Friday, September 26, 2014

Antara Pilkada Langsung dan Tidak Langsung

Repot amat sih pendukung partai banteng.

gw liat di medsos banyak amat tulisan dan dukungan-dukungan kosong.
Kenapa nggak dijalanin dulu?
Hmm, tapi saat ini gw mau nulis tentang perbandingan pilkada langsung dan tidak langsung.

Isi opini gw...



========================================================================
Ane sih fine fine aja toh.

Gw rasa tiap opsi ada mudharat dan kelebihan masing-masing;
kalo mau pilkada langsung, rakyat yang memutuskan secara langsung, pemimpin pilihan rakyat.

kalo mau pilkada nggak langsung, dpr yang memutuskan. Memang ini menghapus "pilihan" dari rakyat sendiri, tapi gw mendukung ini krn gw muak ngeliat dinasti politik macam si emak atut dan kroni kroni mirip dia.

Toh banyak rakyat indonesia yang bodoh dan nggak berpendidikan; hingga pemimpin yang "dipilih" sendiri aja ngerusak wilayah yang ia pimpin.

Ngga usa buta kenyataan.

Ingat aja, kalo lo milih pemimpin, lalu pemimpin itu bertindak yang merugikan apa yang ia pimpin, secara nggak langsung lo dapat dosanya. Yah bebas sih, toh nggak semua Islam kan ya. Kalau kek gt, mending gw nggak milih, biarkan dpr yang menanggung dosa kalau pemimpin yang mrk pilih berbuat salah.

Gw jadi inget zaman rasul juga, khalifah dipilih berdasarkan musyawarah para shahabat. Yang notabene para sahabat nabi itu terpercaya.

Lo bilang DPR nggak terpercaya?
Lah, yang milih mrk biar nempati bangku dpr siapa pas pemilu? Lo lo juga kan?

Mikir lah...
Ngga usa belaga bego dengan hal-hal di depan lo..

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty