Saturday, July 7, 2012

Jilbab, Perempuan dan Integritas


“Aku sering banget liat perempuan jilbab, tapi akhlaknya kok nggak kayak orang yang pake jilbab”
“Aku belum sanggup make jilbab, shalat aja masih bolong-bolong”
****
Banyak sekali alasan yang dilontarkan sama beberapa teman saya yang “belum” mau memakai jilbab. Inilah, itulah, apa-lah, apa ini, apa itu, udah seperti anak SD, banyak alibi. Oke, sebenarnya saya nggak bisa menghakimi begitu saja, selain karena saya bukan hakim, saya juga bukan siapa-siapa. Terus saya siapa?
Setiap muslim memiliki kewajiban untuk saling mengingatkan sesamanya. Mengingatkan keburukan dan kesalahan yang diperbuat muslim lainnya.
Kenapa sih perempuan harus memakai jilbab? Pertanyaan itu pernah dilontarkan sama teman saya. Saya hanya jawab :
1.       Mendatangkan rasa aman.
Entah kenapa rasanya tenteram sekali melihat seorang wanita yang mengenakan jilbab. Kalau saya lihat, jilbab itu seakan seperti sebuah peti untuk sebuah gundukan harta. Sangat berharga.
2.       Menampakkan keanggunan.
Ini opini saya. Hehe. Wanita itu adalah simbol keanggunan. Pakaian yang ia pakai akan menampakkan keanggunan itu sendiri. Semakin rapi, semakin anggun. Indah sekali.
3.       Membatasi diri

Jilbab bukanlah suatu halangan bagi suatu aktifitas. Bukan pembatas antara seorang perempuan dengan dunia luar. Jilbab menurut saya adalah suatu identitas. “ini Gue, Gue adalah muslim. Seorang perempuan muslim”.
Jilbab secara tak langsung membatasi perempuan dalam melakukan perbuatan buruk terhadap lingkungan luarnya.
Terus, kalau memakai jilbab tapi masih berkelakuan buruk? Maka inilah tugas kita sebagai muslim untuk saling mengingatkan. Manusia adalah tempat khilaf dan kesalahan. Itu pasti.
Intinya. Memakai jilbab itu tidak harus menunggu kita shaleh terlebih dahulu. Ketika suatu kemauan ada, maka laksanakanlah.

“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”(Al-Ahzab 39)


Muhammad Luthfan Mursyidan

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty