Tuesday, September 29, 2015

Jokowi, Fitnah Dajjal, dan Budak-Budak Akhir Zaman

Sumber : here
dakwatuna.com –
Semoga Anda tetap dalam kondisi sadar dan sehat akal ketika membaca Tulisan ini, jauh hari dan jauh sebelum Jokowi terpilih menjadi Presiden di Republik ini, Saya sudah banyak menulis tentang fenomena akhir zaman di mana salah satunya akan lahir pemimpin yang zalim, jika Anda masih ingat tentunya Anda bisa membaca kembali tulisan Saya yang berjudul “Mengerikan, Indonesia Dikuasai Oleh Pemuja Setan (Dajjal)” dan yang paling banyak dibaca yang lainnya adalah “Mengerikan, Pemilu 2014 Dimulainya Ajang Pembantaian Umat Islam”, lebih detailnya isi dari Artikel yang Saya tulis itu silakan Anda googling. Karena tulisan-tulisan ini Saya dihubungi beberapa Radio Islam untuk sesi wawancara On Air guna menerangkan “Mengapa Saya bisa mengatakan begitu dan kenapa kondisi yang Anda sampaikan kini begitu nyata adanya?”, Mungkin Anda akan bertanya juga apa yang akan terjadi selanjutnya?
Sebutlah Jokowi, Ahok, Jusuf Kalla, dan kelompok Liberalisme Sekuler lainnya saat ini menjadi fenomena dan merajalela (Dalam tulisan sebelumnya sejak 2011 Saya sudah menyebut Jokowi dan Ahok bagian dari kelompok Liberalisme Sekuler), Jika dulu ada Nurcholis Madjid Alm kini ada Ulil Abshar Abdala, Zuhairi Misrawi dll. Nama-nama tadi Saya ambil dari Umat Islam saja, belum aliran Liberalisme Sekuler dari agama-agama lainnya yang kemudian mereka bersatu padu “Memerangi Agama-Agama” dan memerangi ketaatan manusia pada Hukum Tuhan dengan merusak cara berpikir umat baik melalui diskusi komunitas mereka ataupun artikel-artikel mereka yang dibumbui dengan istilah “Kebangsaan, Budaya, Kemanusiaan, Persamaaan dll”, Mereka juga mendukung LGBT misalnya, anti jilbab, mengagungkan feminisme, kesetaraan Gender yang kebablasan dll.
Jika Anda bertanya kepada Penulis tentang Bagaimana ciri Dajjal? Maka Kelompok Liberalisme Sekuler adalah Pendukung Utamanya di akhir zaman nanti karena Dajjal tidak meminta orang berpindah agama, Dajjal tidak meminta manusia keluar dari agamanya, bagi Dajjal laknatullah ‘alaih Anda boleh beragama apapun dan berkeyakinan apapun tetapi Anda harus tunduk dan patuh kepada Dajjal dan menuruti segala perintahnya jika ingin selamat.
Saya akan membahas Jokowi dalam sesi akhir tulisan ini, di awal Saya akan membahas tentang “Budak-Budak” di Akhir Zaman, Siapa mereka? Mereka yang kemudian menjadi Boneka Dajjal, mereka yang menjadi kaki tangan Dajjal dalam Sistem pemerintahan dunia menjelang Akhir Zaman.
Budak-Budak Akhir Zaman ini adalah mereka yang meyakini Liberalisme Sekuler sebagai satu-satunya Ideologi yang akan berkuasa di dunia, mereka mencintai kebebasan tiada batas, mereka ingin diperbolehkan berzina asal suka sama suka, mereka ingin Tuhannya manusiapun tunduk pada mereka, karena sesungguhnya mereka hanya memiliki satu Tuhan yang sama mencintai kebebasan dan terlepas dari aturan Allah SWT, Tuhan mereka adalah Dajjal laknatullah ‘alaih.
