Thursday, October 31, 2013

Apa yang ada di pikiran kamu Kalo Distop Polisi?

Jadi Males Banget Dot Com abis bikin survei gitu di webnya(Kamu nggak tau malesbanget.com? Kuno kamu! Hina Kamu! Pecundang Kamuhhh! *Jadi inget salah satu orang yang di bully di dunia maya*).
Buat vote pollingnya link nya : here

Anjing!

Jadi kalo mo ambil bagian dari vote itu dan tau resultnya, kamu klik aja link diatas.
Yang mo gw bahas dan termasuk jawaban gw : Anjing!

KENAPA ANJING?

Tiap ketemu polisi, jujur pasti selalu masalah yang kena. Cari-cari kesalahan doang adanya. Repot pokoknya.
Jadi gw ada cerita, sedikit curhat :
Saat itu malam hari, angin berhembus secara perlahan. Oke, nggak perlahan. Intinya begitulah. Gw ngga sadar juga kalo ada razia saat itu. Secara insting dan indra keenam gw, sebenarnya gw dah ramal kalo bakal kena polisi(gw sering alami kejadian gini), tapi sayang takdir berkata lain, ada razia pas di belokan di saat gw mo pulang ke rumah. Ketangkap lah disana. Kesalahan gw : Nggak nyalain lampu pas malam hari karena lampu gw mati(dan gw nggak sadar hal itu). F U * K K

Anjingkah?

Gw lebih prefer ke "Bangsat" sih sebenarnya,
Tiap liat polisi tiap gw naik motor dan liat dari kejauhan, gw selalu mikir,
"Bangsat ada polisi"
"Bangsat bangsat bangsat"
"Anjir baju ijo ijo, pasti polisi"
"buset, mo nilang"
"pasti mo nilang"
"pasti mo nilang"
dan terakhir,
"Ya Allah, semoga yang distop duluan motor di depan gw"

Oke, agak sadis memang yang terakhir. Mengharapkan jatuhnya orang lain. tp ini kenyataan sih. wkwkkw.

Dari sebuah pengalaman gw yang emang mengenaskan. ada yang menarik perhatian gw.
Fakta saat lo ditilang :
Kasus : No STNK No Sim
Jumlah polisi : Lebih dari dua
jadi gini cerita nya, lo bakal diberhentikan sama polisi pertama, kita sebut A. Si A akan meminta kita menunjukkan sim dan stnk, nggak ada? akan dibawa ke polisi 2, kita sebut B.
dialognya : S(saya), A(polisi 1), B(polisi 2)
Setelah menyetop :
A : tolong mas sim dan stnk nya
S : (gelagapan ngga bawa)
A : (Ambil kunci motor kita yang ngegantung di motor). Minggir dulu mas.
mo Ngga mau pasti ngikutin
A : (ngomong ke B)sim stnk nggak ada
B : (melirik sok asik, sambil menuliskan tulisan abstrack di kertas tilang)
Note : asli tulisannya abstrack, ampe gw nggak tau cara bacanya gimana. susah dah kek tulisan dokter
B : (ngeliatin pasal pasal) kurang surat surat lengkap stnk dan sim 1200.000,
B : nanti kamu ikut sidang ya tanggal xx di pengadilan daerah xx. motor kamu juga harus ditahan dulu ya.(ngebuat panik, ancaman seakan dewa)
S : yah pak, masa nggak ada jalan lain?
sebenarnya percakapannya panjang, tp gw persingkat aja.
B : kamu bisa bayar 250 ribu nggak sekarang? (asal tembak)
S : gede amat pak.
B : kalau gitu motor kamu saya tahan.
Note : kadang bergantung mentalitas, solusi disini adalah jangan panik! at least jangan menampakkan emosi. Cara ngga menampakkan emosi? anggap diri kamu superior daripada orang di depan kamu. Hal ini akan membuat deal harga bisa berkurang lebih rendah dibanding sebelumnya kalau beruntung.
Setelah itu kita akan dibiarkan jalan oleh polisi itu setelah membayar sejumlah uang yang TENTU SAJA masuk ke kantong sang polisi.

ada juga yang saya temukan :
pernah ada polisi ngomong ke gw,
"Kamu mau denda nya di TITIP aja?"
Ya, makan ni titi + t.

takdir lo mas bro!

anyway, ini cuma curhat di blog pribadi gw. Nggak bagus juga sih sebenarnya praktek bayar tilang langsung ke polisi ini, dan dapat dikategorikan ke dalam SUAP!
suap apa suap apa, suap apa sekarang
dan tentunya yang bayar ke polisi itu termasuk kedalam penyogok. Lalu apa bedanya kita dengan para pejabat di berita itu?
fuh. entahlah.
sampai ketemu lagi di catatan singkat saya berikutnya.
Singkat yang tidak singkat!!







No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty