Bukan Ulil Abshar Abdalla jika tidak mencari sensasi dengan berbagai tingkahnya. Pada 14 November 2014 lalu, ia sengaja mengutip humor ala Gus Dur di timeline Facebooknya:
Seorang lelaki tua mengadu kepada Tuhan.Rekan-rekan Ulil pun berkomentar dengan tertawa, bahkan satu dua ikut memanas-manasi canda yang melecehkan tersebut.
“Tuhan, saya punya tiga anak. Alhamdulillah, mereka adalah Muslim yang baik. Kecuali satu, Tuhan. Anak saya yang terakhir masuk Kristen. Kenapa Engkau takdirkan dia menjadi Kristen, Ya Tuhan? Kenapa? Bisa kasih pencerahan kah?”
Jawab Tuhan:
“Masih mending anakmu tiga orang, dan hanya satu yang masuk Kristen. Lha Aku punya anak satu-satunya dan masuk Kristen pula”.
Selamat pagi. Ini humor dari alm. Gus Dur.
Menanggapi candanya yang melecehkan Allah itu, Ustadz Hasan Al Jaizy, mendokan baginya, “Semoga Allah mencelakakan tangannya. Ya Allah, celakakanlah tangannya.”
Sementara, pengguna Facebook yang lain mengutip ayat Al Quran mengomentari candaan itu.
“Kaum Yahudi berkata, ‘Uzair adalah anak Allah.’ Itulah pernyataan mereka dengan lisan mereka yang menyerupai perkataan orang-orang kafir sebelumnya. Allah melaknat mereka. Oleh karena itu, kemana mereka itu dipalingkan? Mereka telah menjadikan pendeta dan ulama mereka sebagai sesembahan selain Allah, begitu pula terhadap Isa bin Maryam. Padahal mereka tidaklah diperintah kecuali supaya hanya menyembah Tuhan Yang Esa, tidak ada tuhan kecuali Dia, Tuhan Yang Mahasuci dari perbuatan syirik mereka.” (QS. At-Taubah: 30-31)
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu) tentulah mereka akan menjawab: ”Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kalian berolok-olok? Tidak usah kalian meminta maaf, karena sungguh kalian telah kafir sesudah beriman.” (At Taubah: 65-66)
Sumber : here
================================================================
Semoga Allah membalas apa yang ia lakukan dengan balasan yang semestinya.
Gw sedikit bersyukur ketika menyadari bahwa Ulil telah kafir, dan itu telah ditetapkan oleh Alquran.
Terima kasih
No comments:
Post a Comment
Your Comment is Our Order, Your Majesty