Mereka mencintai kesenangan dunia, Mereka ingin menikmati hidup dengan berbuat sesuka hati mereka, lepas dari aturan siapapun dan apapun termasuk aturan Tuhan, Mereka menyukai Pesta Seks, Narkotika dalam kesendiriannya dan masih banyak lagi perbuatan maksiat lainnya. Jika mereka menjadi pemimpin yakinlah mereka mengakui bahwa semua kekuasaan penuh ada di tangannya. Di dalam Al-Quran mereka disebut “Orang-Orang yang Melampaui Batas”.
Mereka dalam kondisi tidak sadar, berkata dalam kondisi tidak sadar, menandatangani berkas dalam kondisi tidak sadar, jiwa-jiwa mereka kosong karena telah terjadi perjanjian yang mengerikan dengan Dajjal laknatullah ‘alaih, dan berbahayanya adalah Mereka mengintai Anda dan mencoba mengajak Anda ke dalam kelompok mereka, mereka akan memporakporandakan kehidupan normal Anda, menjauhkan Anda dari istri dan anak-anak Anda, mereka membuat kehidupan normal Anda menjadi sangat berantakan, Bahkan Anda tak mampu untuk mengatakan “Saya Tidak Bisa” tatkala Anda tidak memiliki “Iman” yang sebenarnya. Anda terjebak dalam kehidupan sesat mereka, Saat Anda sepertinya mampu menolakpun keinginan mereka, Anda akan luluh lantak karena tawaran dunia yang diberikan mereka sangat membuat Anda tidak bisa menolaknya. Percayalah, Tatkala Anda sudah menyatakan “Iya, Setuju” maka Anda sudah mulai masuk dalam jebakan mereka untuk sama-sama mengkampanyekan hal yang sama yaitu “Kebebasan tanpa batas” dan “Kekuasaan Tanpa Mengakui Tuhan”, Anda akan menjadi bagian dari mereka untuk memuja satu Tuhan yaitu Dajjal laknatullah ‘alaih.
Anda akan melihat mereka bahwa hanya mereka yang boleh tidak menepati janji, hanya mereka yang boleh berbohong, dan Saat Anda melakukan koreksi maka Anda akan “dihabisi” karena mereka merasa tak pernah salah, mereka selalu di posisi yang benar, mereka bisa membalikkan semua kondisi di mana posisi yang seharusnya Anda yang benar tetapi Anda menjadi tersangka bahkan terdakwa dalam setiap kejadian. Bahkan mereka menjadikan Firman-Firman Tuhan dari semua Agama sebagai alat untuk membenarkan perbuatan jahat mereka. Sungguh, Anda akan dan bahkan sudah menyaksikan mereka saat ini, mereka gunakan firman Tuhan untuk mengolok-olok Anda dan mempermainkan Anda.
Ketika Anda berusaha untuk berbuat baik sebagaimana harusnya orang-orang yang takut kepada Allah SWT, maka bersiaplah Anda dihinakan, dicaci maki tanpa ampun, takkan pernah berhenti mereka akan mengolok-olok Anda, membully hingga Anda merasa asing bahkan dengan perbuatan baik Andapun Anda bertanya “Mengapa Aku Berbuat ini”, Anda hampir kehilangan Identitas diri, Anda merasa perbuatan baik dan amal shalih Anda adalah hal yang salah. Anda terperangkap dalam “Mind Game” yang telah mereka ciptakan untuk bisa mengajak Anda berbuat sesukanya sebagaimana yang mereka lakukan.
Percaya atau tidak, bahkan kepada diri mereka sendiri mereka tidak bertanggung jawab, meniduri perempuan dan kemudian meninggalkannya begitu saja sesuka hati mereka, Anda akan menyaksikan mereka seperti tidak waras bahkan Anda akan selalu bertanya sebagaimana banyak pertanyaan yang dilontarkan rakyat pada Presiden republik ini “Sesungguhnya Apa yang terjadi pada Anda?”, pertanyaan itu adalah pertanyaan sadar Anda atas ketidakmengertian Anda terhadap apa yang terjadi, banyak hal yang terjadi, banyak berita dan kabar dan Anda berada kebingungan sebenarnya apa yang terjadi pada dunia ini, apa yang terjadi pada Republik ini. Jika Anda masih bertanya percayalah Anda masih dalam kondisi sadar dan belum menjadi bagian dari mereka, karena bagi Anda yang sudah menjadi bagian mereka akan selalu melihat apa yang mereka lakukan selalu benar, selalu indah terdengar, Sedangkan bagi orang yang sadar itu sangat memuakkan, menjijikkan dan ingin berontak dengan keadaan ini.
Mereka tak percaya pada tanda-tanda yang diberikan Allah Swt tentang Akhir zaman, tentang Kiamat karena mereka hanya percaya pada dirinya sendiri dan pada Tuhan mereka Dajjal laknatullah ‘alaih. Jikapun Anda berusaha memberikan pemahaman yang lurus sesungguhnya sangat percuma, karena mereka hanya fokus pada siapa yang telah membeli jiwa mereka. Mereka akan selalu mengatakan bahwa Kebebasan tanpa batas yang mereka miliki adalah kehebatan yang luar biasa daripada Anda yang hidup normal bersama istri dan anak-anak Anda, Mereka tetap pada satu tujuan yaitu menawarkan kebebasan itu pada Anda. Mereka menyebut Anda sebagai budak dari kehidupan religius Anda, sebagai bentuk pernyataan sebaliknya di mana merekalah yang telah menjadi budak Akhir zaman, budak dari Dajjal laknatullah ‘alaih yang telah memberikan kebebasan kepada mereka untuk berbuat apapun sesukanya tanpa perlu takut pada Hukum Allah SWT, Mereka merasa paling memiliki segalanya, mereka merasa memiliki Anda dan waktu Anda, mereka anti Tuhan dan aturan-aturan-NYa yang ada di dalam Kitab Suci.
Anda pasti tidak percaya jika Saya katakan bahwa mereka para budak-budak akhir zaman saling terhubung, saling membantu dan saling mendukung satu sama lainnya di belahan dunia manapun, karena mereka semua sudah “berjanji” kepada yang telah mengosongkan jiwa mereka. Anda akan melihat mereka Aneh, tidak normal sebagaimana manusia yang sadar lainnya. Tanpa Anda sadari bahwa mereka semua sedang mengawasi Anda, mereka memiliki satu komando seperti robot, mesin yang selalu siap 24 jam melakukan apa saja sesuai perintah yang telah membeli jiwa mereka tanpa mereka sadari.
Hidup dengan menjadi pendukung mereka akan menguntungkan Anda secara duniawi, tetapi jika sebaliknya Anda akan dinistakan sampai terbelinya jiwa Anda. Ketika Anda menjadi pendukung mereka maka Percayalah Anda tidak tahu apapun tentang apa yang sedang Anda lakukan dan Anda tidak pernah tahu apa yang tidak mereka lakukan, dengan demikian tanpa Anda sadari Anda akan terus mengikuti apa yang akan mereka lakukan. Jiwa Anda sudah kosong dan Anda menjadi budak.
Awalnya, Anda merasakan diri Anda tidak berubah sama sekali karena Anda merasa sama dengan mereka. merasa sesama Manusia, sesama satu agama, sesama satu bangsa, Setelah lama Anda bersama mereka maka Anda akan berubah tanpa Anda sadari sama sekali. Saat Anda bersama mereka dan menjadi pendukung mereka maka semuanya sudah terlambat untuk Anda kembali ke jalan yang lurus, karena jiwa Anda sudah dikosongkan dari rasa takut kepada Allah Swt, Jiwa Anda sudah tidak ada lagi sendi-sendi Agama yang mengikat Anda selama ini. Anda telah menjadi “Budak” Dajjal laknatullah ‘alaih. Mereka telah mendesain Anda dengan jiwa yang baru, jiwa yang mendukung apapun yang mereka lakukan dengan tujuan akhir mereka untuk menjadi pengikut Dajjal laknatullah ‘alaih. Nauzubillahiminzalik.
