Tuesday, December 11, 2012

Oh Istriku, Apa Saja Sih yang Kau Kerjakan ?

Suatu hari seorang suami pulang kerja dan mendapati tiga orang anaknya sedang berada di depan rumah. Semuanya bermain lumpur, dan masih memakai pakaian tidur. Berarti semenjak bangun tidur, mereka belum mandi dan belum berganti pakaian

Sang suami melangkah menuju rumah lebih jauh. Ternyata ... kotak-kotak bekas bungkus makanan tersebar di mana-mana.
Kertas-kertas bungkus dan plastik bertebaran tidak karuan, dan… pintu rumah bagian depan dalam keadaan terbuka.

Begitu ia melewati pintu dan memasuki rumah… masyaAllah… kacau… berantakan. Ada lampu yang pecah, ada sajjadah yang tertempel dengan permen karet di dinding. Televisi dalam keadaan on dan dengan volume maksimal. Boneka bertebaran di mana-mana. Pakaian acak-acakan tidak karuan menyebar ke seluruh penjuru ruangan.

Dapur? Ooooh tempat cucian piring penuh dengan piring kotor. Sisa makanan pagi masih ada di atas meja makan. Pintu kulkas terbuka lebar.

Sang suami mencoba melihat lantai atas. Ia langkahi boneka-boneka yang berserakan itu. Ia injak-injak pula pakaian yang berserakan tersebut. Maksudnya adalah hendak mendapatkan istrinya, siapa tahu ada masalah serius dengannya.

Pertama sekali ia dikejutkan oleh air yang meluber dari kamar mandi, semua handuk berada di atas lantai dan basah kuyup. Sabun telah berubah menjadi buih. Tisu kamar mandi sudah tidak karuan rupa, bentuk dan tempatnya. Cermin penuh dengan coretan-coretan odol, dan... begitu ia melompat ke kamar tidur, ia dapati istrinya sedang tiduran sambil membaca komik!!!

Melihat kepanikan sang suami, sang istri memandang kepadanya dengan tersenyum. Dengan penuh keheranan sang suami bertanya, “Apa yang terjadi hari ini wahai istriku?!!”.

Sekali lagi sang istri tersenyum seraya berkata,“Bukankah setiap kali pulang kerja engkau bertanya dengan penuh ketidak puasan, ‘Apa sih yang kamu kerjakan hari ini wahai istriku?’, bukankah begitu wahai suamiku tersayang?!”

“Betul” jawab sang suami.

“Baik” kata sang istri, “Hari ini, aku tidak melakukan apa yang biasanya aku lakukan, semoga dengan begitu engkau tahu apa yang selama ini aku kerjakan”.

*****

Message yang ingin disampaikan adalah:

1. Penting sekali semua orang memahami, betapa orang lain mati-matian dalam menyelesaikan pekerjaannya, dan betapa besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh orang lain itu agar kehidupan ini tetap berimbang, berimbang antara MENGAMBIL dan MEMBERI, TAKE and GIVE.

2. Dan … agar tidak ada yang mengira bahwa dialah satu-satunya orang yang habis-habisan dalam berkorban, menanggung derita, menghadapi kesulitan dan masalah serta menyelesaikannya.

3. Dan … jangan dikira bahwa orang-orang yang ada di sekelilingnya, yang tampaknya santai, diam, dan enak-enakan … jangan dikira bahwa mereka tidak mempunyai andil apa-apa.

4. Oleh karena itu, HARGAILAH JERIH PAYAH DAN KIPRAH ORANG LAIN dan JANGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG YANG SEMPIT.

Sumber: Email Ust. Musyaffa AR di milist sebelah
Judul asli: Jangan Melihat dari Sudut Pandang Sempit

Ada 8 nasihat untuk para lelaki, yang menurut saya cukup bagus juga, inilah ke 8 nasihat itu:

1. Kakek berkata, hargai istrimu sebagaimana engkau menghargai ibumu, sebab istrimu juga seorang ibu dari anak-anakmu.

2. Jika marah boleh tidak berbicara dengan istrimu, tapi jangan bertengkar dengannya (membentaknya, mengatainya, memukulnya).

3. Jantung rumah adalah seorang istri. Jika hati istri mu
tidak bahagia, maka seisi rumah akan tampak seperti neraka (tidak ada canda tawa, manja, perhatian). Maka sayangi istrimu agar dia bahagia dan kau akan merasa seperti di surga.

4. Besar atau kecil gajimu, seorang istri tetap ingin diperhatikan. Dengan begitu, maka istrimu akan selalu menyambutmu pulang dengan kasih sayang.

5. 2 orang yang tinggal 1 atap (menikah) tidak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. Karena keduanya bukan untuk bertanding melainkan teman hidup selamanya.

6. Di luar banyak wanita idaman melebihi istrimu. Namun mereka mencintaimu atas dasar apa yang kamu punya sekarang, bukan apa adanya dirimu. Saat kamu menemukan masa sulit, maka wanita tersebut akan meninggalkanmu dan punya pria idaman lain di belakangmu.

7. Banyak istri yang baik. Tapi di luar sana banyak pria yang ingin mempunyai istri yang baik dan mereka tidak mendapatkannya. Mereka akan menawarkan perlindungan terhadap istrimu. Maka jangan biarkan istrimu meninggalkan rumah karena kesedihan, Sebab ia akan sulit sekali untuk kembali.

8. Ajarkan anak laki-lakimu bagaimana berlaku terhadap ibunya, sehingga kelak mereka tahu bagaimana memperlakukan istrinya.
 
Sumber : here

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty