Untuk memenuhi tenaga produksi film kartun, dibutuhkan minimal beberapa sumber daya manusia, yaitu:
- Producer
Seorang produser berlaku sebagai manager yang mengontrol
keseluruhan proyek film dan mengelola budget.
- Sutradara
Seorang sutradara bertanggung jawab terhadap keseluruhan aspek kreatif pada film, mengontrol keseluruhan isi dan alur
plot film, membuat pengarahan pada talent (drawing artist, background
artist, pengisi suara, editor dan special effect), mengatur
sinematografi film. Seorang sutradara menjadi subordinat/ wakil dari
produser, bahkan pada hal-hal tertentu sutradara kadang merangkap
menjadi produser.
- Scriptwriter/ Screenwriter
Scriptwriter bertugas membuat naskah cerita film (screenplay) yang
digunakan oleh sutradara untuk membuat visualisasi cerita. Scriptwriter
merencanakan dialog dan menggambarkan suasana. Pedoman yang biasa
digunakan yaitu 1 lembar kertas naskah untuk durasi 1 menit dalam
pembuatan film. Namun demikian sutradara akan sangat berkuasa untuk
menentukan
perubahannya.
- Storyboard Artist
Storyboard artist bertugas membuat storyboard dari hasil screenplay yang
digunakan sebagai panduan visual dari cerita. Antara script dan
storyboard saling mendukung, script sebagai kata-kata dan storyboard
sebagai visualnya.
- Drawing Artist Drawing artist bertanggung
jawab terhadap pembuatan gambar-gambar setiap frame dari keseluruhan
film yang dibuat. Drawing artist secara garis besar dibagi menjadi dua
bagian. Yang pertama disebut Key Animator, yang bertugas membuat
gambar-gambar kunci (utama) dari sebuah gerakan/animasi. Dalam
1
gerakan dengan format 25 frame per second, key yang dibuat 5 sampai 7
gambar. Keahlian yang harus dimiliki oleh seorang key animator selain
pandai menggambar harus mempunyai daya imajinasi yang tinggi untuk
membayangkan gerakan dalam tiap-tiap adegan.
Untuk meneruskan
animasi yang telah dibuat oleh key drawing dikerjakan oleh In
Beetweener. Seorang in beetweener dibutuhkan kecepatan dalam menggambar.
- Coloring
Coloring mempunyai tugas mewarnai gambar-gambar hasil scan dan menempatkannya
dalam frame-frame, yang kemudian siap untuk diedit oleh editor.
- Background Artist
Background artist bertugas sebagai pembuat background. Seorang
background artist harus menguasai pandang ruang tiga dimensi untuk dapat
berimajinasi membuat background yang mendukung nuansa sekitar untuk
karakter di dalamnya.
- Checker & Scannerman
Checker
bertugas sebagai line test yaitu mengecek garis-garis gambar yang belum
stabil atau inconsistent dan memastikan tidak ada frame yang kurang dari
sebuah animasi kartun.
Biasanya line test/ checker berfungsi juga sebagai scannerman yang bertugas men- scan gambar untuk diolah secara digital.
- Editor
Setelah frame-frame dalam gambar tertata oleh coloring maka giliran
tugas seorang editor untuk mengedit animasi menjadi tayangan film yang
dikombinasikan dan disingkronkan antara video dan audio. Suatu saat
editor juga berlaku sebagai ahli special effect ketika dibutuhkan
tambahan efek pada adegan film.
- Sound Editor Sound editor
bekerja pada saat sebelum produksi maupun pasca produksi. Sebelum
produksi sound editor bertugas mengambil suara sementara sebagai panduan
lipsynk dalam dope sheet bagi animator. Pasca produksi bersama editor
mengedit dan menyempurnakan suara dubber dan sound effect dalam adegan
film.
- Talent
Talent dalam film kartun adalah para pengisi suara yang berperan pada masing- masing karakter/tokoh dalam cerita film.
Source : here
No comments:
Post a Comment
Your Comment is Our Order, Your Majesty