Tidak terasa tahun 2011 sudah berlalu. Dan tibalah tahun 2012 menggantikan tahun sebelumnya. Satu hal yang tidak berubah setiap tahunnya adalah perayaan tahun baru dengan ledakan dan tiupan terompet. Ramai ketika malam pergantian tahun dimulai dan menyajikan suasana yang meriah di tempat-tempat yang telah ditentukan.
Aneh memang, karena melihat kondisi rakyat Indonesia yang bergelut dengan himpitan ekonomi namun memaksakan untuk mengikuti acara yang pastinya memakan waktu dan hanya membuang waktu itu. Manusia hanya memikirkan kesenangan dunia yang jelas-jelas pasti akan ditinggalkannya. Hidup yang hanya sekali dan jiwa yang hanya satu tidak menunjukkan bukti jelas bahwa kehidupan ini hanyalah sebuah kefanaan belaka.
Kenapa kita harus bersukaria ketika malam pergantian tahun masehi, padahal jelas-jelas budaya kembang api dan sebagainya bukanlah milik kita?
Kenapa harus begitu? Apa kita sudah tidak berpikir dan tidak mau perduli lagi?
Saya berpikir…
Seandainya, ketika malam pergantian tahun, ditengah ledakan kembang api, dan tiupan terompet, terjadilah sesuatu yang sama; Malaikat Israfil tiba-tiba iseng ikut meniup terompetnya(sangkakala), kemudian terdengarlah letusan gunung berapi(baca: petasan/ kembang api), kira-kira apa yang akan terjadi?
-Kepada Diriku yang selalu naïf terhadap kehidupan-
No comments:
Post a Comment
Your Comment is Our Order, Your Majesty