Wednesday, January 13, 2016

Catatan Singkat - Siapa Suruh Jadi Cewe!!

‪#‎SiapaSuruh‬

Perempuan mengandung anaknya dengan ikhlas, dan saat ia kesusahan, dijawab, "Siapa suruh?"

Melahirkan dengan cara apapun, rasanya tetap menyakitkan.
Dia bilang, "Siapa suruh?"

Belum hilang lagi nyeri melahirkan, ia harus menyusui dan mengurusi dirinya, anaknya, dan suaminya.
Catatan: jangan coba2 mengeluh!
Kalau mengeluh, akan dijawab, "Siapa suruh?"

Kurang tidur, kurang istirahat, masih ditanya ngapain aja sampe rumah selalu berantakan?
Berusaha menjelaskan kalau si anak selalu minta gendongan, perlu perhatian.
Gak menghibur, ga memberi bantuan, lagi2 nanya doank, "Siapa suruh?"

9 bulan menahan godaan makanan,
Supaya anak terlahir sehat dan rupawan.
Bertahun2 hidup dengan badan acak acakan.
Bertahan dengan uang pas pasan, tanpa penghasilan tambahan.
Gak peduli payudara dan perut kedodoran.

Bersorak dalam daster ketika si Bapak dipromosikan.
Turut hadir ketika rumah baru diresmikan.
Turut senang ketika BPKB roda 4 terlunaskan.
Nyengar nyengir gak pernah minta bagian.

Giliran nanti, sudah di'cap' membosankan,
Dihina dina bagai perempuan murahan.
Sengaja membuat istri terlihat memalukan.
Mengais2 pembenaran.
Mendustakan semua kenangan.

Ya.
Kami perempuan.
Jauh dari kesempurnaan.
Tidak selalu lemah lembut bagai bidadari kahyangan

Saat kami kerepotan dan hilang kesabaran
Kami tidak minta bayaran.
Hanya perlu pengertian yang dihiasi dengan senyuman.

Bolehkah atas yang kami lakukan
Anda berikan sedikit saja penghargaan?

Hilang sudah 1.000 malam yang penuh pengorbanan.
Bila dia sudah bosan.
Satu kesalahan bisa berakhir pengusiran
Tak ada disana, yang menjadi milik seorang perempuan.

Bisakah darah dan daging kembali menjadi perawan?
Oh ya saya lupa...

"Siapa suruh?"
Katanya demikian.
Dijawab dengan sangat cekatan.

Please feel free to like and share.
Ga perlu ijin formal.. Makasi teman2.

==================================================

Balik lagi ke pemikiran yang dulu2 pernah gw tulis.
Apa ketika gw nikah sama perempuan, lalu perempuan itu bakalan transformasi jadi emak2 gembrot yang menyeramkan?
Kalau itu terjadi, masihkah gw mencintai perempuan itu? (ya ilah, cinta - sometimes hear this kind of word, make me wanna puck and kill myself )
Gw rasa enggak.
Gw rasa gw nggak bakal mencintai perempuan itu lagi...
Kalo...
Cinta gw pada perempuan itu karena nafsu, karena wajahnya yang cantik di masa muda.

Karena cinta sejati, adalah yang berasal dari hati.

Karena cinta kepada seorang lawan jenis bagi gw, yang gw pikirkan..
Harta yang banyak suatu saat akan habis.
Kedudukan yang tinggi suatu saat akan tergeser.
Kecantikan suatu saat akan tergerus oleh usia.
Namun Allah itu kekal dan abadi..
Karena itu, gw bakal mencintai perempuan yang menjadi istri gw nanti karena Allah.

Semoga...

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty