Thursday, November 20, 2014

Kenaikan BBM buat siapa?







tenang saja, mereka bukanlah pengkonsumsi BBM bersubsidi.
mereka juga bukan pengguna sosmed, yg dpt mngungkapkan isi Hatinya.
Tenang,, mereka tidak akan kena dampak akan kneaikan BBM yg cuma 2 Ribu Rupiah. 
Tenang saja semuanya akan baik-baik saja.. 
jangan LEBAY gitu dong ahhh.. 
semua Sudah ada riskinya

======================================================================= 


Sebenarnya bukan masalah naik 2000 atau tidak.
Ada yang senang membanding bandingkan konsumsi bensin dan rokok, senang beli rokok, dan 2000 perak buat bensin dianggap pelit.
Masalah bukan disana!
Masalahnya adalah, saat harga bensin dinaikkan, otomatis harga bahan2 pokok lain naik seiring waktu (bahkan ada yang dinaikkan pas isu bahan bakar mau dinaikkan, cuma isu padahal ) .
Entah apa mereka yang berpendapat dan senang membanding-bandingkan itu sudah terbutakan, baik buta mata maupun hati nya, hingga informasi "sekecil"  ini saja luput darinya.
Manusia manusia.
Ataukah mungkin karena bapak presiden mereka, sebagai nabi mereka, berkata : "Untuk Industri, dll", hingga mereka mengangguk bagaikan ayam yang diberi jagung. Membungkuk.

Sadar kek...



Nih gw kasih 2000 perak yang kurang



Sumber : Indra Septiawan

=============================================================

#‎janganremehkaan‬ 2000

ada beberapa koment yang mungkin dipikirkan pakai dengkul

1. beli rokok aja mampu bbm naik 2000 aja g mampu..

mari kita pikirkan dengan otak dan bukan dengkul seperti orang2 yg beragumen di atas

sekarang anda perkirakan..dari jumlah penduduk indonesia..berapa persen yang merokok ???

rokok naik yang sengsara itu hanya perokok...

jika harga rokok naik ...barang2 tidak akan naik juga..bahan pangan..sandang dan transportasi..tdk naik juga..

efek domino tidak ada

pernah tidak kita mendengar kalau rokok naik semua barang naik???

bandingkan dengan kenaikan BBM...barang2 naik..bahan pangan...sandang dan transportasi juga akan naik

efek dominonya akan lebih terasa...dan itu berantai

dan kenaikkan akan di rasakan semua...bukan hanya yg perokok

bahkan wapres juga memberi peluang BBM akan NAIK LAGI tahun depan jika harga minyak dunia naik..

sekarang pikirkan sendiri...apa efeknya

http://www.merdeka.com/…/jusuf-kalla-buka-peluang-harga-bbm…

Logika Rakyat Kecil:
Harga BBM naik >> harga barang2 ikut naik >> hidup makin susah

2. siapapun presidennya pasti akan menaikkan bbm,kalao prabowo jadi 12 rb

ini fakta dari mana?? apalagi menyebutkan prabowo kalau jadi presiden bbm jadi 12 rb...emangnya lo dukun cabul?

kalaupun ada berita prabowo menaikkan BBM berarti itu menepati janji..

Jika Betul prabowo katakan subsidi BBM akan dicabut, tapi tidak dikatakan langsung dicabut kalau jadi presiden, harus di persiapkan betul langkah2 antisipasi, menciptakan ribuan lapangan kerja, memprioritaskan mengatasi kebocoran2 anggaran yg menurut abraham samad 7.200 Trilyun, merevisi kontrak2 migas dgn asing, dan UU pro asing , setelah daya beli masyarakat membaik barulah dinaikkan BBM. Tidak seperti sekarang.. belum apa2 sudah langsung naikkan BBM tanpa bekerja dan mikir keras terlebih dahulu.

bandingkan dengan jokowi dan PDIP....ketika kampaye teriak2 tidak akan mencabut subsidi..ketemu tkg ojek bilang tidak akan cabut subsidi

katanya akan memberantas mafia migas...mafianya aja belum ketangkap BBM udah di naikkan

PDIP 10 tahun menentang kenaikkan BBM...mengeluarkan buku putih yg berisi petunjuk APBN tanpa kenaikkan BBM

dan itu konsisten diteriakkan...

bandingkan dengan sekrang ketika mencabut subsidi...kira2 menepati janji atau ingkar janji??

naiknya emang CUMA 2 ribu... itu menurut kamu ya ialah berapa sih 2rb cm uang parkir doank...itu menurut kamu..tapi buat rakyat kecil itu beda..jadi jangan bicara seolah" itu sangat sepele

jangan bicara nilainya...tapi bicara efeknya...

jangan mikirkan diri sendri....pikirkan orang lain..

karena kamu g bisa sukses tanpa orang lain..

selama ini setiap ada kebijakan naik harga BBM apakah :

1. Infrastrukturnya tambah banyak?

2. Utang Luar negeri berkurang?

3. Rakyat tambah sejahtera ?

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty