Bronnie Ware adalah seorang perawat dari Australia yang menghabiskan
hidupnya untuk bekerja merawat pasien yang menderita sakit parah,
khususnya pasien yang dirawat melebihi 12 pekan di rumah sakit.
Ware
kemudian mencatat pengalaman luar biasa berupa rentetan penyelesan
pasien menjelang kematiannya. Ia menuliskannya dalam sebuah buku
berjudul 'The Top Five Regrets of the Dying.' Apa saja lima penyesalan
terbesar manusia saat sekarat? Berikut daftarnya, dikutip dari The Guardian, Kamis (6/12).
1. Aku harap aku punya keberanian untuk hidup jujur pada diri sendiri, bukan hidup menurut kemauan orang lain
Ini
adalah penyesalan paling umum dari semua pasien Ware yang tengah
sekarat. Seseorang baru menyadari bahwa hidup mereka mengikuti siklus
hidup orang lain pada umumnya.
Dia tak mengikuti mimpinya yang
sebenarnya. "Setengah dari mimpi mereka sesungguhnya sudah mati dan
belum mereka wujudkan," kata Ware.
2. Aku harap aku tak bekerja begitu keras
Penyesalan
ini umumnya diucapkan oleh pasien laki-laki. Mereka biasanya merindukan
anak-anak mereka yang masih muda. Mereka juga merindukan kebersamaan
dengan pasangannya yang sudah terbuang percuma gara-gara waktunya
dihabiskan untuk bekerja.
Perempuan juga ada yang mengucapkan
penyesalan ini. Namun, kebanyakan dari mereka adalah pasien wanita tua,
sekaligus mantan wanita karir.
3. Aku harap aku punya keberanian mengungkapkan perasaanku
Banyak
orang yang mengorbankan perasaan mereka, misalnya rasa cinta dan rasa
suka, hanya demi menjaga perasaan orang lain. Akibatnya, mereka tidak
menjadi diri mereka yang sebenarnya. Semuanya berujung kepahitan dan
kebencian yang dihasilkan dari memendam perasaan itu.
4. Aku harap aku punya waktu lebih lama berhubungan dengan teman-temanku
Seringkali,
seseorang belum menyadari manfaat dari pertemanan dan persahabatan,
sampai detik-detik kematian mereka. Banyak orang terjebak dalam dunia
mereka sendiri. "Semua orang yang sekarat pada akhirnya merindukan
teman-teman mereka," kata Ware.
5. Kuharap aku bisa membiarkan diriku lebih bahagia
Banyak
orang tak menyadari bahwa kebahagiaan itu adalah sebuah pilihan. Mereka
yang menyesali poin terakhir ini biasanya yang sudah terjebak dalam
pola lama. Mereka terjebak dalam 'kenyamanan.'
Mereka yang menyesali hal ini biasanya adalah orang-orang yang takut akan perubahan. Akhirnya mereka hidup dalam kepura-puraan.
Lalu,
apa penyesalan terbesar anda sejauh ini? Semoga setelah membaca tulisan
ini anda bisa melakukan sedikit perubahan sebelum ajal menjelang.
Sumber : here
---------------------------------------------------xXx-------------------------------------------------------
"Penyesalan seringkali datang terlambat. Dan ketika manusia sadar, mereka tahu bahwa segalanya sulit
untuk diulang "
-LuthfanM
No comments:
Post a Comment
Your Comment is Our Order, Your Majesty