Monday, July 8, 2013

Bullying dan pelajaran yang gue dapat. Buat Remaja

"There are people in this world who don't understand
  that what they consider a harmless prank can deeply hurt someone else"

Gue sebenarnya nggak mau menulis hal seperti ini. Tp ada harapan dari gue, buat orang-orang yang menjadi korban bullying di sekolah mereka, gw harap loe membaca ini. Dan bisa menatap dunia ini lebih baik, walaupun loe harus banyak mengorbankan hal-hal dalam diri loe.


Ha Ha Ha

Bullying atau buli atau siksaan atau gangguan dari seseorang lain kepada orang yang dianggap lemah, pasti selalu ada di sekolah. Baik SMP, SMA bahkan SD. Dan gue rasa di dunia kuliah pun ada, walaupun memang nggak sekeras di SMA dan SMP. Kalo dunia kantor atau kerja, gue rasa udah nggak ada kali ya. oh tapi kalo bullying dari boss kantor atau manager perusahaan, itu bisa dimasukkan.

Gue pun jujur, gue mengalami apa yang disebut bullying itu. Gue mulai cerita dari sekolah gue yang secara jujur di dominasi oleh laki-laki. Gue tinggal di pondok pesantren ( pesantren? bullying? but it;s true. Damn it ) sehingga ya loe tau lah pastinya, laki-laki sama cewe dipisah. Dipisah dalam hal asrama yang ditempatkan berjauhan. Gue tulis, gue di bullying selama 5 tahun. Semenjak kelas 2 SMP sampai lulus 3 SMA. Walau emang nggak setiap hari, tapi dalam jangka waktu seminggu, gue bakal hadapi kejadian bullying itu.

jadi gue masih inget. Bullying yang membekas di ingatan gue dan nggak akan gue lupain ( walau gue tau kalau dendam itu dosa, gue tetap lakuin. tapi gue tau, loe pasti nggak bakal bisa lupain kejadian buruk yang loe alami kan? mau itu baik ataupun buruk ) adalah saat gue ulang tahun. Kebiasaan saat itu di sekolah gw, kejadian pas gue SMP kelas 2 buat lebih jelas, kalau ada anak yang ulang tahun, pasti bakal di lempari telur mentah ( oke, telur mentah. gue rasa di sekolah lain juga ada yang alamin seperti ini. Bahkan malah telur busuk, buat proses gue nggak bakal cerita, nggak berhubungan sama story ). Jadi ketika gue pulang dari sekolah, sudah ada segerombolan anak-anak angkatan gue udah nungguin dan gue langsung di gempur sama guyuran air sabun dari ember + gayung. Dan ada pula yang lari ngedeket ke gue langsung ngelempar telur ke seragam gue. Belum selesai, abis itu gue ambil alat mandi. jiwa gue udah panas. abis mandi, ternyata ada orang-orang yang masih megang telur busuk di tangannya. Dan loe tau cerita selanjutnya.

Dan loe harus tau, ketika loe diperlakukan seperti itu, nggak ada yang bisa loe lakukan. Mutlak. Loe cuma bisa terdiam, dan cuma mandangin segerombolan orang-orang yang ngetawain loe. Bahkan ada yang mandang rendah loe. Dan jujur, gue terbakar kebencian. Kebencian yang nggak bakal hilang sampe akhir hayat gue. Kesampingkan dosa dan amalan, lupakan sifat ikhlas yang kata guru ngaji loe lebih baik dibanding menyimpan kebencian, gue rasa guru ngaji loe nggak pernah ngalamin apa yang namanya bullying. Orang dewasa yang loe harapkan saat itu nggak ada, dan loe cuma bisa memendam api itu, menghujamkan dalam-dalam hingga tak bisa di cabut.
Biasanya kalo gue tulis begini, ada yang ngomong, "Rasulullah aja sabar". Loe harus tau, kita bukan Rasulullah. Kalo loe di begituin bisa sabar banget sih, gue rasa loe dah diangkat jadi nabi. Yah paling nggak nabi palsu.

Gue mau menekankan, ketika ada seorang korban bullying, bakal ada empat karakteristik sifat orang yang bisa kita lihat.
Pertama, orang yang membully lo memang karena dia benci sama loe. Mungkin karena loe itu ganteng, pintar, dan hal-hal semu lain yang biasanya membuat orang iri.Tipe bajingan, dan gue selalu mandang sinis ke tipe-tipe orang kayak gini. Status dalam tingkat angkatan, tingkat ATAS. karena itu kalo loe buat hal yang bikin orang dengan status tingkat atas ini kesal, siap-siap jadi korban bullying.
Kedua, orang yang ikut-ikutan membully loe cuma gara-gara ngelihat orang. Tipe-tipe bangsat. Menganggap kalo hal iseng itu cuma candaan. Bullshit. Screw you!! Tingkat menengah deh.
Ketiga, orang yang ngeliatin loe jadi korban bullying. Mereka cuma menjadi peramai suasana. Nggak bergerak. Cuma ikut tertawa. Biasanya tipe ketiga ini, statusnya dalam tingkatan angkatan termasuk tingkat bawah.
Keempat, orang yang bantu loe. Tipe-tipe ini bakal nolong loe SETELAH loe merasa kesal. Dengan kata lain, setelah loe dah merasakan bully-bully dari tipe pertama, baru orang tipe keempat ini bakal datang. Bangsat? gue rasa loe bisa kategorikan itu. Saat loe merasakan bullying itu, yang loe rasakan loe cuma mau sendiri, terus ada orang yang datang ke loe nawarin bantuan. Heh, F*CK you.

Orang tipe pertama selalu percaya kalo masyarakat mensahkan perbuatan mereka. walaupun itu buruk sekalipun. Nggak ada yang berani menggertak. Karena mereka punya power. punya geng. punya teman-teman di belakang mereka. Sehingga untuk menyiksa orang dengan kekuatan yang kecil mereka bisa seenaknya.

Pelajaran apa yang gue dapat? pelajaran ini berharga sekali buat gue. Dan telah membentuk gue, dalam hal ini gue berterima kasih kepada mereka yang membullying gue.

1. Gue menyenangi sendirian
Sendiri. Mengerjakan sesuatu sendiri. Kesenangan gue. Gue nggak mudah percaya sama orang lain.
Gue tau, manusia nggak bakal bisa selamanya sendiri, tapi buat loe yang jika menyenangi kesendirian, itu menyenangkan

2. No Friends, It's just people or Somebody
Ya, dalam hidup, jujur aja. Nggak ada yang namanya teman, cuma orang lain atau seseorang selain diri loe. Loe butuh bantuan mereka? mereka butuh bantuan loe? itu cuma sebatas bumbu dalam kehidupan. Cuma sekadar bantuan yang loe harus berikan "KARENA" lingkungan loe menyatakan seperti itu. Contoh kasus, seandainya ada couple yang minta ambil foto mereka dan minta di fotoin. Walaupun loe sebenarnya nggak mau foto mereka; "Buat apa gue foto orang yang bahkan gue aja nggak kenal" ataupun alasan lain, gue yakin loe bakal nerima tawaran mereka. Walau dalam hati, loe nolak. Setiap orang memiliki tujuan masing-masing, nggak bakal ada orang yang tujuan sama kayak loe, kecuali kalo loe jelasin tujuan loe ke mereka. Heh.
gw selalu sebut orang, not friend. Nggak ada yang namanya teman. Bullshit. Semua itu omong kosong.

3. Loner? That's Me
Gue rasa banyak orang yang merasa curious ketika berada dalam keramaian tapi nggak ada yang ia kenal. Gue? Peduli amat. Sepanjang gue dapat apa yang gue tuju dan hasrat, life always goes on.

4. Nggak peduli kata orang lain
masa bodoh dengan kata-kata orang lain. hidup ya hidup gue. orang lain nggak bisa memaksakan kehendak mereka ke gue.

Jadi begitulah. sekarang gue udah ngelupain orang-orang di SMP sama SMA gue. memang ada twitter sama facebook, tapi itu cuma say hello dan bullshit lainnya. Ngajak reuni dan sebagainya? Bodo amat. Loe harus tau, mereka juga nggak peduli amat kalo loe dateng atau nggak, jadi nggak perlu datang. Lebih baik loe fokus ke tujuan loe.

Gue programmer, dan gue bisa dapat uang dari proyek yang gue kerjain, SENDIRIAN. jadi jangan khawatir kalo rezeki loe tertutup ketika loe menjadi seorang loner a.k.a Hitori Bochi.

Guru pun nggak bakal nolong loe. mereka cuma ngasih petuah dan omongan bullshit lainnya. Mereka sama saja.

Buat yang jadi korban bullying, dan sempat membaca isi dari blog ini, gue harap loe bisa memandang hidup dengan lebih pantas. walaupun loe harus sendirian, walau loe harus nggak punya orang di sekeliling loe. Gue yakin, ketika loe sukses dan bisa nunjukkin hal yang membanggakan(walau ada kaitan dengan lingkungan sekitar, masyarakat sekitar, tak mengapa. mereka cuma orang tambahan di kehidupan loe), apapun itu, loe bakal bisa sombongin hal itu. Dan loe bisa balas mandang rendah mereka. Gue yakin itu.


terakhir, walaupun begitu, jangan sekali-kali membenci kedua orang tua, dan keluarga besar loe. sepupu, bibi, paman, dan sebagainya. mereka nggak ada kaitan dengan hal ini. Ini cuma battle loe.


Luthfan M


Nb : gw rekomendasi 1 anime bagus menurut gue. tentang orang yang senang sendirian dalam hidupnya.
Judulnya Oregairu ( Yahari Ore no Seishun Love Come wa Machigatteiru ). Silahkan tonton :).

















1 comment:

Your Comment is Our Order, Your Majesty