Bagi
seorang muslim, al- Quran dan as- Sunnah adalah panduan,kapan pun dan
di mana pun, dan dalam hal apa pun. Keduanya adalah pegangan hidup yang
telah bergaransi anti sesat dari Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Untuk itu :
1. Pilihlah
Capres yang lebih kecil keburukannya, ketika kita tahu semuanya
memiliki keburukan. Sesuai kaidah irtikab akhafu dhararain (menjalankan
kerusakan yang lebih ringan di antara dua kerusakan).
2.
Pilihlah Capres yang lebih berpihak dan mengajak kepada shirathal
mustaqim, Islam, dan Al- Quran, yang semakin membuat kita dekat dengan
Allah Ta’ala,bukan justru semakin jauh dari Allah Ta’ala dan agama,
hura-hura dan maksiat, ketika kita mengetahui bahwa kedua Capres ini
pasti memiliki goal setting dalam hidup mereka. Sesuai firman-Nya, “Inna
Haadzal Quran Yahdi Lillati Hiya Aqwam,” (Sesungguhnya al- Quran
memberikan petunjuk ke jalan yang lebih lurus).
3.
Pilihlah Capres yang lebih dicintai ulama dan dekat dengannya, mereka
pun juga mencintai ulama dan menjadikan ulama sebagai tempat
bertanya.Bukan hanya ketika kampanye saja, bukan pula sowan kepada
musuh-musuh agama, ketika kita tahu bahwa ulama lebih paham tentang
standar baik dan buruk, benar dan salah, dibanding orang kebanyakan.
Sesuai firman- Nya, “Fas’aluu Ahlaz Zikri Inkuntum Laa Ta’amun,”
(Bertanyalah kepada ulama jika kalian tidak mengetahui). Juga sabda
nabi, “Al-mar’u ‘Alad Diini Khaliilih,” (Keadaan agama seseorang
tergantung siapa kekasihnya).
4.
Pilihlah Capres yang disekelilingnya berkumpul ahlul khair (pelaku
kebaikan), bukan ahlul ma’shiyah (pelaku maksiat), ahlut thaa’ah (taat)
bukan ahlul hawa (penyembah hawa nafsu). Sesuai sabda nabi, “Al Arwaahu
Junuudun Mujannadah,” (Sesungguhnya jiwa-jiwa itu akan berkomunitas
dengan orang yang setipe dengannya).
5.
Pilihlah capres yang track record-nya jujur bukan pendusta. Karena nabi
bersabda, “‘Alaikum Bish Shidqi Inna Shidqa Yahdi Ilal Birr Wal Birru
Yahdi Ilal Jannah,” (Hendaknya kamu jujur, karena kejujuran membawa
kepada kebaikan, dan kebaikan membawa kepada surga).
6.
Pilihlah Capres yang track record-nya bukan pendusta,karena berdusta
adalah penyakit jiwa yang sulit sembuhnya. Ketika sudah terbiasa
berdusta, maka korbannya bukan lagi satu manusia tapi satu negeri.
Karena nabi bersabda, “Wa Iyyakum Wal Kadzib, Innal Kadziba Yahdi Ilal
Fujuur Wal Fujuur Yahdi Ilan Naar,” (Takutlah kamu terhadap dusta,
karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa kepada
neraka).
7.
Pilihlah Capres yang mampu menjaga amanah bukan mengkhianatinya. Karena
Allah Ta’ala berfirman, “Yaa Ayyuhalladzina Amanuu Awfuu Bil ‘Uquud,”
(Wahai orang-orang beriman penuhilah janji-janji kalian). Firman-Nya
juga, “Laa Takhuunullah wa Rasuul wa Takhuunuu Amanaatikum wa Antum
Ta’lamun,” (Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan mengkhianati
amanah yang ada pada kalian dan kalian sendiri tahu hal itu).
8.
Pilihlah Capres yang mampu bekerja secara genuine bukan dibesar-
besarkan, dan puja puji oleh media semata, sebab kita memilih Presiden
bukan aktor sandiwara.
9.
Pilihlah capres yang kuat dan pemberani, itu modal untuk keselamatan
negaramu dari serangan asing, dan modal perlindungan untuk rakyatnya.
Selamat memilih!! Semoga Allah swt Ta’ala memberkahi salam 1 jiwa.salam
merah putih. Berhubung saya adalah pendukung beliau :)
No comments:
Post a Comment
Your Comment is Our Order, Your Majesty