Wednesday, August 29, 2012

Sungguh Saya Bahagia Bila Ada yang Menyamai PKS

Islamedia - Ketika PKS mendeklarasikan dukungan kepada Foke, sontak media heboh dan terkejut. Karena bagi mereka ide alnya PKS yg (tinggal satu2nya?) harapan ummat, selayaknya mendukung Jokowi yg lebih merakyat dan sejalan dgn PKS.Namun tdk ada yg bertanya sebaliknya, kenapa nggak Jokowi saja yg berada didalam PKS buk
an di PDIP, karena ia lebih sejalan dgn PKS. Ia tdk melambangkan kader2 PDIP ataupun Gerindra secara nasional.Begitu banyak yg menyanggah keputusan PKS. Namun saat dicoba dijelaskan satu persatu secara rasional dan data2 indeks pembangunan, ekonomi, pendidikan nasional, PAD dibanding Jakarta (bahkan dgn Pekanbaru saja, Solo masih banyak dibawah) barulah simpatisan Jokowi-AHok mendur teratur satu persatu.Dan saya mendapatkan sebuah komen yg menarik, kira2 begini: Dukungan seseorg belum tentu karena data2 keberhasilan indeks prestasi pembangunan daerah tersebut.Jawaban ini tentu mementahkan opini media dan pendukung Jokowi yg selama ini menggadang2 prestasi Jokowi di Solo. Namun saya setuju, bahwa Pilihan di Pilkada ini memang secara umum tdk rasional. Bukan yg terbaik, tersholih, terbersih, terprofesional dsb yg akan keluar sebagai pemenang. Namun, sbgmn iklan: Yg penting rasanya bung!Kemudian mulai menyerang PKS, PKS tdk seperti dahulu lagi, PKS sdh berubah, PKS sama saja dgn partai lain bahkan PKS lebih buruk dari partai lain karena menjual diri dengan balutan agama. Saya tdk akan mendebat mereka, namun ada satu komen yg menarik: Betulkah PKS sama (bahkan lebih buruk dari partai lain?Sungguh, Demi Allah saya sangat bahagia jika memang partai lain sama atau bahkan lebih baik dari PKS. Bayangkan: Kader-kader tersebut akan asyik masyuk dgn Al Qur-an, i'tikaf saat ini mesjid2 akan semakin ramai, sholat berjama'ah akan bertambah penuh, para wanita muslimah menutup auratnya dgn rapi, laki2 dan perempuan semakin menjaga interaksi mereka, tutur bicara mereka sopan, pabrik rokok bakalan merugi.Namun harapan tersebut seperti menanti ujung yang tak berakhir, semakin saya lihat masjid semakin sedih hati ini tak terlihat jamaah selain PKS yg i'tikaf, belum lagi para wanita muslimah yg membuka auratnya dengan bangga, bahasa mereka sungguh kasar, belum lagi kasus korupsi dan asusila yg menimpa mereka dan sebagainya.Sungguh saya bahagia jika memang ada Partai yg lebih baik dari PKS, atau setidaknya sama dgn PKS atau 50% saja kader2nya seperti PKS, sehingga saya bisa menyetujui tuduhan mereka tsb.Irfan Maulana Basya
 
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Share dan tampilkan di blog atau media-media social anda. Alhamdulillah...

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty