Tuesday, April 19, 2011

Menyikapi kekhilafan

“Khilaf boleh terjadi, namun kata maaf yang lebih berarti”<141_14>


Dalam sepanjang hidup manusia, boleh jadi pasti akan ada kesalahan-kesalahan yang terjadi. Adakah manusia yang luput dari kesalahan?. Bahkan Rasulullah saw saja pernah berbuat kesalahan. Dari sisi itulah, Allah telah memperlihatkan kepada kita bahwa manusia adalah mahluk yang pasti dan tidak akan mungkin menghindari kesalahan. Namun, manusia seringkali lupa ketika kesalahan orang lain terjadi, mereka tidak mengingat kesalahan diri pribadi.


Orang disekitar akan terbagi dua saat kita berbuat suatu kesalahan, apalagi hal tersebut adalah tabu bagi masyarakat ataulah dianggap tabu. Kubu yang mencemooh dan kubu yang membantu menguatkan hati kita. Kenapa harus ada rasa marah pada diri kita?. Satu pertanyaan, apakah kita lebih baik dari orang yang berbuat salah hingga kita harus mencemooh orang itu?. Allah maha pemaaf dan manusia tidaklah lebih baik dari padaNya.


Kesalahan adalah wajar. Apalah arti dari sebuah kesalahan. kalaulah tidak dibarengi dengan pertobatan. Minta maaf adalah hal yang terbaik bagi seorang manusia. Dan waktu yang tepat hanyalah kala malam yang gelap gulita untuk perjumpaan dengan Allah swt, sang pencipta.


Allah, sesungguhnya hanya kepada engkau tempat kembali. Kami hanyalah hambamu yang tidak luput dari dosa. Tunjukilah kami. Amin….


Note : Teruntuk seluruh manusia dan kekhususan bagi Pak Arifinto, semoga Allah memberikan yang terbaik bagi engkau. Inna llaha maa’ka

No comments:

Post a Comment

Your Comment is Our Order, Your Majesty