Sedikitpun, Anda tidak akan menemukan cara-cara yang vulgar, tetapi rusaknya saraf berpikir Anda yang sehat, begitulah cara kerja mereka mengubah Anda. Cuci otak yang pertama kali mereka lakukan tidak dengan membantah Anda tetapi menyetujui semua pendapat Anda dengan pelan-pelan cara berpikir Anda dibelokan, sehingga Anda sendiri mematahkan cara berpikir Anda selama ini, Anda merasa bersalah dengan perbuatan baik yang Anda lakukan selama ini, kemudian meningkat Anda menggantikan cara yang dulu pernah Anda lakukan menjadi cara baru dengan tujuan baru yang mereka inginkan, hingga akhirnya Dajjal datang untuk mengumumkan Anda adalah pengikutnya di Akhir Zaman.
Seperti yang Saya katakan di awal, mereka tidak akan mengubah Anda dari Muslim menjadi tidak muslim atau dari orang beragama menjadi tidak beragama, Anda tetap akan menjadi Muslim dan tetap menjadi orang yang beragama tetapi Anda sudah menjadi Muslim liberalis sekuler, menjadi orang yang beragama yang mencaci maki Tuhannya sendiri, Mereka hanya memiliki tujuan agar Anda menjadi “Pengikut” di Akhir Zaman, menjalankan misi-misi Dajjal untuk meninggalkan semua ajaran Agama yang Anda yakini walaupun Anda tetap beragama terlihatnya, tetapi Anda telah meninggalkannya karena telah digantikan dengan keyakinan baru Anda mengakui Dajjal sebagai Tuhan Anda.
Ingat, Mereka hanya mengubah Pola berpikir Anda, mengubah keyakinan Anda, mereka akan berbahasa seperti bahasa Anda, jika Anda muslim taat maka mereka akan menggunakan bahasa seorang muslim yang taat, demikian juga seterusnya tergantung kecenderungan Anda ke mana. Tidak penting bagi mereka Anda menjadi muslim atau bukan, hal yang terpenting bagi mereka Anda ikut menyebarkan paham kebebasan tanpa batas, kekuasaan tanpa aturan Tuhan dan kemudian akhirnya mengakui Dajjal sebagai Penyelamat Anda di Akhir Zaman. Anda telah menjadi Budak mereka.
Jika Anda berada di pihak mereka, Anda berada di barisan mereka, Anda menjadi pendukung penuh misi mereka maka semua Impian Anda akan mereka penuhi, demikianlah tujuan Dajjal diciptakan, karena pada akhirnya Anda harus memilih menjadi pengikut Dajjal dan menjadi sejahtera atau sebaliknya Anda binasa. Hanya Iman yang teguh bisa menyelamatkan Anda, Iman di mana menempatkan Allah Swt di atas segala-galanya.
Sungguh, Anda akan menjadi budak akhir zaman, budak dajjal ketika Anda saat ini menyatakan bergabung dengan mereka, dan hebatnya mereka tidak butuh pernyataan Anda untuk bergabung melainkan hanya dengan memberi pesan, rasa kehormatan, kemuliaan, diberikan kedudukan, menjadi kaya raya atau apapun impian Anda maka Anda telah menjadi bagian dari mereka demikianlah para pemuja setan dan iblis lakukan selama ini. Anda hanya menjadi manusia-manusia tanpa akal sehat, menjadi manusia-manusia tanpa jiwa, jiwa Anda kosong tanpa ruh agama sedikitpun, jiwa Anda telah terbeli oleh Dajjal laknatullah ‘alaih. Mengiyakan apa yang mereka lakukan, membela sampai mati apa yang mereka perbuat. Nauzubillahiminzalik.
Dajjal di akhir zaman setidaknya akan berkata “Bergabung bersama Kami dengan cara damai di mana apapun keinginan Anda tercapai semuanya, atau jika tidak maka kebinasaan yang akan Anda dapatkan”. Anda diberi pilihan bukan? Maka pertahankan keimanan Anda, jikapun binasa dan tidak tercapai semua impian dunia yang mereka tawarkan, Tetapi Anda tetap memiliki Allah Swt yang Maha segalanya, Anda harus siap dikucilkan, dicacimaki, dihinakan bahkan mati karena dibinasakan.
Satu hal lagi yang tanpa Anda sadari dan akan banyak terjadi, dengan kondisi yang sudah mereka ciptakan maka Anda akan berkelahi, berdebat, bertengkar, saling bunuh dengan sesama Anda, sesama keyakinan Anda, sesama komunitas Anda, sesama muslim, mereka sengaja membuat kekacauan itu hingga Anda mau mengakui bahwa Sistem Dajjallah yang bisa membuat Anda penuh cinta kasih dan saling menghormati. Penulis ingatkan agar Anda tidak terjebak dalam “Mind Game” mereka.
Bertahanlah wahai umat pada keimanan yang telah diajarkan para Nabi, tetaplah berpegang teguh pada dua hal: Al-Quran dan Hadits. Jangan tergoda untuk mengikuti mereka, sampai titik darah penghabisan, bersatu padulah untuk melakukan perlawanan hingga Pemersatu Umat di akhir zaman datang untuk memimpin Anda melawan Dajjal laknatullah ‘alaih. Anda harus tetap melakukan perlawanan terhadap misi mereka untuk menjadikan Anda budak Akhir zaman, Anda harus menghentikan untuk mencintai dunia yang berlebihan, karena di sanalah kelemahan Anda paling dasar yang bisa mereka gunakan untuk merayu Anda untuk masuk menjadi bagian dari mereka, Menjadi Pengikut Dajjal laknatulah ‘alaih.
Dari uraian Saya di atas, Apakah Anda sudah merasakan kondisi itu saat ini? Apakah kekuasaan sedang dipimpin oleh para pemuja setan dan pengikut Dajjal? Anda hanya bisa menjawab di dalam hati Anda.
Seperti halnya Lady Gaga, Rihanna, dan banyak manusia lainnya yang telah menyerahkan jiwa mereka kepada Dajjal, Illuminati (Pemuja Setan) untuk kekayaan di dunia, ketenaran, kepopuleran, Anda bisa melihat bagaimana diciptakannya Messi, Neymar, Obama, jiwa-jiwa mereka dalam kendali, mereka kosong bak budak yang tidak mengerti sedang mengerjakan apa dan apa tujuan dari apa yang mereka lakukan.
Pertanyaan terakhir Saya adalah: Adakah Anda melihat Jokowi mengalami hal yang sama? Jiwa yang kosong, seperti budak atau bahasa lainnya seperti boneka yang dikendalikan, karena perjanjiannya adalah ketika mereka tak lagi dibutuhkan maka kematian adalah pilihan terakhir.
Anda boleh menertawakan tulisan ini, tapi Anda sudah merasakannya saat ini dan akan lebih merasakannya di akhir zaman nanti, dulu Saya ditertawakan dengan tulisan Saya mengenai “Mengerikan, Indonesia Dikuasai Para Pemuja Setan” dan “Mengerikan, Pemilu 2014 Ajang Pembantaian Umat Islam Dimulai” dan masih banyak lagi, tetapi apa yang Saya tulis itu kini mulai terasa. Setahun kemudian baru ada beberapa media yang mencoba menghubungi Saya untuk wawancara. Sekali lagi, Anda boleh tertawa, karena inilah bagian dari perlawanan Saya terhadap Dajjal laknatullah ‘alaih sekaligus mengingatkan Kita semua untuk tetap berpegang teguh pada tali agama Allah dan jangan bercerai-berai sesama Umat, karena jelas musuh yang nyata Iblis laknatullah alaih yang kelak nantinya menyerupa menjadi Dajjal yang telah dilaknat Allah Swt. Wallahu ‘alam
======================================================================
Bismillah,
Gw nemu tulisan ini di kaskus dari forum berita dan politiknya. Kebetulan kemarin gw kepikiran tentang prahara dajjal ini. Entah pas gw sedang mengendarai motor pas ke kantor atau saat gw tidur malam kemarin, lupa :p. Terlepas dari benar atau tidaknya bahwa presiden kita adalah seperti yang disebutkan diatas, agar tidak menimbulkan praduga-praduga yang tidak ada ujungnya, tapi gw tetap harus menulis ini.
Beberapa hal yang terpikir adalah, tanda-tanda dajjal yang disebutkan dalam hadist oleh Rasulullah saw, seperti mata kanan yang buta, tulisan kafara di dahinya, membawa api dan air di kedua tangannya (tiga hal yang terpikir cuma itu), dan ia akan menunjukkan siapa yang benar-benar beriman atau tidak. Dan jangan lupa, Fitnah besar akhir zaman, fitnah yang dibawa oleh Dajjal Laknatullah alaihi ini.
Oke kembali kepada hal yang gw pikirkan. Mungkin ini hanya spekulasi gw, anyway, gw harus share ini.
Rasulullah saw banyak menggunakan isyarat atau kiasan setiap mengungkapkan sesuatu, dalam hadist-hadistnya, contoh : dalam satu hadist, rasulullah menunjukkan bahwa jarak dengan kiamat itu seperti telunjuk dan jari tengah. Ini adalah kiasan untuk menunjukkan bahwa kiamat berjarak sangat dekat.
Dalam Al-Quran juga banyak kiasan-kiasan yang digunakan seperti orang yang memakan riba itu seperti orang gila yang mana artinya adalah, kerakusan dan ketamakan telah menjalar dalam diri orang tersebut.
Jadi yang mau gw tekankan disini, "Mungkinkah definisi dajjal yang disebutkan Rasulullah adalah sebuah kiasan?".
Menurut gw, MUNGKIN. mungkin untuk
Melihat kondisi sekarang, dan hadist serta Al-Quran yang banyak menggunakan kiasan, itu bisa saja.
Maksud saya, coba dilihat dari sisi logika aja, katanya dajjal ini akan memiliki banyak pengikutnya, tapi siapa sih yang mau ikutin petunjuk orang yang mata kanannya buta, ada ka fa ra di dahinya, terus bawa-bawa api sama air? Di zaman sekarang, gw yakin banget bakal dianggap gila itu orang. Boro-boro ada pengikut yang mau ikut ajaran dia, diliat aja nggak.
Liat kondisi sekarang, di bumi tercinta kita Indonesia (eh, gw nggak cinta indonesia deng, niat pindah negara umur 24) mungkin apa yang dibilang fitnah dajjal itu bisa saja benar.
Ini pandangan saya, mohon direnungi dan koreksi nya.
1. Mata kanan yang buta
Kanan itu selalu identik dengan baik. Tata cara dan tata krama kebanyakan menggunakan tangan kanan. Memberi sedekah dengan tangan kanan, makan dengan tangan kanan, dsb.
Bisa nggak kalau ini diartikan kalau tidak dapat melihat kebenaran?
2.  Ka Fa Ra di dahinya (Kafir)
Coba lihat di media sosial dan kehidupan sekarang, orang yang menyebut dirinya islam tapi menjadikan bahan sebagai lelucon. Nama Islam cuma sebagai penghias. Ah sudah banyak. Bisa dilihat di twitter, atau media sosial lainnya, nama boleh islam, tapi nggak shalat (Ya Allah, jangan sampai saya seperti ini, tolong ), menghina Ulama (misal : masih inget kasus aa' gym yang nikah lagi padahal itu ajaran islam? ), dsb, dsb. Koreksi diri apa saja yang terjadi. Jangan sampai Islam jadi titel doang.
contoh : Si ulil (baca tulisan saya disini).
Dia sebut dirinya Islam, tapi kelakuannya menyudutkan Islam. Apa masih ingin disebut muslim?
Bisa nggak kalau ini diartikan kalau dirinya kafir dalam bentuk Islam? Terlihat tapi orang2 amah alias awam nggak sadar alias masa bodo sama hal-hal seperti ini.
Semoga saya tidak berdosa mengkafirkan orang yang "katanya" kalau dia masih Islam.
Dan hindarkan saya dari sifat riya' atas banyak hal yang terkait dengan agama.
3. Bawa - bawa api dan air
Apa yang terlihat sebagai api, ternyata adalah air, dan sebaliknya.
Bisa nggak diartikan kalau api ini adalah kebaikan, dan air ini adalah keburukan?
Kebijakan yang "katanya" membawa maslahat pada bangsa  ini, ternyata hanya untuk memperkaya diri pribadi dan menyudutkan negara ke titik-titik pahit. Dianggap baik, tapi ternyata buruk.
Udah baca artikel kaskus website tentang REVOLUSI MENTAL WEBSITE?.
Jelas banget "katanya" maslahat, tapi ternyata ada agenda lain.
4. Fitnah Akhir Zaman
Udah banyak kan? Coba baca berita yang mana presiden kita sering cari-cari kesalahan. Contoh di kaskus lg deh (wah kaskuser) : nih.  Itu contohnya.
Prabowo yang dikatakan sebagai gembong kerusuhan 98? Mungkin bisa jika dikategorikan fitnah. wallahualam.

Ini buat yang suka olok-olok, btw nggak berlaku buat orang-orang yang "cuma" titel muslim doang. 
karena jelas dituliskan, ya ayyuhal mukminun, alias orang-orang yang beriman (semoga kita termasuk di dalamnya). Mungkin juga firman ini buat gw juga yang sering atau suka menghina pemerintahan sekarang. Boleh jadi itu baik walau gw pikir tidak baik. Wallahualam. Husnudzon itu boleh walau ada rasa pesimis di sisinya bagi gw.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-seburuk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman, dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujarat [49] : 11)

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللهِ وَءَايَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: "Sesungguhnya kami hanya bersenda-gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya, kamu selalu berolok-olok?". [At Taubah:65].
Kebenaran hanya dari Allah, dan kesalahan hanya dari penulis sebagai Manusia,
Jika ada kesalahan, mohon dimaafkan. Dan semoga tercerahkan. Adapun ini tulisan hanyalah spekulasi dari gw pribadi.
Dan Allah hanya memberi petunjuk kepada orang yang ia kehendaki.
Wallahualam.

jadi inget sama firman Allah, kalau non-muslim dan pihak-pihak yang membenci Islam itu tidak akan pernah berhenti sampai kamu mengikuti ajaran mereka.
Apa kamu sudah seperti itu?

nb : Kadang gw berpikir, apa kalau gw menulis ini, gw dengki terhadap manusia-manusia yang namanya tercatut dalam tulisan gw? apa kemudian justru apa yang gw tulis, malah akan menjadi bumerang di hari penghakiman kelak? Sifat hasad, dengki, dan takutnya ada keriyaan di dalam ini. 
Doakan semoga tidak. Semoga ini dicatat sebagai dakwah saya melalui tulisan.
Amin.

Btw long post ini. Nikmati aja ya.

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty