ろしアニメイラスト・クリアシート封入>
[通常盤(CD)] SECL-1177 / \1,200(税込)
2012年9月5日(水)発売
※詳細情報などは公式HPで随時発表


---Itu kata dia---

kurang lebih artinya adalah Aoi akan merilis lagu baru dengan title "AUORORA".

Udah nggak sabar rasanya.

Nice...


Wednesday, July 4, 2012

Kehangatan Rumah Jangan Melenakan mu dari perjuangan


Oleh : Cahyadi Takariawan

hnw-didik / google

Mengurus keluarga itu sangat penting. Membahagiakan keluarga, adalah bagian dari kewajiban. Namun tidak boleh terlena oleh kehangatan keluarga, yang menyebabkan kita melalaikan kewajiban dakwah dan tidak menunaikan amanah. Semua amanah harus ditunaikan dengan sepenuh tanggung jawab.

Pada saat Perang Tabuk, Rasulullah saw keluar bersama sekitar 30.000 pasukan. Di antara sahabat Nabi, ada beberapa orang yang tidak ikut berangkat ke Tabuk, yaitu Ka’ab bin Malik, Murarah bin ar-Rabi’ dan Hilal bin Umayyah. Mereka ini –seperti dikatakan oleh Ibnu Ishaq dalam kitab Sirahnya— adalah orang–orang jujur yang tidak diragukan lagi kebaikan mereka.

Ternyata ada pula seorang sahabat yang sempat tertinggal, bernama Abu Khaitsamah. Namun akhirnya iapun menyusul Rasulullah saw di Tabuk.

Jamuan istimewa dari Para Isteri Tercinta

Thabrani, Ibnu Ishaq dan al-Wakidi meriwayatkan bahwa setelah Rasulullah saw berjalan beberapa hari menuju Tabuk, Abu Khaitsamah kembali kepada keluarganya di hari yang sangat panas sekali. Ia disambut oleh kedua istrinya di dua kemah yang terletak di tengah kebun. Masing–masing telah menyiapkan kemahnya dengan nyaman, lengkap dengan air sejuk dan makanan beraneka macam. Ketika masuk di pintu kemah dia melihat kedua istrinya dan apa yang telah mereka persiapkan.

Tertegun Abu Khaitsamah menyaksikan itu semua.  Jamuan yang sangat istimewa, dari isteri-isteri tercinta. Udara yang panas, rasa lelah yang mendera, dijamu dengan minuman dingin, serta makanan yang lezat, ditemani dua isteri di dua kemah yang berbeda. Hatinya justru gundah, maka segera ia berkata :

”Rasulullah saw berjemur di terik matahari dan diterpa angin panas sedangkan Abu Khaitsamah bersantai di kemah yang sejuk, menikmati makanan yang tersedia dan bersenang ria dengan isteri-isteri cantik? Demi Allah, ini tidak adil !”

Dengan tegas Abu Khaitsamah berkata, ”Demi Allah, aku tidak akan masuk kemah salah seorang diantara kalian hingga aku menyusul Rasulullah saw!”

Melihat sikap suami yang tegas itu, segera kedua istrinya mempersiapkan perbekalan untuk berangkat. Setelah perbekalan siap, ia bergegas berangkat menuju Tabuk. Hatinya merasa tidak nyaman, ia harus segera bertemu Rasulullah saw dan para sahabat yang tengah berjuang di Tabuk.

hnw-didik / google

Tetaplah Berangkat, Walau Terlambat

Di Tabuk, para sahabat melihat dari kejauhan ada seseorang yang mengendarai kuda mendekati mereka. Para sahabat berkata, ”Ada seorang pengendara yang datang.” Rasulullah saw bersabda, ”Ia adalah Abu Khaitsamah!”

Setelah semakin dekat, para sahabat berkata, ”Wahai Rasulullah, ia memang Abu Khaitsamah.”

Turun dari kudanya, Abu Khaitsamah bergegas menghadap Rasulullah saw. Sabda beliau saw kepadanya, ”Engkau mendapatkan keutamaan wahai Abu Khaitsamah!”

Abu Khaitsamah kemudian menceritakan kisahnya, dan Rasulullah saw berdoa untuk kebaikannya.

Tetaplah berangkat menunaikan amanah, tetaplah berangkat melaksanakan kewajiban, betapapun kelelahan mendera tubuhmu. Betapapun keluarga yang sangat engkau cintai membuat hatimu tertambat dan ingin tidak berangkat. Singkirkan kemanjaan, buang kemalasan, ambil ketegasan sikap, dakwah harus dimenangkan.

Kehangatan keluarga jangan sampai membuatmu malas menunaikan amanah dakwah. Kenyamanan bersama isteri, suami dan anak-anak, jangan sampai membuat engkau tidak berangkat melaksanakan panggilan perjuangan. Ayo bergerak, walau engkau sudah terlambat. Ayo tetap berangkat, walau saudara-saudaramu para aktivis telah terlebih dulu berada di medan perjuangan dakwah.

Mungkin engkau terlambat, mungkin engkau sempat terlena, mungkin engkau sempat khilaf, mungkin engkau sempat manja, mungkin engkau sempat malas, mungkin engkau sempat merasa berat. Isteri cantikmu, anak-anak kecilmu, rumah bagusmu, mobil indahmu, semua menunggu ingin bersama denganmu.

Namun lihat di sana, para aktivis tengah sibuk memasang bendera. Para aktivis tengah lelah melaksanakan jutaan agenda. Para aktivis tengah berjaga-jaga agar tidak dicurangi oleh para durjana. Pagi, siang, sore dan malam, aktivitas mereka tiada henti. Memenangkan dakwah di medan-medan perjuangan yang sulit dan memerlukan banyak tenaga serta sarana. Segera datang, segera bergabung bersama mereka.

Segera, sekarang juga.