Wednesday, January 30, 2013

Golongan mana kita?

Terkait dengan berita penangkapan LHI atau ustadz Luthfi hasan ishaq oleh KPK maka marilah kita renungkan sejenak termasuk golongan mana kita :


1. Ada kelompok pendengki dg menyebarkan semua berita. Mereka berasal dari musuh-musuh dakwah yg pertama menghembuskan isu saat itu
2. Ada kelompok sahabat yg terpengaruh kelompok pertama, dan dia menyebarkan berita seperti kelompok pertama, bahkan melemahkan kaum muslimin dg menyebarkan berita itu. Justru kelompok ini yg nanti akan dibahas spesifik dlm Qur'an.
3. Kelompok sahabat yg tetap tenang, walau berita itu berhari2 beredar, sampai Allah menurunkan Keputusannya dlm Al Qur'an.
Jadi yang manakah kita?


Ketika duduk bersama para sahabatnya dalam sebuah majelis, Imam Hasan Al Banna bertanya, “Mengapa sekarang seolah berbagai lembaga, media, bahkan elit pemerintahan semua menyudutkan dan menyerang kita umat Islam?”

Kemudian beliau berkata kembali, “Kalian tahu kenapa semua ini terjadi? Agar kalian semua tahu dan menyadari betul, bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali kepada Allah.. Dan agar jangan pernah kalian menanti dukungan dan kemenangan kepada seorangpun kecuali kepada Allah..”

Bacalah salah satu firman dari Allah swt

"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.  Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjaan."<Q.S Annisa:135>


wallahualam

-------------------------------------------------xXx----------------------------------------------

Jika emosi mau dikeluarkan secara berlebihan, maka saya mau marah. Cibiran orang terhadap partai, komen-komentar yang menjatuhkan. karena berita inikah lalu orang orang yang sebelumnya ingin menghujat namun tidak ada bahan hujatan hingga ketika menemukan suatu bahan untuk dihujat lalu mereka menghujat, melontarkan kata-kata kotor mereka.

Menentang korupsi dibilang munafik, sok suci, busuk, dan kata-kata kotor lainnya. Jadi yang benar itu harus korupsi ya? manusia, manusia...

saya hendak marah ketika membaca komentar-komentar negatif yang banyak beredar di internet terkait penangkapan ustadz Luthfi. Namun, untuk apa marah? untuk apa membuang  emosi untuk hal yang tidak sepatutnya. Biarkan Allah yang menentukan yang terbaik. Yang benar maka benar, kalaupun salah maka akan ada balasannya.

Kenapa kebanyakan orang tidak mau menyadari itu?

tapi saya hanya blogger. Yang bisa saya lakukan hanya menuliskan pemikiran saya. Maka saya hanya meluapkan semua emosi saya dalam tulisan.

ya, hanya dalam tulisan. Setidaknya begitulah yang saya pikirkan.



Mengerti arti hidup? Saya sudah lama kehilangan hal seperti itu.

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty